3. Takut kegelapan
Selain takut terpisah dengan orangtua, kondisi kamar yang gelap juga bisa memicu rasa gelisah pada anak saat ia tidur di malam hari.
Dalam kondisi gelap, daya imajinasi anak meningkat kuat.
Anak yang belum bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan mudah sekali terpancing dengan hal-hal menakutkan yang identik dengan kegelapan.
4. Mengalami mimpi buruk
Anak tidak luput dari stres dan rasa khawatir. Melansir Kids Health, salah satu cara anak memproses pikiran, perasaan, dan perubahan tersebut adalah dengan bermimpi.
Hal ini bahkan memungkinan si Kecil untuk mengalami mimpi buruk yang membekas dalam ingatannya.
Jika anak mengalami mimpi buruk sebelumnya, wajar jika ia merasa gelisah pada waktu tidur mendatang.
5. Trauma atau memiliki masalah kesehatan tertentu
Anak dengan trauma psikologis sangat mudah gelisah, termasuk saat menjelang tidur.
Contoh peristiwa yang dapat mengguncang jiwa anak di antaranya menjadi korban penculikan, kekerasan, bullying, atau bencana alam.
Bila anak terpicu oleh pengalaman traumatis, ia akan merasakan kegelisahan yang hebat, karena tidur membuatnya menjadi tidak waspada dan kemungkinan terkena bahaya akan menjadi lebih besar.
Di samping itu, gelisah saat tidur juga bisa menjadi tanda dari gangguan kecemasan pada anak, insomnia, fobia, atau efek samping penggunaan obat-obatan tertentu.
Cara mengatasi anak yang gelisah saat tidur
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar