backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Makan Roti Berjamur Sebenarnya Bahaya Atau Tidak, Ya?

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

Makan Roti Berjamur Sebenarnya Bahaya Atau Tidak, Ya?

Bagi Anda yang memiliki jadwal yang sibuk, roti tawar atau roti isi mungkin menjadi makanan penyelamat karena bisa dimakan saat bepergian. Sayangnya, roti tidak dapat bertahan lama dan ketika dibiarkan begitu saja bisa ditumbuhi oleh jamur. Sebenarnya, bahaya atau tidak makan roti berjamur?

Apakah bahaya ketika makan roti berjamur?

roti gandum atau roti tawar putih

Menemukan roti yang sudah berjamur kadang menimbulkan masalah baru. Anda mungkin saja sayang membuang makanan, tetapi bingung apakah bahaya bila makan roti berjamur. 

Banyak orang yang mengira bahwa memotong bagian yang berjamur dan mengonsumsi bagian yang tidak terkena jamur adalah cara yang aman. Faktanya, tidak demikian. 

Menurut U.S. Department of Agriculture, jamur yang terlihat pada roti adalah koloni spora. Jamur membentuk koloni spora untuk berkembang biak. 

Koloni spora ini terlihat seperti bintik-bintik hijau, abu-abu, atau hitam pada permukaan roti. Ciri-ciri roti berjamur lainnya adalah aroma roti yang sudah tidak lagi sedap.

Spora dari jamur tersebut dapat menyebar melalui udara serta tumbuh pada bagian roti lainnya. 

Itu artinya, walaupun Anda sudah memotong bagian roti yang berjamur, akar dari jamur tersebut masih bisa tertinggal. 

Oleh sebab itu, makanan yang berongga, seperti roti, harus dibuang karena jamur yang tumbuh pada permukaannya sudah menyebar ke bagian yang lebih dalam. 

Beberapa jenis jamur memang aman untuk dimakan. Akan tetapi, hal tersebut biasanya hanya berlaku pada jenis jamur yang digunakan untuk membuat blue cheese alias keju biru. 

Jamur yang sering digunakan dalam proses fermentasi tempe juga tergolong aman dikonsumsi. Selain itu, ada pula cendawan lain yang bisa Anda makan, seperti enoki dan jamur tiram. 

Anda mungkin akan kesulitan untuk menentukan jenis jamur yang tumbuh pada roti. Maka dari itu, Anda amat dianjurkan untuk tetap membuang roti yang berjamur. 

Bahaya dari makan roti berjamur

Sebenarnya, bahaya makan roti berjamur tergantung pada jenis jamur yang ada pada makanan tersebut. Beberapa jenis jamur bisa menyebabkan keracunan makanan.

Selain itu, menghirup roti berjamur pun dapat menimbulkan gangguan bagi saluran pernapasan. 

Apabila Anda mengendus roti atau sekadar menghirup udara sekitar roti tersebut, kemungkinan besar hidung juga menarik spora dari jamur. 

Akibatnya, spora tersebut dapat menimbulkan gangguan pernapasan, seperti asma, khususnya bagi Anda yang memiliki alergi jamur atau mold allergy.

Roti yang jamuran juga berisiko menyebabkan iritasi mulut, hidung, dan tenggorokan. Bahkan, jenis jamur Stachybotrys chartarum bisa mengakibatkan perdarahan, kematian jaringan kulit, dan kematian. 

Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Applied and Basic Medical Research (2017) mengungkapkan ada kondisi tertentu yang juga memengaruhi tingkat bahaya dari masalah ini.

Misalnya, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti pengidap diabetes, rentan terhadap infeksi akibat menghirup jamur Rhizopus dari roti. 

Meskipun kondisi ini tergolong langka, infeksi tersebut tetap berpotensi membahayakan nyawa.

Kapan harus periksa ke dokter?

Jika tidak sengaja makan roti berjamur, segera periksa dengan dokter bila Anda mengalami gejala keracunan makanan yang serius, seperti:
  • terdapat darah saat muntah atau buang air besar (BAB),
  • diare yang berlangsung lebih dari tiga hari,
  • demam tinggi lebih 38 derajat Celsius (°C),
  • lebih jarang buang air kecil, 
  • sering kesemutan, dan 
  • penglihatan kabur.

Tips menyimpan roti agar tidak cepat berjamur

menyimpan roti

Setelah mengetahui bahaya dari makan roti berjamur, sudah saatnya untuk mengetahui cara menyimpan roti yang benar. 

Hal ini bertujuan agar roti dapat bertahan lama dan tidak kedaluwarsa sebelum waktunya, apalagi cepat berjamur karena cara penyimpanan yang salah. 

Berikut ini adalah beberapa tips menyimpan roti untuk menghalangi pertumbuhan jamur.

  • Simpan roti di tempat yang kering dan sejuk selama 3–5 hari. Ingat, roti termasuk makanan yang tidak boleh masuk kulkas.
  • Jika kemasan roti sudah dibuka, simpan roti di dalam wadah yang kedap udara.
  • Jangan langsung menutup roti ketika sedang panas karena ini bisa membuatnya lembap.
  • Jika Anda harus menyimpan roti dalam jumlah banyak atau waktu yang lama, bekukan roti di dalam freezer. Roti bisa bertahan hingga tiga bulan karena suhu dingin dan kering bisa menghalangi pertumbuhan jamur.
  • Jika Anda hendak membekukan roti, pisahkan roti dengan kertas lilin supaya roti lebih mudah dicairkan ketika ingin dikonsumsi.

Bahaya dari makan roti yang jamuran sudah cukup jelas, yaitu dapat meningkatkan risiko keracunan makanan dan infeksi lainnya. 

Oleh karena itu, usahakan tidak mengonsumsi makanan yang sudah berjamur, terkecuali jamur tersebut memang digunakan untuk pembuatan makanan, seperti pada tempe atau keju.

Kesimpulan

  • Makan roti berjamur meningkatkan risiko keracunan makanan dan masalah pernapasan, terutama pada orang dengan alergi jamur atau sistem imun yang lemah.
  • Memotong bagian yang jamuran tidak cukup aman karena spora jamur menyebar tidak hanya pada permukaan, tetapi hingga ke bagian dalam roti.
  • Anda disarankan untuk membuang roti dan memperhatikan cara penyimpanan yang tepat, misalnya dengan memperhatikan tanggal kedaluwarsa produk roti.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 2 minggu lalu

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan