🔥 Diskusi Menarik

Bawang Putih Bisa Mencegah Tifus

Saya pernah dengar mitos bawang putih bisa mencegah tifus? Apakah benar dengan konsumsi bawang putih bisa mencegah tifus? Dan apakah penyebab tifus ini bisa di sebabkan melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan bakteri? Terima kasih.

2
16k
2 komen

2 komentar

Halo Zakiah, terima kasih atas pertanyaan anda.


Tipes atau demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang tidak boleh disepelekan. Meski umumnya dapat sembuh sendiri, penyakit tipes yang bertambah parah bisa berakibat fatal. Gejala tipes baru akan muncul setelah masa inkubasi bakteri usai. Masa inkubasi merupakan rentang waktu dari sejak pertama kali bakteri masuk ke dalam tubuh sampai kemunculan gejala yang pertama. Biasanya, gejala tipes ringan mulai muncul setelah 7–14 hari Anda terpapar bakteri. Paling lambat, gejalanya baru terasa dalam 30 hari kemudian. Namun, jika kekebalan tubuh Anda lemah, gejala paling cepat dapat muncul dalam tiga hari. Gejala tipes sering dianggap sebagai sebuah penyakit. Padahal, itu merupakan kumpulan kondisi yang menandakan adanya infeksi bakteri Salmonella typhi. Istilah “gejala tipes” yang populer di masyarakat Indonesia merujuk pada penyakit dengan sekumpulan gejala yang mirip atau serupa dengan ciri-ciri tipes.


berikut beberapa gejala tipes yang cukup umum.

1. Demam -> Gejala tipes yang paling umum ialah demam. Demam sebenarnya merupakan reaksi sistem imun saat melawan infeksi bakteri Salmonella typhi. Demam akibat tipes cenderung meningkat pelan-pelan pada minggu pertama Anda terkena tipes dan bisa mencapai 39 sampai 40ºC. Namun, demam yang menjadi gejala tipes sering terasa lebih parah saat malam hari. Pada orang dewasa, gejala demam akibat tipes juga kadang disertai dengan sakit kepala. Sama seperti demam, sakit kepala pun merupakan wujud dari reaksi sistem imun terhadap serangan bakteri.

2. Berkeringat -> Munculnya keringat masih berhubungan dengan gejala demam saat tipes. Ini lantaran saat Anda demam, suhu tubuh akan meningkat hingga Anda merasa panas. Sebagai bentuk perlawanan, tubuh akan berusaha menurunkan suhu internalnya. Otak akan memerintahkan kelenjar keringat untuk mengeluarkan cairan lewat pori-pori supaya suhu tubuh kembali normal.

3. Gangguan pencernaan -> Tipes merupakan penyakit infeksi yang menyerang sistem pencernaan, khususnya usus. Maka, tidak heran jika salah satu gejala yang umum muncul ialah gangguan pencernaan, baik itu diare atau sembelit. Diare lebih sering menjadi gejala tipes pada anak, sedangkan sembelit lebih sering terjadi pada orang dewasa. Usus yang terinfeksi bakteri tidak dapat mencerna makanan dengan baik hingga membuat proses penyerapan air ikut terganggu. Akibatnya, usus akan mengambil lebih banyak cairan dari dalam tubuh untuk dapat memproses makanan. Feses yang keluar pun akan bertekstur encer. Sementara itu, sembelit pada orang dewasa yang terkena tipes diakibatkan oleh infeksi bakteri yang menghambat pergerakan usus.

4. Tubuh terasa lemas -> Saat terkena tipes, tubuh rasanya pasti lemas dan tidak berenergi. Hal ini umum terjadi karena diare membuat tubuh terus membuang banyak cadangan cairan. Ditambah lagi, mineral-mineral elektrolit pun keluar dari tubuh lewat feses serta keringat. Padahal, cairan elektrolit berfungsi membantu otot agar bisa bekerja dan berkontraksi dengan baik. Maka, tak heran jika tubuh Anda akan terasa lebih lemah, lesu, dan tidak bertenaga saat sakit tipes.

5. Sakit perut -> Gejala tipes yang menyerang perut ini juga masih ada hubungannya dengan diare. Perut akan terasa sakit selama infeksi masih menyerang sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang bermasalah kemudian akan meminta bantuan otak untuk mengirimkan sinyal menuju usus. Sinyal-sinyal dari otak akan membuat usus berkontraksi agar feses segera dikeluarkan. Selama proses ini, Anda mungkin akan mengalami sakit perut atau kram pada usus. Anda umumnya akan merasakan sakit perut dan diare dalam 8 sampai 72 jam setelah terpapar bakteri Salmonella.

6. Kehilangan nafsu makan -> Penurunan nafsu makan juga merupakan wujud dari respons peradangan di dalam tubuh untuk melawan serangan kuman. Selama terjadi peradangan, sistem imun akan merangsang otak untuk melepaskan leptin, hormon yang berfungsi menurunkan nafsu makan. Penurunan nafsu makan saat tipes ini juga bertujuan untuk mencegah bakteri masuk lebih banyak lagi lewat makanan. Pada akhirnya, bakteri yang kelaparan akan lebih cepat mati. Penurunan nafsu makan umumnya menandakan bahwa tubuh sudah masuk ke dalam masa pemulihan. Gejala tipes ini biasanya terjadi sebentar saja pada orang dewasa.

7. Mual dan muntah -> Mual dan muntah merupakan gejala tipes pada orang dewasa sebagai wujud peradangan di dalam sistem pencernaan. Ketika bakteri penyebab tipes menimbulkan infeksi lambung dan usus, sistem imun akan merespons serangan tersebut dengan mengirimkan sinyal ke otak untuk memunculkan rasa mual. Otak kemudian memerintahkan organ pencernaan untuk memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman. Alhasil, Anda merasa mual dan bisa muntah-muntah. Dengan kata lain, mual dan muntah merupakan reaksi alami tubuh untuk mengeluarkan racun dan bakteri dari dalam sistem pencernaan.


Penularan tifus adalah melalui makanan yang telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella Typhii yang dikonsumsi oleh manusia melalui mulut atau air yang terinfeksi tinja manusia yang terkena Tifus. Oleh sebab itu tidak benar bahwa bawang putih dapat mencegah tifus. Karena pencegahan Tifus adalah dengan menjaga kebersihan diri mulai dari makanan, tangan, badan seperti rajin mencuci tangan, rajin membersihkan badan, jangan makan makanan yang tidak matang.


Sekian dan Terima Kasih

1 tahun yang lalu
Suka
Balas

Semoga terjawab mom. Saya juga jadi penasaran tentang ini.

1 tahun yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.