1. Riwayat keluarga
Anak cenderung lebih berisiko mengalami mata juling bila terlahir dari orangtua yang bermata juling atau memiliki saudara yang mengalami kondisi tersebut.
Jadi, bisa dibilang bahwa faktor keluarga menjadi salah satu penyebab atau risiko mata juling.
2. Kondisi saat baru lahir
Anak yang mengalami berat badan rendah atau lahir prematur lebih berisiko mengalami mata juling, terutama bila ia menderita retinopati prematuritas.
3. Kelainan refraksi mata
Anak akan lebih berisiko mengalami kondisi ini bila memiliki kelainan refraksi mata yang tidak diperbaiki, misalnya memiliki rabun dekat yang parah tapi tidak mengenakan kacamata.
4. Memiliki penyakit bawaan
Beberapa penyakit bawaan lahir dapat berisiko menjadi penyebab mata juling pada anak, seperti sindrom Down, sindrom Moebius, hidrosefalus, cerebral palsy, dan lain sebagainya.
5. Mengalami kondisi medis yang berpengaruh pada sistem saraf
Selain penyakit bawaan lahir, kondisi seperti cedera otak, penyakit mata tiroid, kelebihan produksi hormon tiroid, dan fraktur dinding orbita juga berisiko menjadi penyebab mata juling (strabismus).
6. Menderita penyakit pada mata
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar