🔥 Diskusi Menarik

diare pada saat hamil muda

maaf dok sy mau tnya menantu saya sedang hamil 8mg 6 hr ....hari ini dia diare(12x )...apakah berbahaya untuk kehamilannya dan apa obat yang bisa dimakan untuk mengatasi diarenya

2
160k
1 komen

1 komentar

Hallo Tika TJ, terima kasih atas pertanyaan nya.

Penyebab dari diare itu sendiri kebanyakan adalah masalah pada sistem pencernaan.

Namun, berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko diare pada ibu hamil:

1. Perubahan hormon

2. Perubahan pola makan

3. Efek samping vitamin prenatal

4. Infeksi bakteri atau virus

5. Memiliki masalah medis tertentu

Diare (mencret) ditandai dengan bolak-balik BAB lebih sering daripada biasanya dengan feses encer atau lembek berair.

Itulah kenapa kebanyakan orang mengetahui gejala diare pada ibu hamil hanya buang-buang air. Padahal, gejalanya tidak hanya itu saja.

Gejala diare atau sering BAB saat hamil dapat berbeda-beda tergantung apa penyebab yang mendasarinya.

Gejala diare pada ibu hamil akibat perubahan hormon dan pola makan

Berikut gejala diare pada ibu hamil karena perubahan hormon dan pola makan:

  • Buang air besar lebih sering dari biasanya
  • Feses yang dikeluarkan cair
  • Kadang perut terasa mulas

Gejala diare saat hamil akibat infeksi

Berikut gejala diare atau sering BAB saat hamil karena infeksi:

  • Buang air lebih sering dengan feses cair atau berlendir
  • Feses bisa saja berdarah saat hamil
  • Mual dan muntah
  • Mengalami demam menggigil
  • Merasa pusing

Gejala diare pada ibu hamil karena masalah medis tertentu

Berikut gejala diare atau sering BAB saat hamil karena masalah medis tertentu:

  • Buang air terus-menerus dengan feses cair
  • Perut mulas atau kram
  • Perut terasa kembung, mual, dan muntah
  • Berat badan menurun dan merasa kelelahan
  • Masalah kulit dan persendian

Gejala diare yang dirasakan ibu hamil tidak selalu sama. Beberapa mungkin merasakan gejala yang tidak disebutkan di atas.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab awalnya.

Diare pada ibu hamil yang disebabkan perubahan hormon dan pola makanan umumnya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Namun, Anda tidak boleh menganggapnya sepele jika diare disebabkan oleh infeksi dan masalah kesehatan lain.

Hal ini karena pemulihan diare yang diakibatkan oleh infeksi dan masalah kesehatan lain biasanya berlangsung lebih lama.

Oleh karena itu, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter bila diare atau sering BAB tidak juga kunjung sembuh saat hamil.

Dehidrasi pada ibu hamil menjadi salah satu bahaya diare karena bisa memicu kontraksi dini yang membuat rahim mengencang dalam satu atau dua menit.

Namun, kontraksi yang ibu hamil alami ini bukanlah tanda-tanda melahirkan.

Dehidrasi yang disebabkan oleh diare saat hamil juga dapat menimbulkan tanda dan gejala lain, seperti:

  • Merasa haus terus-terusan
  • Bibir, kulit, dan selaput lendir mengering
  • Ibu hamil menjadi mudah marah dan susah konsentrasi
  • Urine yang keluar sedikit berwarna gelap atau bahkan tidak keluar sama sekali
  • Mata cekung
  • Detak jantung dan pernapasan jadi lebih cepat
  • Tekanan darah rendah

Membiarkan diare tanpa perawatan yang tepat pada ibu hamil bisa menimbulkan bahaya yang serius.

Bahaya diare yang terjadi secara terus-menerus pada ibu hamil dapat membuat volume air ketuban berkurang akibat keluarnya cairan saat Ibu sering BAB.

Kondisi ini dapat menyebabkan perkembangan janin menjadi terganggu, bahkan berisiko keguguran.

Bukan hanya itu, bahaya diare pada ibu hamil juga berisiko mengakibatkan ukuran tubuh bayi kecil saat lahir (small for gestational age).

Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam Open Forum Infectious Disease.

Pengobatan diare saat hamil bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti:

1. Minum obat diare untuk ibu hamil

2. Perawatan di rumah

Perawatan ini meliputi penggunaan obat diare alami (atas izin dokter), memperbanyak minum air putih dan minum oralit, jus buah atau makan makanan saat diare.

Anda bisa makan makanan untuk ibu hamil yang berkuah bening, contohnya sup, agar membuat perut menjadi lebih nyaman.

Hal ini bertujuan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi saat diare supaya nutrisi ibu hamil tetap tercukupi.

Air putih dapat membantu mengisi kembali cairan yang hilang selama diare, sedangkan minum jus buah dapat membantu menambah asupan kalium yang penting untuk ibu hamil.

Air kaldu bermanfaat untuk mengisi kembali asupan natrium yang dibutuhkan.

Pengobatan umumnya dilakukan dokter dengan pemberian cairan lewat infus. Selain itu, dokter akan mencari penyebab diare yang Anda alami.

Bila disebabkan oleh infeksi, mungkin saja dokter akan memberikan antibiotik yang aman untuk mengatasi diare Anda.

(https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/masalah-kehamilan/diare-pada-ibu-hamil/)

Sebaik nya lakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter karena ditakutkan membutuhkan penanganan lebih lanjut.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.