backup og meta

Apakah Tisu Pembersih Vagina Terbukti Aman?

Apakah Tisu Pembersih Vagina Terbukti Aman?

Vagina adalah organ reproduksi wanita yang rentan terhadap infeksi. Oleh karena itu, wanita harus rajin membersihkan wilayah pribadinya ini. Bila infeksi terjadi karena pertumbuhan jamur yang berlebih, vagina akan mengalami iritasi, bengkak, dan terasa gatal. Untuk mencegah infeksi jamur vagina, beberapa wanita mungkin merekomendasikan tisu pembersih vagina.

Lantas, apakah tisu khusus untuk vagina (feminine wipes) ini aman digunakan? Ketahui penjelasannya dari sudut pandang medis di bawah ini.

Apakah tisu pembersih vagina aman?

Tisu bayi yang bebas alkohol mungkin aman dan cukup lembut untuk membersihkan daerah intim Anda.

Namun, penggunaan tisu tersebut kurang tepat bila digunakan untuk membersihkan vagina.

Untuk itu, feminine wipes dibuat khusus untuk membersihkan vagina. Wanita pun mulai menggunakan tisu ini sebagai pengganti tisu toilet.

Walaupun dibuat khusus untuk menjaga kebersihan vagina, sebagian besar tisu kemasan, termasuk tisu ini, mengandung bahan kimia, misalnya seperti bahan pengawet dan pewangi.

Bahan-bahan kimia tersebut bisa menyebabkan reaksi alergi.

Dilansir dari Women Voices, sebuah proyek penelitian singkat dilakukan dengan meninjau 150 ulasan online negatif mengenai penggunaan feminine wipes.

Ulasan-ulasan tersebut mengeluhkan reaksi kulit terhadap beberapa merek tisu tersebut.

Namun, belum ada penelitian yang pasti dan dalam skala besar mengenai dampak jangka panjang penggunaan tisu kewanitaan bagi kesehatan.

Kemudian, dr. Alyssa Dweck, seorang asisten profesor ginekologi di Mt. Sinai School of Medicine mengatakan bahwa penggunaan produk kebersihan ekstra higienis untuk vagina justru berisiko berfungsi sebaliknya.

Bahan-bahan kimia yang terkandung bisa mengganggu keseimbangan bakteri normal dan sehat pada vagina. Ini bisa membuat vagina menjadi lebih rentan terhadap infeksi, keputihan, dan bau tidak sedap.

Apa saja bahan kimia yang terkandung pada tisu pembersih vagina?

ph vagina

Semua produk kemasan yang bisa bertahan lama pasti menggunakan bahan kimia di dalamnya. Begitu juga dengan tisu pembersih vagina.

Beberapa bahan kimia yang terkandung pada tisu tersebut seperti berikut ini.

1. Pewangi

Produk yang memiliki wewangian biasanya bisa menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Oleh karena itu, penggunaan wewangian pada tisu untuk vagina sangat dikhawatirkan akan menyebabkan iritasi.

2. Pengawet

Bahan ini wajib digunakan pada produk untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, contohnya pada tisu pembersih vagina yang basah.

Banyak orang yang sensitif terhadap bahan pengawet ini, sehingga menimbulkan reaksi alergi. Bahan-bahan pengawet yang digunakan adalah paraben, formaldehid, phthalate, dan masih banyak lagi.

Bila Anda ingin menggunakan tisu ini, sebaiknya perhatikan label kemasan dan bahan-bahan yang terkandung pada kemasan dengan teliti.

Bila mengandung bahan-bahan yang bisa menyebabkan iritasi, sebaiknya memang dihindari.

Lalu bagaimana cara membersihkan vagina yang benar?

fistula vagina

Jawabannya adalah cukup dengan membersihkan vagina dengan air.

Kandungan produk pembersih, seperti sabun kewanitaan atau bahkan mungkin feminine wipes, belum terbukti 100% aman digunakan untuk vagina.

Apalagi bila Anda memiliki alergi terhadap suatu bahan yang terkandung pada produk tersebut.

Air bisa membersihkan dan membilas semua kotoran yang dikeluarkan dari vagina tanpa mengubah pH vagina dan menyebabkan iritasi.

Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menggunakan suatu produk pembersih vagina.

Kemudian, yang lebih penting adalah bagaimana membersihkan vagina Anda.

Jangan menggosok daerah intim Anda dengan terlalu keras. Ini bisa menyebabkan lecet, apalagi bila kuku Anda panjang.

Kesimpulan

Tisu pembersih vagina dirancang untuk menjaga kebersihan area kewanitaan dengan praktis, terutama saat tidak ada akses mudah ke air. Produk ini biasanya dibuat dengan bahan lembut dan mengandung pH seimbang agar sesuai dengan kondisi alami kulit di area tersebut. Namun, penggunaannya perlu dibatasi dan tidak dianjurkan untuk pemakaian rutin, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dan menyebabkan iritasi jika mengandung bahan kimia keras atau pewangi. Penggunaan yang bijak, seperti saat bepergian atau keadaan darurat, akan membantu menjaga kesehatan area intim tanpa risiko iritasi atau infeksi.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Garcia, A. (2017). You Don’t Need a Feminine Wipe. Retrieve 15 November 2024, from https://womensvoices.org/2016/08/10/dont-believe-the-hype-you-dont-need-a-wipe/

The Rub with Feminine Wipes – Causing more harm than good. (2020). Retrieved 15 November 2024, from https://womensvoices.org/feminine-wipes-health-environment-concerns/

Harmful Chemicals in Feminine Wipes. (2021). Retrieved 15 November 2024, from https://womensvoices.org/harmful-chemicals-feminine-wipes/

Chen Y, Bruning E, Rubino J, Eder SE. Role of female intimate hygiene in vulvovaginal health: Global hygiene practices and product usage. Womens Health (Lond). 2017 Dec;13(3):58-67. https://doi.org/10.1177/1745505717731011

Baxter, R. (n.d.). Are Over-The-Counter Feminine Hygiene Products Safe to Use? Retrieved 15 November 2024, from https://www.smsna.org/patients/did-you-know/are-over-the-counter-feminine-hygiene-products-safe-to-use

Versi Terbaru

22/11/2024

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Hati-hati, Sering Pakai Sabun Sirih Bahaya untuk Vagina

5 Penyebab Vagina Bau Bawang, Mulai dari Makanan Sampai Tanda Penyakit Kelamin


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan