backup og meta

7 Penyebab Nyeri Payudara serta Cara Mengatasinya

7 Penyebab Nyeri Payudara serta Cara Mengatasinya

Setiap wanita mungkin pernah sekali dalam hidupnya mengalami nyeri payudara. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah mastalgia. Yuk, ketahui penyebab dan cara mengatasi nyeri payudara melalui pembahasan di bawah ini! 

Penyebab nyeri payudara

benjolan di payudara, benjolan di payudara kanan, benjolan di payudara kiri

Cukup sulit untuk menentukan penyebab pasti dari nyeri payudara. Namun, beberapa kondisi berikut ini mungkin saja menyebabkan timbulnya rasa nyeri tersebut. Berikut masing-masing penjelasannya. 

1. Hormon reproduksi

Nyeri payudara tipe siklik mungkin muncul ketika Anda menstruasi. Umumnya, payudara sakit muncul sebelum haid dan kemudian berangsur menghilang usai menstruasi.

Namun, perubahan hormon estrogen dan progesteron pada masa kehamilan juga ikut menyebabkan rasa nyeri. Kondisi ini juga bisa terasa saat Anda memasuki menopause.

2. Masalah struktur payudara

Anda juga dapat mengalami sakit payudara akibat masalah struktur payudara, seperti cedera atau kista payudara.

Oleh karena letaknya yang berada di dada, rasa sakit yang Anda rasakan juga dapat dimulai dari luar payudara dan kemudian menyebar ke bagian dalam dada.

3. Ketidakseimbangan asam lemak

Ketidakseimbangan asam lemak dapat memengaruhi sensitivitas jaringan payudara Anda. Ini lantaran jaringan utama yang menyusun payudara merupakan jaringan lemak.

Kondisi ini biasa terjadi karena kelebihan atau kekurangan asupan asam lemak melalui makanan. Maka dari itu, Anda perlu menyeimbangkan asupan lemak dari makanan sehari-hari.

4. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan beberapa obat hormon, seperti obat kesuburan atau pil KB, bisa menjadi salah satu penyebab nyeri. Nyeri juga bisa terjadi akibat efek samping terapi estrogen dan progesteron.

Selain itu, kondisi ini bisa timbul akibat efek obat antidepresan tertentu, termasuk antidepresan penghambat serotonin selektif (SSRI), seperti fluoksetin dan sertralin.

5. Ukuran payudara

Wanita berpayudara besar mungkin lebih sering mengalami nyeri yang tidak dipengaruhi siklus menstruasi. Bahkan, rasa nyeri pada dada ini bisa disertai dengan sakit leher, pundak, dan punggung.

Penyebab sakit pada payudara yang satu ini berasal dari lemak yang cukup banyak pada payudara. Payudara memberikan beban ekstra pada bagian atas tubuh sehingga muncul rasa nyeri.

6. Operasi dada

Rasa nyeri juga mungkin muncul setelah menjalani operasi payudara.

Beberapa orang tetap merasakan nyeri setelah bekas operasi sembuh, sedangkan lainnya mengaku tidak merasakan nyeri lagi.

7. Penyebab lainnya

Melakukan olahraga berat atau mengangkat barang yang berat bisa membuat otot pektoral di bawah payudara tertarik. Akibatnya, Anda merasakan nyeri.

Tidak hanya itu, salah saat memilih ukuran bra yang tepat juga bisa menjadi penyebab sakit payudara.

Cara mengatasi nyeri payudara

payudara sehat payudara normal

Nyeri payudara sering kali sembuh dengan sendirinya dalam waktu 3 hingga 6 bulan.

Namun, jika nyeri berlanjut atau parah, tersedia berbagai pilihan penanganan yang efektif, yang meliputi berikut ini.

  • Menggunakan bra yang tepat. Menggunakan bra olahraga yang pas dapat memberikan dukungan yang memadai, terutama selama aktivitas fisik, dan telah dilaporkan membantu mengurangi nyeri pada 60% hingga 70% wanita.
  • Kompres hangat atau dingin. Gunakan kompres hangat atau dingin pada payudara dapat memberikan bantuan sementara dari nyeri, terutama sebelum tidur.
  • Perubahan pola makan. Mengurangi konsumsi kafein, seperti teh, kopi, cokelat, dan minuman bersoda, serta mengikuti diet rendah lemak yang kaya akan vitamin dan serat dapat memberikan efek positif. Selain itu, memasukkan rutinitas olahraga dapat membantu mengurangi nyeri dengan menurunkan kadar estrogen dalam tubuh.
  • Terapi relaksasi. Teknik relaksasi dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan dan depresi yang sering terkait dengan sakit payudara.
  • Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID). Penggunaan NSAID secara topikal atau oral, seperti ibuprofen atau diclofenac gel, dapat menjadi pereda nyeri yang efektif. Namun, penggunaannya harus diawasi untuk mencegah efek samping yang serius.
  • Tamoxifen. Untuk kasus nyeri yang parah atau tidak responsif terhadap terapi lain, tamoxifen dengan dosis 10 mg per hari selama 3 bulan telah menunjukkan efektivitas dalam mengurangi nyeri. Namun, penggunaannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena potensi efek samping.
  • Danazol. Obat ini dapat digunakan pada kasus nyeri yang tidak merespons terapi lain, tetapi memiliki profil efek samping yang signifikan, sehingga penggunaannya harus dipertimbangkan dengan hati-hati.

