3. Minum obat penghilang rasa sakit
Begitu serangan asam urat melanda, Anda bisa langsung minum obat antinyeri (NSAID) nonresep, seperti diclofenac atau ibuprofen untuk mengobati gejalanya.
Jangan minum aspirin sebagai cara mengobati serangan asam urat. Meski sama-sama golongan antinyeri NSAID, obat tersebut dilaporkan oleh beberapa penelitian justru dapat meningkatkan risiko serangan baru di kemudian hari; bahkan dengan dosis ringan sekali pun.
4. Lakukan olahraga teratur
Selama Anda menjalani pengobatan untuk asam urat, penting untuk terus bergerak aktif dengan olahraga. Lakukan dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit untuk 5 hari dalam seminggu.
Keparahan gejala asam urat akan lebih bisa dikendalikan jika Anda rutin olahraga. Olahraga membuat sendi-sendi menguat dan terlatih dengan baik, sehingga bisa mencegah nyeri yang kerap kali menyerang orang dengan asam urat.
Namun, Anda tidak disarankan untuk berolahraga tepat saat asam urat sedang kambuh menyerang. Melakukannya justru dapat membuat gejala makin terasa parah dan berlarut-larut. Peradangan di persendian pun dapat semakin parah.
Meski begitu, bukan juga berarti Anda jadi tidak menggerakkan sendi. Saat sendi sedang meradang, lakukanlah peregangan yang lembut untuk mencegahnya jadi semakin kaku.
Setelah peradangan mereda, baru Anda bisa melakukan olahraga secara bertahap dan pelan-pelan. Olahraga dianjurkan untuk membangun kembali kekuatan dan pergerakan otot-otot di sekitar sendi.
5. Jaga berat badan dengan diet yang tepat
Sama seperti olahraga, berbagai cara mengobati dan menurunkan asam urat tidak akan efektif jika Anda tidak menerapkan pola makan yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar