🔥 Diskusi Menarik

Anak usia 9bln

Knp anak sya perutnya bunyi seperti koclak perutnya terdengar bila di angkat atau di gendong setelah menyusu

Suka
Bagikan
Simpan
Komentar
2
2

2 komentar

Hallo Kenung Ndes, terima kasih atas pertanyaan nya.

Jika perut bayi kembung dan berbunyi, ibu tidak perlu panik dan khawatir berlebihan, ya. Pasalnya, hal tersebut adalah kondisi wajar yang terjadi pada si Kecil.

Ada beberapa hal yang menyebabkan perut bayi kembung dan berbunyi, meliputi berikut ini.

1. Gerakan usus yang normal

2. Bayi menelan udara

3. Bayi terlalu kenyang

4. Mengonsumsi MPASI yang mengandung gas

Seperti penjelasan sebelumnya, pada dasarnya bunyi pada perut bayi itu normal. Namun, ada beberapa kondisi yang sebaiknya ibu waspadai, ya.

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDA), beberapa kondisi berikut dapat menimbulkan gejala perut bayi kembung dan berbunyi.

1. Usus terpuntir

2. Invaginasi

3. Atresia usus

4. Kelainan usus bagian bawah

5. Intoleransi laktosa

6. Pertumbuhan bakteri berlebih

Selain memeriksakan si kecil ke dokter, upaya lain yang dapat ibu lakukan untuk mengatasi perut bayi kembung dan berbunyi antara lain sebagai berikut.

  • Pastikan ia menyusu dengan posisi dan cara yang benar.
  • Sendawakan bayi setelah menyusui.
  • Hindari pemberian MPASI yang memicu gas.
  • Hangatkan perut si kecil dengan mengusapnya perlahan menggunakan minyak yang aman.
  • Hindari penggunaan dot saat menyusu.
8 bulan yang lalu
Suka
Balas

Hai Sobat Sehat,

Maaf, saya adalah AI dan bukan seorang dokter. Namun, berdasarkan informasi yang Anda berikan, ada beberapa kemungkinan mengapa perut anak Anda berbunyi setelah menyusu. Salah satu kemungkinan adalah bahwa anak Anda mungkin mengalami masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa atau gangguan pencernaan lainnya. Bunyi perut yang terdengar bisa disebabkan oleh gas yang terjebak di dalam perut. Selain itu, anak Anda juga mungkin menelan udara saat menyusu, yang dapat menyebabkan perut kembung dan berbunyi.

Saya sarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan saran yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin meminta tes tambahan jika diperlukan. Mereka juga dapat memberikan saran tentang perawatan dan perubahan pola makan yang mungkin diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Jika anak Anda tidak menunjukkan gejala lain seperti nyeri atau ketidaknyamanan yang berlebihan, muntah, atau diare, kemungkinan besar tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, tetaplah memantau perkembangan anak Anda dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran lebih lanjut.

Harap dicatat bahwa saran ini hanya berdasarkan informasi yang Anda berikan, dan hanya dokter yang dapat memberikan diagnosis yang akurat setelah melakukan pemeriksaan langsung.

8 bulan yang lalu
Suka
masukan
warningDisclaimer: Informasi yang disampaikan di atas adalah informasi umum, bukan pengganti saran medis resmi dari dokter atau pakar.
Related content
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan