backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Harus Hati-Hati, Ini 8 Cara Merawat Kulit Bayi Usia 0-6 Bulan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 20/03/2023

    Harus Hati-Hati, Ini 8 Cara Merawat Kulit Bayi Usia 0-6 Bulan

    Membawa pulang bayi Anda ke rumah setelah persalinan tentu jadi momen yang sangat membahagiakan. Namun, Anda mungkin khawatir cara perawatan bayi yang Anda terapkan belum tepat, termasuk untuk kulitnya. Berikut cara atau tips merawat kulit bayi usia 0-6 bulan yang perlu Anda terapkan.

    Cara merawat kulit bayi usia 0-6 bulan agar tetap sehat dan lembut

    tips cara merawat kulit bayi agar putih

    Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif. Kulit bayi memang lebih tipis, rapuh, dan rentan mengalami iritasi. Anda pun mungkin memperhatikan kulit bayi Anda terlihat kering.

    Oleh karena itu, menjaga kulitnya tetap sehat merupakan salah satu hal yang penting dalam merawat bayi. Berikut adalah cara merawat kulit bayi usia 0-6 bulan yang perlu Anda terapkan.

    1. Jangan terlalu sering memandikan bayi

    Memandikan bayi baru lahir terlalu sering justru dapat membuat si Kecil kehilangan minyak alami yang melindungi kulitnya.

    Melansir John Hopkins Medicine, memandikan bayi 2—3 kali seminggu sebenarnya sudah cukup. Namun, Anda bisa menyesuaikan frekuensi mandi sesuai dengan kebutuhan bayi Anda.

    Gunakan air keran hangat selama 5—10 menit, kemudian tepuk dengan lembut kulit bayi Anda saat mengeringkannya setelah mandi.

    2. Pilih produk perawatan kulit yang sesuai

    Gunakanlah sabun dan sampo yang formulanya ringan dan lembut serta dibuat khusus untuk bayi. Bila perlu, tanyakan pada ahli medis tentang produk perawatan kulit bayi yang tepat.

    Pastikan juga produk yang digunakan untuk merawat kulit bayi tidak mengandung pewangi, zat antibakteri, serta bahan kimia berbahaya lainnya yang bisa membuat kulit si Kecil iritasi.

    Oleh karena itu, cermatilah dulu label komposisi di kemasan produk perawatan bayi Anda sebelum membeli dan menggunakannya.

    3. Jangan pakai bedak bayi

    Banyak orangtua yang memakaikan bedak sebagai salah satu cara merawat kulit bayi agar menjadi lembut dan terlihat putih.

    Padahal, penggunaan bedak bayi sebaiknya dihindari. Sebab, bedak bayi mengandung partikel yang amat halus dan dapat dengan mudah terhirup oleh bayi.

    Meski dalam jumlah sedikit, bedak yang terhirup dapat mengiritasi paru-paru bayi. Jika ingin digunakan, sebaiknya pakaikan tipis saja dan letakkan dulu di tangan Anda sebelum mengoleskannya.

    perut bayi buncit

    4. Jaga kelembapan kulit bayi

    Kulit bayi sangat rentan kering. Oleh karena itu, cara  atau tips tepat untuk merawat kulit bayi Anda, termasuk yang berusia 0-6 bulan, adalah menjaga kelembapannya.

    Salah satu cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan memakaikan pelembap khusus bayi yang tanpa pewangi setiap hari setelah mandi.

    Gunakanlah pelembap sesering mungkin jika kulit bayi Anda selalu tampak kering atau saat cuaca sedang kering.

    5. Lindungi dari sinar matahari

    Penggunaan sunscreen atau tabir surya untuk anak tidak direkomendasikan jika ia masih di bawah usia 6 bulan. Sebab, tabir surya belum terbukti aman untuk kulit bayi pada usia tersebut.

    Cara terbaik untuk merawat dan melindungi kulit bayi dari sinar matahari, yaitu tempat yang teduh. Pastikan sinar matahari tidak langsung mengenai kulit bayi Anda.

    Pakaikan pakaian serta topi yang dapat menghalangi sinar matahari ke kulit. Saat berjalan-jalan, pakai stroller dengan penutup di atasnya.

    Tips penggunaan sunscreen untuk bayi

    Melansir American Academy of Dermatology, ketika paparan sinar matahari sulit dihindari, Anda bisa mengoleskan tabir surya seminimal mungkin pada bayi.
    Pilih tabir surya minimal SPF 30 serta yang mengandung zinc oxide dan titanium oxide yang tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.

    6. Bersihkan area lipatan

    Ketika mengoleskan pelembap, pastikan kulit bayi Anda tidak basah. Pelembap dapat mengendap di bagian lipatan kulit yang tipis sehingga rentan mengalami ruam biang keringat.

    Sebagai tips merawat kulit bayi, bersihkan area lipatan kulit dan pastikan kulit bayi serta lipatannya sudah benar-benar kering setelah dimandikan.

    7. Jaga kebersihan popok bayi Anda

    Pastikan Anda rutin mengganti popok bayi, meski baru basah sedikit untuk mencegah ruam popok. Saat mengganti popok, gunakan air hangat dan handuk lembut.

    Jika ruam popok terjadi pada bayi Anda, bersihkan area kulit yang mengalami ruam secara hati-hati dan berikan pengobatan yang tepat sesuai dengan penyebabnya.

    8. Waspada gejala eksim

    Ruam yang sering terjadi pada kulit bayi salah satunya disebabkan oleh eksim. Gejala eksim pada bayi biasanya berupa ruam kemerahan kering dan gatal yang sering muncul pada wajah.

    Jika bayi Anda mengalami gejala tersebut atau memiliki riwayat keluarga dengan eksim, si Kecil mungkin memerlukan perawatan ekstra.

    Bicarakan dengan dokter tentang cara atau tips merawat kulit untuk bayi berusia 0-6 bulan yang memiliki eksim atau masalah kulit lainnya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 20/03/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan