backup og meta

6 Manfaat Berhubungan Intim sebelum Tidur di Malam Hari

6 Manfaat Berhubungan Intim sebelum Tidur di Malam Hari

Meskipun waktu bercinta adalah pilihan pribadi, kebanyakan pasangan melakukan hubungan intim pada malam hari. Namun, adakah manfaat medis di balik kebiasaan berhubungan intim di malam hari? Cari tahu selengkapnya dalam ulasan berikut.

Apakah bercinta di malam hari lebih baik?

Tak ada keharusan untuk melakukan hubungan intim di malam hari. Secara biologis, manusia bisa bercinta kapan saja.

Alasan mengapa banyak orang memilih untuk berhubungan intim pada malam hari sebenarnya lebih karena kesibukan masing-masing.

Untuk kebanyakan orang, malam hari menjadi satu-satunya waktu untuk menghabiskan waktu berkualitas berdua dengan pasangan.

Anda dan pasangan sudah selesai beraktivitas dan anak-anak sudah tidur. Jadi, Anda bisa berhubungan intim dengan lebih leluasa dan nyaman.

Setelahnya, Anda dan pasangan bisa langsung beristirahat dan tertidur pulas.

Bercinta di malam hari sebelum tidur juga memberikan keuntungan tersendiri bagi pasangan yang sedang mengusahakan kehamilan.

Untuk wanita, istirahat dengan berbaring telentang setelah bercinta bisa meningkatkan peluang kehamilan hingga 27 persen.

Manfaat berhubungan intim di malam hari

cowok humoris dalam kehidupan intim

Anda memang bebas berhubungan kapan saja. Akan tetapi, para ahli menemukan bahwa ada banyak manfaat bercinta sebelum tidur.

1. Meningkatkan keintiman hubungan

Bercinta di malam hari memberikan Anda dan pasangan kesempatan lebih besar untuk bermesraan setelah selesai memuaskan hasrat di atas ranjang.

Anda berdua bisa saling berpelukan dan mengobrol secara lebih intim. Ini karena setelah berhubungan seks, tubuh akan memproduksi hormon oksitosin.

Hormon ini bertanggung jawab untuk membuat Anda merasa lebih rileks dan nyaman.

Tak hanya itu, peningkatan hormon oksitosin juga akan membantu mempererat hubungan Anda dan pasangan. Suasana hati yang baik sangat ideal untuk bermesraan di ranjang berdua.

Sementara itu, kalau bercinta di pagi hari Anda mungkin harus langsung buru-buru bangun, tak sempat bermesraan dulu.

2. Mengurangi stres dan beban pikiran

Bukan rahasia lagi, seks bisa membantu mengurangi stres akibat pekerjaan atau tekanan lainnya.

Setelah melalui satu hari yang penuh dengan stres, bercinta dengan pasangan di malam hari bisa jadi cara mudah dan nikmat untuk menutup hari yang melelahkan.

Ingat, bila tidak ditangani dengan tepat, stres bisa memicu berbagai masalah kesehatan, baik yang memengaruhi fisik maupun psikis.

Jadi, penting buat Anda dan pasangan untuk menangani stres sebelum tidur dengan berhubungan intim.

3. Tidur menjadi lebih nyenyak

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa bercinta di malam hari bisa meningkatkan kualitas tidur hingga membantu mengatasi insomnia.

Menurut laman Sleep Foundation, setelah melewati orgasme, tubuh akan melepaskan hormon oksitosin dan prolaktin yang membuat Anda jadi lebih rileks dan nyaman.

Ditambah lagi, bercinta membantu mengurangi kadar hormon kortisol, yaitu hormon yang sering kali dikaitkan dengan stres.

Dengan demikian, Anda pun jadi lebih mudah terlelap dan bisa bangun pagi dengan segar.

4. Meningkatkan produktivitas keesokan harinya

Jika rasa stres telah teratasi dan Anda mendapat tidur yang cukup, hal ini tentunya akan berdampak baik pada produktivitas Anda keesokan harinya.

Ya, setelah menutup hari dengan bercinta di malam hari dan bangun dengan keadaan segar, Anda akan merasa lebih bersemangat untuk menyambut hari yang baru.

Bila suasana hati Anda meningkat, Anda pun akan menjalani hari dengan lebih produktif. Pekerjaan apa pun yang dilakukan terasa lebih ringan.

5. Menjaga kesehatan jantung

Behubungan intim di malam hari tak hanya memiliki manfaat kesehatan mental dan keintiman hubungan, tapi juga berpengaruh positif pada kesehatan jantung Anda.

Hubungan seks dikatakan setara dengan aktivitas fisik yang membakar kalori, seperti olahraga kardio dan aerobik.

Menurut situs Hopkins Medicine, melakukan hubungan seks setidaknya 2 kali seminggu memiliki peluang lebih kecil untuk terkena serangan jantung.

Seks juga membantu menurunkan tekanan darah, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Ini juga alasan mengapa seks bermanfaat untuk kesehatan jantung.

6. Memperkuat sistem kekebalan tubuh

Berhubungan seksual sebelum tidur juga bermanfaat untuk meningkatkan sistem imun tubuh Anda.

Seks diyakini membantu meningkatkan kadar immunoglobulin A alias IgA di dalam tubuh. IgA adalah antibodi dalam darah yang berfungsi melawan serangan penyakit.

Ditambah lagi, berhubungan intim di malam hari dapat membantu agar tidur semakin nyenyak. Tidur yang cukup juga berdampak positif pada sistem kekebalan tubuh Anda.

Sudah tidak diragukan lagi bahwa seks adalah salah satu aspek penting dalam hubungan romantis.

Namun, manfaat bercinta ketika dilakukan pada malam hari ternyata jauh lebih signifikan dari yang Anda duga sebelumnya.

Tidak hanya meningkatkan kualitas hubungan cinta, bercinta di malam hari juga membawa pengaruh positif pada kesehatan fisik dan mental Anda.

Oleh karena itu, jika pasangan mengajak Anda bermesraan sebelum tidur, jangan buru-buru menolak dan coba ikuti ajakannya. Anda akan segera merasakan efeknya, bahkan dimulai dari saat Anda terbangun esok paginya.

Kesimpulan

Bercinta pada malam hari bisa memberikan manfaat berikut bagi kesehatan.
  • Memperkuat keintiman hubungan.
  • Mengurangi stres.
  • Meningkatkan kualitas tidur.
  • Meningkatkan produktivitas mulai dari pagi hari.
  • Menyehatkan jantung.
  • Memperkuat imunitas tubuh.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Suni, E. (2021). The Relationship Between Sex and Sleep – Sleep Foundation. Retrieved 17 December 2024, from https://www.sleepfoundation.org/physical-health/sex-sleep 

Is sex exercise? And is it hard on the heart? – Harvard Health Publishing. (2019). Retrieved 17 December 2024, from https://www.health.harvard.edu/exercise-and-fitness/is-sex-exercise-and-is-it-hard-on-the-heart 

Barber, N. (2016). Why We Make Love at Night – Psychology Today. Retrieved 17 December 2024, from https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-human-beast/201609/why-we-make-love-night 

The Benefits of a Healthy Sex Life – Oregon Health & Science University. (2020). 17 December 2024, from https://www.ohsu.edu/womens-health/benefits-healthy-sex-life 

Blaha, MJ. (2024). Is Sex Dangerous If You Have Heart Disease? – Johns Hopkins Medicine. Retrieved 17 December 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/is-sex-dangerous-if-you-have-heart-disease 

Jocz, P., Stolarski, M., & Jankowski, K. (2018). Similarity in Chronotype and Preferred Time for Sex and Its Role in Relationship Quality and Sexual Satisfaction. Frontiers In Psychology, 9. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2018.00443

Neumann, N., Lotze, M., & Domin, M. (2020). Sex-specific association of poor sleep quality with gray matter volume. Sleep, 43(9). https://doi.org/10.1093/sleep/zsaa035

Farhan, R., Yousuf, R., Hussain, S., Khan, M., Bilal, Z., & Khan, M. et al. (2020). Sexual Knowledge in Post-Myocardial Infarction Patients: A Cross-Sectional Study. Cureus.

Bigalke, J., Greenlund, I., & Carter, J. (2020). Sex differences in self-report anxiety and sleep quality during COVID-19 stay-at-home orders. Biology Of Sex Differences, 11(1). https://doi.org/10.1186/s13293-020-00333-4

Duarte-Guterman, P., Lieblich, S. E., Qiu, W., Splinter, J., Go, K. A., Casanueva-Reimon, L., & Galea, L. (2020). Oxytocin has sex-specific effects on social behaviour and hypothalamic oxytocin immunoreactive cells but not hippocampal neurogenesis in adult rats. Hormones and behavior, 122, 104734. https://doi.org/10.1016/j.yhbeh.2020.104734

Lastella, M., O’Mullan, C., Paterson, J. L., & Reynolds, A. C. (2019). Sex and Sleep: Perceptions of Sex as a Sleep Promoting Behavior in the General Adult Population. Frontiers in public health, 7, 33. https://doi.org/10.3389/fpubh.2019.00033

Lorenz, T., Demas, G., & Heiman, J. (2015). Interaction of menstrual cycle phase and sexual activity predicts mucosal and systemic humoral immunity in healthy women. Physiology & Behavior, 152, 92-98. https://doi.org/10.1016/j.physbeh.2015.09.018

Lorenz, T., Heiman, J., & Demas, G. (2015). Sexual activity modulates shifts in TH1/TH2 cytokine profile across the menstrual cycle: an observational study. Fertility And Sterility, 104(6), 1513-1521.e4. https://doi.org/10.1016/j.fertnstert.2015.09.001

Versi Terbaru

18/12/2024

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Cara Beri Tahu Pasangan Kalau Anda Punya Fantasi Seks yang Ingin Dicoba

Sakit Kepala Setelah Bercinta, Bahaya Atau Tidak?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan