Bahaya

Bahaya gak dok kalo ketuban pecah tapi gak ada kontraksi

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
3

3 komentar

Dok normal nya melahirkan itu diusia brpa Minggu yaa, soalnya skrg saya udh 35 Minggu,

3 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hallo Mega, terima kasih atas pertanyaan nya.

HPL (hari prakiraan lahir) bukanlah acuan mutlak kapan persalinan akan terjadi. Pada kenyataannya, persalinan bisa terjadi lebih cepat atau malah lebih lambat dari HPL. Ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini, termasuk dari faktor ibu maupun sang janin itu sendiri.

Tanda-tanda persalinan bisa diamati dari munculnya kontraksi persalinan (yakni berupa sensasi mulas, kencang, panas, atau melilit yang terasa utamanya di sekitar panggul, perut bawah, dan menjalar hingga ke punggung bawah dan kemaluan, dengan intensitas, durasi, dan frekuensi yang semakin meningkat seiring waktu), rembesan cairan ketuban, atau keluarnya lendir darah dari jalan lahir. Kondisi Anda yang ketubannya sudah merembes bisa jadi menandakan Anda akan bersalin. Namun, bisa juga kondisi ini muncul karena infeksi di sekitar rahim, polihidramnion, hamil kembar, kurang gizi ibu saat hamil, riwayat menjalani operasi di sekitar rahim, dan sebagainya.

Jika keluhan terjadi sudah sejak semalam dan hingga kini Anda belum merasakan tanda persalinan lainnya, baiknya Anda periksalah langsung ke dokter atau dokter kandungan terdekat. Seringnya, dokter akan menunggu hingga terjadinya tanda persalinan secara alamiah, melakukan induksi persalinan, atau mungkin menganjurkan agar dilakukan operasi sesar jika dirasa perlu.

Sementara ini, Anda janganlah dulu panik. Perbanyaklah istirahat, makan serta minum yang cukup untuk menjaga stamina, kenakan pakaian yang nyaman, dan jangan sembarangan mengkonsumsi obat atau herba apapun kecuali dari dokter.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat, pertanyaan Anda telah kami terima. Kami akan membantu memberikan penjelasan secara umum terlebih dulu, sebelum pakar kami memberikan respons ya.


Ketuban pecah tanpa adanya kontraksi dapat menjadi tanda ketuban pecah dini (KPD). KPD terjadi ketika ketuban pecah sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu dan persalinan tidak dimulai dalam waktu satu jam setelahnya. KPD dapat meningkatkan risiko infeksi pada ibu dan bayi.:

Ketika ketuban pecah, risiko infeksi akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu, penting untuk segera mendapatkan perawatan medis setelah ketuban pecah. Dokter mungkin akan merekomendasikan induksi persalinan secepat mungkin jika kondisi ibu dan bayi memungkinkan.

Selain risiko infeksi, ketuban pecah dini juga dapat menyebabkan persalinan prematur. Bayi yang lahir prematur memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk segera mendapatkan perawatan medis jika mengalami ketuban pecah dini.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dalam kasus ketuban pecah dini. Dokter akan melakukan evaluasi dan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi Anda.

1 tahun yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan