Apakah Boleh Menikahi Sepupu? Berikut Risiko Kesehatan yang Perlu Diketahui

Perdebatan mengenai menikahi sepupu seringkali muncul di hari lebaran. Hari lebaran waktunya bertemu dan kumpul keluarga besar. Di sinilah cinta lokasi kemungkinan muncul ketika bertemu saudara yang lama tidak berjumpa.


Apakah boleh menikahi sepupu?


Menikah dengan sepupu, atau dikenal dengan pernikahan sedarah, anak dari pernikahan ini berarti akan menggabungkan dua komponen genetik yang serupa dari ayah dan ibu.


Saat dua orang dengan hubungan sedarah menikah, keturunannya akan memiliki peluang lebih besar untuk menerima salinan alel (variasi dari suatu gen dalam kromosom) dari orang tuanya.


Saat dua orang dari keluarga yang berbeda menikah, keturunannya akan menerima sifat genetik dari orang tua yang lebih bervariasi. Pasalnya, mereka tidak memiliki riwayat genetik yang sama.


Jika Anda melakukan pernikahan sedarah , dua alel resesif bisa bertemu sehingga muncullah sifat resesif yang tidak diinginkan, seperti penyakit keturunan atau kondisi kesehatan lainnya.


Jadi, apakah boleh menikah dengan sepupu? Hal ini sebaiknya dihindari, sebab homozigositas (kesamaan komponen genetik) keturunan akan meningkat sehingga sifat resesif yang disembunyikan bisa muncul.


Risiko menikah dengan sepupu / pernikahan sedarah


Penting untuk dicatat bahwa orang tua yang tidak memiliki hubungan darah juga berisiko memiliki bayi dengan penyakit keturunan atau lainnya, tetapi risiko menikah dengan sepupu jauh lebih tinggi.


  • Cacat lahir
  • Gangguan mental
  • Penyakit resesif autosomal
  • Penyakit menular
  • Kematian bayi


Silakan simak penjelasan lebih lengkapnya di artikel berikut https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/menikah-dengan-sepupu/ .

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
679
1

0 komentar

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan