4. Kondisi medis tertentu
Orang dengan rheumatoid arthritis, diabetes, dan penyakit tiroid mata lebih cenderung memiliki gejala mata kering.
Selain itu, masalah dengan peradangan kelopak mata (blefaritis), peradangan pada permukaan mata, atau kelopak mata yang berputar ke dalam atau ke luar dapat membuat mata kering.
5. Kondisi lingkungan
Paparan asap, angin, dan iklim yang kering dapat meningkatkan penguapan air mata yang mengakibatkan gejala mata kering.
Tidak hanya itu, kesulitan berkedip secara teratur, seperti saat menatap layar komputer untuk waktu yang lama, juga dapat menyebabkan mata menjadi kering.
6. Faktor lain
Penggunaan lensa kontak jangka panjang dapat menjadi faktor perkembangan mata kering.
Bukan hanya faktor ini, operasi mata refraktif seperti LASIK, juga dapat menurunkan produksi air mata dan berkontribusi pada mata kering.
Pada kondisi yang lebih serius dan tidak segera ditangani, dapat merusak kornea hingga mengganggu penglihatan.
Oleh karena itu, segera temui dokter jika Anda memiliki tanda dan gejala mata kering yang berkepanjangan, termasuk mata merah, iritasi, lelah, atau sakit.
Dokter mungkin akan merekomendasikan sejumlah pengobatan atau tindakan, termasuk memberikan obat tetes untuk mata kering.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar