Ruam ini muncul setelah dua hari ibu dari bayi mengonsumsi paracetamol sebanyak 1 gram setiap menjelang tidur.
Ruam ini mereda ketika konsumsi obat dihentikan dan kambuh saat ibu kembali mengonsumsinya dengan dosis yang sama.
Meski demikian, kebanyakan ibu menyusui tidak melaporkan adanya efek samping pada bayi setelah mengonsumsi obat ini.
Di sisi lain, melansir laman yang sama, dua dokter berspekulasi bahwa ASI ibu yang terpapar paracetamol mungkin menjadi faktor risiko mengi dan asma pada bayi yang disusuinya.
Hanya saja, sejauh ini, spekulasi tersebut tidak dapat dibuktikan.
Hal yang pasti, selama ibu mengonsumsinya sesuai dosis dan aturan yang tepat, obat ini tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping apa pun.
Bila muncul, efek samping yang terjadi pun sama dengan orang biasa pada umumnya. Efeknya bisa berupa reaksi alergi, ruam dan gatal, atau mengantuk dan kelelahan.
Efek samping yang lebih serius bisa terjadi jika Anda mengonsumsi paracetamol jangka panjang atau dengan dosis berlebih.
Misalnya, sakit perut, mual, muntah, kejang, sesak napas, kerusakan hati dan ginjal, atau bahkan koma dan kematian.
Konsultasikan kepada dokter atau apoteker untuk informasi lebih lanjut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar