Gigi tidak dapat di behel?

Halo. Terima kasih atas pertanyaannya.

Perawatan behel masuk ke dalam perawatan ortodonti dimana perawatan ini bertujuan merawat berbagai kondisi maloklusi seperti kasus seperti gigi jarang, gigi berjejal, gigi yang maju atau gigi yang tidak rapi.

Keadaan tersebut mempengaruhi fungsi dan estetis wajah.

Dengan perawatan ortodonti, maloklusi dapat terkoreksi menjadi baik sehingga meningkatkan fungsi dan estetis wajah.

Perlu diketahui bahwa pemasangan piranti atau alat orthodonti seperti behel harus dilakukan oleh tenaga ahli yang memiliki pengetahuan khusus dibidangnya, yaitu dokter gigi.

Hal ini untuk menghindari terjadinya kondisi-kondisi merugikan yang dapat merugikan pasien dikemudian hari.

Mengingat saat ini tingginya angka kejadian kasus keluhan pemasangan behel yang dilakukan oleh ahli gigi yang tidak sesuai terapan ilmu yang tepat.

Seperti munculnya infeksi di rongga mulut.

Begitu juga untuk tahap pelepasan behel, sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi yang kompeten dibidangnya, agar tidak merusak gigi asli.

Gigi dengan tambalan pasca perawatan saluran akar biasanya tidak menjadi masalah dalam perawatan ortodonsi.

Perlu diketahui bahwa perawatan ortodonti akan dilakukan setelah melalui berbagai analisa seperti analisa model, cetak gigi sefalometri, panoramik dan fotografi.

Dari hasil analisis tersebut dokter akan memutuskan rencana perawatan, termasuk jumlah gigi yang akan dicabut untuk menyediakan ruangan agar mendapatkan hasil akhir berupa gigitan yang normal.

Perlu diingat juga bahwa perawatan ortodonti merupakan perawatan berkelanjutan dimana memerlukan minimal waktu selama 1 hingga 2 tahun (tergantung kasus), dan biasanya harus dipasang dalam kedua rahang untuk menyesuaikan gigitan.

Tetap jaga kebersihan rongga mulut dengan menyikat gigi 2x sehari pagi dan malam hari, juga gunakan dental floss atau benang gigi untuk celah gigi untuk mencegah masalah gigi lainnya.

Pastikan rutin kontrol ke dokter gigi untuk kontrol behel 1 bulan sekali.