Apakah ini gejala malaria

Bagaimana sih dok mengetahui gejala malaria. Saya sudah 3 hari demam tidak sembuh2 saya merasa pusing,kelelahan otot keram,dan kadang2 menggigil dok

Saya sudah minum obat parasetamol tapi panasnya masih kembali dok




0
14k
1 komen

1 komentar

Halo Sardotua, terima kasih atas pertanyaan anda.


Penyakit malaria adalah salah satu jenis penyakit serius dan berbahaya yang disebabkan oleh infeksi parasit jenis Plasmodium. Umumnya, parasit tersebut ditularkan melalui gigitan nyamuk, terutama oleh nyamuk Anopheles. Salah satu jenis parasit Plasmodium yang paling umum menyebabkan penyakit ini adalah P. falciparum. Berikut adalah 5 jenis parasit Plasmodium yang memicu penyakit ini:

- Plasmodium falciparum

- Plasmodium vivax

- Plasmodium ovale

- Plasmodium malariae

- Plasmodium knowlesi


Pada kebanyakan orang, tanda-tanda dan gejala malaria muncul sekitar 10 hari hingga 4 minggu setelah pertama kali terinfeksi. Namun, terdapat pula kasus di mana penderita mulai merasakan gejala 7 hari setelah tergigit nyamuk, atau bahkan 1 tahun kemudian. Tanda-tanda dan gejala umum dari penyakit malaria adalah:

- Menggigil sedang sampai berat

- Demam tinggi

- Tubuh kelelahan

- Banyak berkeringat

- Sakit kepala

- Mual disertai muntah

- Diare

- Nyeri otot


Dalam proses diagnosis, dokter mungkin akan meninjau ulang riwayat kesehatan Anda, serta menanyakan apakah Anda baru-baru ini mengunjungi daerah dengan wabah penyakit ini. Selain itu, dokter akan memeriksa apakah ada keluhan seperti demam, menggigil, muntah, diare, dan gejala-gejala lainnya. Pemeriksaan akan dilanjutkan dengan mengecek adanya pembengkakan limpa (splenomegali) atau hati (hepatomegali). Kemudian, dokter akan meminta Anda menjalani tes-tes tambahan, seperti pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya parasit, serta jenis parasit Plasmodium yang menginfeksi sel darah merah Anda. Berikut adalah jenis-jenis tes darah yang biasanya dilakukan:

- Uji diagnostik cepat (rapid diagnostic test)

- Hapusan darah tepi (blood smear).

- Tes pemeriksaan darah lengkap (complete blood count)


Pengobatan penyakit malaria yang disarankan oleh Ikatan Dokter Indonesia dan WHO adalah pemberian terapi berbasis artemisinin (ACT). Infeksi Plasmodium biasa (tanpa komplikasi) dan berat (dengan komplikasi) adalah kondisi yang ditangani dengan dosis dan kombinasi obat yang berbeda.

1. Malaria biasa (tanpa komplikasi) -> Untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh P. falciparum dan P. vivax, dokter akan memberikan ACT yang digabung dengan primakuin. Dosis primakuin untuk infeksi P. falciparum adalah 0,25 mg/kgBB, dan hanya diberikan pada hari pertama saja. Sementara itu, infeksi P. vivax diberikan dosis 0,25 mg/kgBB selama 14 hari. Pada kasus penyakit malaria vivax yang kambuh, dokter akan memberikan ACT dengan dosis yang sama, namun dikombinasikan dengan primakuin 0,5 mg/kgBB/hari. Pada infeksi P. ovale, obat ACT yang diberikan ditambah dengan primakuin selama 14 hari. Sedangkan untuk infeksi P. malariae, pasien diberikan ACT dengan dosis 1 kali sehari selama 3 hari. Pasien dengan infeksi P. malariae tidak diberikan primakuin. Pengobatan penyakit malaria pada ibu hamil tidak berbeda jauh dengan pengobatan pada orang dewasa biasa. Namun, ibu hamil tidak boleh diberikan primakuin.

2. Malaria berat (dengan komplikasi) -> Penderita kondisi ini harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit atau puskesmas terdekat. Pasien akan diberikan artesunat intravena melalui infus. Apabila tidak tersedia, tim medis akan memberikan kina drip.


kunci terpenting seseorag dapat terkena malaria yaitu seseorang tersebut pernah pergi ke daerah endemis malaria yaitu di papua. Biasanya bila tidak pernah ke daerah endemis, jarang terinfeksi malaria. Serta malaria mempunyai trias gejala khusus yaitu demam lalu menggigil disertai berkeringat.


Sekian dan Terima Kasih

11 bulan yang lalu
Suka
Balas
Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.