Jika nyeri payudara berasal dari sumber di luar jaringan payudara, seperti dinding dada atau otot, penanganan melibatkan pengobatan penyebabnya.

Selain itu, memberikan penjelasan dan meyakinkan pasien bahwa nyeri payudara jarang berhubungan dengan kanker payudara dapat mengurangi kecemasan.

Studi dalam StatPearls menunjukkan bahwa komunikasi yang baik antara dokter dan pasien yang memadai dapat menghasilkan hasil pengobatan yang baik hingga 70% kasus.

Fakta seputar payudara yang juga penting untuk dicatat, yaitu sebagian besar kasus nyeri payudara tidak terkait dengan kanker payudara.

Namun, jika nyeri berlanjut, memburuk, atau disertai dengan gejala lain, disarankan untuk berkonsultasi kepada profesional kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kesimpulan

  • Ada beberapa kondisi yang diketahui bisa menjadi penyebab nyeri payudara, yang meliputi perubahan hormon selama siklus menstruasi, kista, cedera, ketidakseimbangan asam lemak, ukuran payudara, operasi payudara, atau faktor eksternal seperti stres dan konsumsi obat tertentu. Nyeri juga dapat berasal dari kondisi lain di luar jaringan payudara, seperti masalah otot atau saraf.
  • Pengobatannya bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan nyeri, mulai dari pemakaian bra yang tepat, perubahan pola makan, dan mengatasi stres, hingga penggunaan obat pereda nyeri atau anti-inflamasi untuk kasus yang lebih parah.
  • Sebagian besar kasus sakit payudara bisa sembuh dengan baik, dan nyeri sering kali membaik atau hilang dengan sendirinya.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gong C, Song E, Jia W, et al. A Double-blind Randomized Controlled Trial of Toremifen Therapy for Mastalgia. Arch Surg. 2006;141(1):43–47. https://doi.org/10.1001/archsurg.141.1.43

Tahir, M. T. (2022). Mastalgia. Retrieved 30 January 2025, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/sites/books/NBK562195/

Hafiz, S. P., Barnes, N. L. P., & Kirwan, C. C. (2018). Clinical management of idiopathic mastalgia: a systematic review. Journal of primary health care, 10(4), 312–323. https://doi.org/10.1071/HC18026

Kataria, K., Dhar, A., Srivastava, A., Kumar, S., & Goyal, A. (2014). A systematic review of current understanding and management of mastalgia. The Indian journal of surgery, 76(3), 217–222. https://doi.org/10.1007/s12262-013-0813-8

Breast Pain (Mastalgia). (2024). Retrieved 30 January 2025, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/mastalgia-breast-pain

Breast pain. (2023). Retrieved 30 January 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-pain/symptoms-causes/syc-20350423

Eren, T., Aslan, A., Ozemir, I. A., Baysal, H., Sagiroglu, J., Ekinci, O., & Alimoglu, O. (2016). Factors Effecting Mastalgia. Breast care (Basel, Switzerland), 11(3), 188–193. https://doi.org/10.1159/000444359

Hubbard, T. J., Sharma, A., & Ferguson, D. J. (2020). Breast pain: assessment, management, and referral criteria. The British journal of general practice : the journal of the Royal College of General Practitioners, 70(697), 419–420. https://doi.org/10.3399/bjgp20X712133

Fentiman, I. S., Caleffi, M., Hamed, H., & Chaudary, M. A. (1988). Dosage and duration of tamoxifen treatment for mastalgia: a controlled trial. The British journal of surgery, 75(9), 845–846. https://doi.org/10.1002/bjs.1800750905

ElSherif, A., & Valente, S. A. (2022). Management of Mastalgia. The Surgical clinics of North America, 102(6), 929–946. https://doi.org/10.1016/j.suc.2022.06.001

Versi Terbaru

06/02/2025

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

8 Penyebab Stretch Mark pada Payudara dan Cara Mengatasinya

Tak Selalu Sama, Ini 7 Jenis Puting Payudara yang Perlu Diketahui


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan