Daerah kewanitaan Anda adalah area yang sangat sensitif. Tak semua orang dan tak semua hal bisa dekat-dekat. Karena itu, Anda harus ekstra hati-hati dengan vagina Anda. Pasalnya, bahan kimia atau sifat hal-hal tertentu bahaya bagi vagina. Baik ketika merawat kewanitaan atau ketika bercinta, perhatikan baik-baik 8 hal yang harus Anda jauhkan dari vagina berikut ini.
1. Sabun kewanitaan
Anda mungkin sudah sering menonton atau melihat iklan-iklan sabun kewanitaan. Janji yang ditawarkan sabun kewanitaan tersebut memang terdengar meyakinkan. Namun, vagina adalah organ tubuh yang sangat cerdas dan mandiri. Vagina memiliki cara tersendiri untuk membersihkan diri dan mencegah infeksi kuman dan bakteri penyebab penyakit atau bau tak sedap. Tidak perlu menggunakan sabun khusus untuk membersihkan dan merawat area tersebut.
Selain tidak perlu, sabun kewanitaan juga mengandung berbagai bahan kimia keras seperti pengawet, pewangi, dan alkohol. Bahan-bahan tersebut bisa menyebabkan iritasi serta membunuh berbagai bakteri baik yang hidup di area vagina. Membersihkan dengan air hangat saja sudah cukup untuk menjaga kesehatan organ intim.
BACA JUGA: 7 Perawatan Wajib untuk Menjaga Kesehatan Vagina
2. Whipped cream atau sirup cokelat
Untuk menambah sensasi saat bercinta atau pemanasan, Anda dan pasangan mungkin ingin memanfaatkan bahan makanan seperti whipped cream dan sirup cokelat. Namun, sebaiknya jaga supaya whipped cream, sirup cokelat, atau bahan makanan manis lainnya tidak menyentuh area vagina Anda. Pasalnya, bahan makanan yang manis dan mengandung gula bisa mengganggu keseimbangan pH di daerah kewanitaan Anda. Menurut dr. Mary Jane Minkin dari sekolah kedokteran Yale University, hal tersebut bisa meningkatkan risiko Anda mengalami infeksi ragi vagina.
3. Buah-buahan atau makanan
Meskipun Anda sudah mencuci bersih buah-buahan atau bahan makanan alami lain, jangan mendekatkannya ke area vagina. Bahan pangan yang alami dan bersih masih mengandung berbagai mikroba yang asing bagi organ intim Anda. Ketika terpapar mikroba-mikroba tersebut, keseimbangan pH di area tersebut akan jadi kacau. Hal ini berisiko menyebabkan infeksi bakteri vagina.
4. Minyak pohon teh
Hati-hati kalau Anda ingin mengganti pelumas vagina dengan minyak alami dari sari pohon teh. Seorang pakar ginekologi dari Amerika Serikat, dr. Raquel Dardik menjelaskan bahwa minyak pohon teh bisa membuat vagina terasa panas seperti terbakar. Ini karena minyak pohon teh punya reaksi kimia yang sangat keras dan bahaya bagi vagina. Jadi untuk menghindari iritasi vagina, jauhkan minyak pohon teh dari organ intim Anda.
BACA JUGA: 8 Kebiasaan Ini Bikin Vagina Anda Berbau Tak Sedap
5. Baby oil
Seperti halnya minyak pohon teh, menggunakan baby oil sebagai pengganti gel pelumas vagina juga bukan ide yang bagus. Pasalnya, dr. Mary Jane Minkin mengingatkan bahwa pelumas yang berbahan dasar minyak sulit untuk dibersihkan. Meskipun Anda sudah membilasnya, baby oil masih akan menempel pada area vagina. Jika dibiarkan, sisa baby oil bisa masuk ke bagian dalam vagina. Berbagai bakteri jahat pun akan ikut menempel dan terjebak bersama baby oil pada area kewanitaan Anda. Akibatnya, vagina justru jadi tempat bakteri bersarang dan berkembang biak.
BACA JUGA: Hati-hati, Pelumas Seks Bisa Bikin Susah Hamil
6. Tato
Punya tato di bagian kewanitaan memang kedengarannya seksi. Akan tetapi, kulit di daerah intim Anda jauh lebih sensitif dibanding bagian tubuh lainnya. Terpapar bahan kimia keras dari tinta tato dan proses menyuntikkan tato dengan jarum bisa mengakibatkan iritasi dan infeksi serius. Bahkan tinta dari tato air (non-permanen) saja bisa menyebabkan infeksi vagina.
7. Krim perontok bulu
Bahan kimia pada krim perontok bulu sangat keras dan bahaya bagi vagina. Krim tersebut rentan menyebabkan lecet pada permukaan kulit vagina. Hal tersebut meningkatkan risiko infeksi dan reaksi alergi. Maka, meski mencukur bulu pubis kadang membuat vagina terasa tak nyaman, cara tersebut masih lebih aman daripada menggunakan krim perontok bulu.
8. Sex toy yang tidak bersih
Bila Anda dan pasangan sering menggunakan sex toys untuk menambah keintiman, perhatikan juga kebersihannya. Cuci bersih mainan seks dengan air panas dan sabun setiap habis dipakai. Jangan menggunakan sex toys secara bergantian. Hal tersebut berisiko menyebabkan penularan penyakit kelamin. Sebaiknya jika sex toys sudah menyentuh area anus, segera cuci bersih. Jangan langsung memakai atau mendekatkannya ke vagina karena bakteri dari anus akan berpindah ke area kewanitaan Anda.
BACA JUGA: Manfaat dan Risiko Sex Toys untuk Keintiman Rumah Tangga
[embed-health-tool-ovulation]