Permisi dok mau nanya jadi saya melakukan hubungan intim dengan pasangan saya tanggal 13 bulan ini dok,saya tidak sampai keluar dok,apakah besar ke
... Lihat Lainnyabay tertelan air ketuban
dok anak saya ketika lahir tertelan ketuban yg berwarna hijau dan sekarang usia anak saya udah 2 bulan apa racun nya sudah hilang atau gimana dok aku kepikiran terus dok sama anak saya
1 komentar
Terbaru
Halo Bu Itha Rumakat Usman, terima kasih atas pertanyaannya..
Kondisi yang Ibu keluhkan merupakan salah satu komplikasi dari persalinan yang disebut Sindrom Aspirasi Mekonium yang mana pada kondisi tersebut terjadi sejenis keracunan pada bayi karena minum air ketuban yang mengandung mekonium. Mekonium adalah kotoran, feses, atau tinja pertama bayi yang baru lahir. (Baca selengkapnya di https://hellosehat.com/kehamilan/melahirkan/komplikasi-persalinan/aspirasi-mekonium-keracunan-air-ketuban/)
Pada saat bayi yang baru lahir dan mengalami aspirasi mekonium, tim medis tentunya tidak akan tinggal diam dan melakukan tindakan perawatan sesuai standar. Dokter biasanya menggunakan tabung pengisap untuk mengambil mekonium tersebut melalui hidung, mulut, maupun tenggorokan bayi. Jika bayi baru lahir susah bernapas, tabung pengisap bisa dimasukkan ke dalam tenggorokan untuk menyedot air ketuban yang mengandung mekonium tersebut. Proses ini akan terus dilakukan sampai tidak terlihat lagi adanya mekonium pada saluran pernapasan bayi. Dalam kasus lainnya, bagi bayi baru lahir yang susah bernapas dan denyut jantungnya rendah, pemberian oksigen tambahan bisa menjadi pilihan terbaik. Dokter akan memberikan oksigen tambahan melalui ventilator dengan memasang selang pernapasan melalui tenggorokan bayi. Hal ini ditujukan guna membantu mengembangkan paru-paru dan melancarkan saluran penapasan bayi yang mengalami aspirasi mekonium.
Bila saat ini anak Ibu menunjukkan tanda-tanda anak sehat (baca pada artikel: https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/tanda-bayi-sehat/), seharusnya Ibu tidak perlu khawatir. Namun, tidak ada salahnya bila Ibu membawa anak Ibu untuk kontrol ke Dokter Spesialis Anak untuk menghilangkan rasa khawatir Ibu dan memastikan kondisi tumbuh kembang Anak Ibu.
Demikian, semoga membantu. Salam sehat selalu.
hellosehat.com