Kondisi ini umumnya terjadi ketika seseorang berada di ketinggian 2500 mdpl (meter di atas permukaan laut). Namun, juga dapat muncul pada ketinggian yang lebih rendah, yakni sekitar 1500 mdpl, pada seseorang yang berisiko tinggi dengan kondisi ini.
Seseorang yang mengalami AMS paling sering mengeluhkan sakit kepala, kadang diikuti mual dan muntah, tubuh lesu, pusing, serta mengantuk. AMS juga bisa menyebabkan hipotermia, yakni kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35oC.
Penyakit yang muncul akibat ketinggian ini dapat didiagnosis dengan menggunakan lembar skor penilaian diri. Jika Anda baru saja mendaki gunung dengan ketinggian lebih dari 2500 mdpl dan mengalami sakit kepala dengan skor total Anda adalah 3 poin atau lebih, maka Anda menderita AMS.
Pengobatan untuk penyakit ini adalah dengan minum obat-obatan yang bisa membantu meredakan gejalanya, seperti obat pereda nyeri untuk menghilangkan sakit kepala. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan menaiki daratan tinggi secara perlahan dengan istirahat selama 1 atau 2 hari untuk memberi waktu bagi tubuh beradaptasi dengan lingkungan.
Kemudian, bisa juga dengan mengonsumsi obat acetazolamide untuk menurunkan risiko AMS. Namun, sebaiknya konsultasikan lebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini karena dapat menimbulkan efek samping seperti tubuh kesemutan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar