Gigi susu depan tidak pernah copot

Hai sobat sehat, terima kasih atas pertanyaannya.

Gigi depan meliputi gigi seri pertama (di bagian tengah), gigi seri kedua, dan gigi taring. Gigi - gigi susu depan rahang atas seharusnya telah lepas atau tanggal pada usia anak-anak. Gigi susu seri pertama, normalnya tanggal pada usia 7-8 tahun, gigi susu seri kedua tanggal pada usia 8-9 tahun, dan gigi susu taring tanggal pada usia 11-12 tahun. Kondisi dimana gigi susu tidak tanggal hingga usia Anda saat ini 20 tahun, disebut dengan persistensi gigi susu.

Apabila gigi susu tidak tanggal, maka gigi permanen penggantinya akan tumbuh diluar lengkung rahang. Pada gigi seri pertama dan kedua rahang atas, seringkali akan tumbuh di belakang gigi susu atau di dekat langit-langit, sedangkan gigi taring permanen akan tumbuh di depan gigi susu, sehingga sering terjadi gingsul.

Namun, ada kalanya juga gigi permanen pengganti tidak tumbuh, hal ini dapat terjadi pertama karena memang tidak ada benih gigi permanen pengganti, kemungkinan kedua karena benih gigi permanen pengganti terletak salah posisinya dan impaksi, sehingga tidak dapat tumbuh baik sebagian maupun sepenuhnya tertanam di dalam tulang.

Penanganan persistensi gigi susu tergantung dari hasil pemeriksaan klinis dan penunjang berupa foto rontgen (jika diperlukan). Apabila gigi permanen pengganti Anda telah tumbuh ke permukaan, sebaiknya gigi susu yang tidak tanggal bisa dicabut. Setelah dicabut, gigi permanen pengganti tidak akan tumbuh lagi, karena gigi permanen penggantinya telah tumbuh. Perawatan selanjutnya adalah dengan menggunakan behel gigi atau aligner untuk merapikan posisi gigi permanen tersebut ke lengkung rahang yang benar.

Namun, jika gigi permanen pengganti Anda tidak tumbuh, dokter gigi memerlukan pemeriksaan penunjang berupa rontgen gigi untuk mengetahui apakah Anda memiliki benih gigi permanen pengganti atau tidak. Jika tidak ada benih gigi, maka pencabutan gigi susu kemungkinan tidak perlu dilakukan. Untuk memperbaiki estetikanya, dapat dilakukan tindakan veneer atau pembuatan mahkota tiruan terhadap gigi susu tersebut. Kecuali apabila kondisi gigi susu Anda telah mengalami banyak kerusakan baik pada mahkota gigi atau akar gigi, maka dokter gigi akan menyarankan gigi susu tersebut untuk dicabut dan selanjutnya digantikan dengan gigi tiruan.

Jika berdasarkan rontgen foto ternyata Anda memiliki benih gigi susu yang impaksi atau tertanam di dalam tulang, dokter gigi akan mempertimbangkan perawatan yang sesuai untuk Anda tergantung dari posisi impaksi gigi permanen tersebut.Kemungkinan akan dilakukan pencabutan gigi susu, dan untuk membantu gigi permanen Anda tumbuh, maka memerlukan tindakan pembedahan dan perawatan dengan menggunakan behel gigi, untuk menarik gigi tersebut ke permukaan sesuai lengkung rahang yang benar.

Saran saya sebaiknya Anda dapat memeriksakan gigi ke dokter gigi terdekat agar mendapat pemeriksaan secara detail, baik pemeriksaan klinis dan rontgen jika diperlukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, dokter gigi akan mempertimbangkan jenis perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Demikian, semoga membantu.