Untuk mengobati keluhan infeksi dan gatal pada vagina, Anda harus memahami cara pakai obat berbentuk krim dan supositoria. Pasalnya, cara pakai obat vagina yang tepat tentu berpengaruh pada efektivitas obat serta proses penyembuhan keluhan Anda. Oleh karena itu, simak baik-baik jenis obat vagina dan panduan cara pakai yang tepat dalam artikel ini.
Beragam jenis obat untuk vagina yang tersedia di pasaran
Ada beragam jenis obat untuk vagina yang tersedia di pasaran, baik dengan atau tanpa resep dokter. Berikut jenis obat vagina yang paling umum.
1. Krim
Beberapa krim vagina mungkin hanya diperuntukan bagi pengobatan area di luar vagina, seperti vulva dan labia (bibir vagina), bukan dimasukkan ke dalam vagina.
Itu sebabnya, penting untuk membaca aturan pakai yang ada di kemasan sebelum memakai krim.
2. Tablet dan supositoria
Supositoria adalah cara pemberian obat lewat tabung pipa khusus yang dimasukkan ke anus, vagina, atau uretra (saluran kemih).
Obat jenis ini mudah meleleh, cepat lunak, dan gampang larut pada suhu tubuh.
Cara pakai obat untuk vagina berdasarkan jenisnya
Simak langkah-langkah berikut ini dengan baik agar Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih optimal selama menggunakan obat untuk vagina.
- Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mencuci daerah vagina Anda dengan lembut menggunakan air hangat (suam-suam kuku).
- Kemudian keringkan perlahan pakai handuk sampai benar-benar kering.
- Pilih posisi paling nyaman. Anda bisa berbaring di atas tempat tidur dengan lutut ditekuk dan kaki sedikit diregangkan.
- Jangan lupa, alasi seprai dengan handuk untuk mencegah krim menodai seprai Anda.
- Anda bisa melakukannya sambil berdiri dengan kaki kanan berada di posisi lebih tinggi dan kaki kiri menapak di atas lantai.
Berikut cara pakai obat vagina berdasaran jenisnya.
1. Obat krim vagina
Berikut adalah langkah-langkah memakai obat vagina jenis krim.
- Buka tutup tube yang berisi obat.
- Pasang aplikator pada tube.
- Tekan tube sampai diperoleh sejumlah yang dibutuhkan dalam aplikator.
- Cabut aplikator dari tube, kemudian tahan silindernya.
- Oleskan sedikit krim pada bagian luar aplikator.
- Sembari berbaring telentang, tekuk lutut sedikit dan lebarkan paha.
- Sisipkan secara pelan-pelan aplikator ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tanpa menggunakan kekuatan.
- Pegang silinder dengan tangan lain, lalu dorong aplikator untuk memasukkan obat ke dalam vagina.
- Keluarkan aplikator dari vagina.
- Buang aplikator jika merupakan alat sekali pakai atau cuci bersih seluruhnya dengan air mendidih jika bukan merupakan alat sekali pakai.
- Terakhir, cuci tangan Anda hingga bersih.
2. Obat supositoria
Cara memakai obat vagina jenis supositoria, yakni.
- Buka pembungkus obat, tapi jangan dibuka jika supositoria terlalu lunak.
- Jika supositoria terlalu lunak, sebaiknya didinginkan dulu dalam kondisi masih dalam kemasan. Anda bisa memasukannya ke dalam termos pendingin atau dipegang di bawah aliran air dingin. Kemudian keluarkan dari kemasan setelah agak keras.
- Lembutkan bagian tepi yang mungkin tajam dengan dihangatkan dalam tangan.
- Lembapkan supositoria dengan air dingin.
- Masukkan obat kedalam vagina secara perlahan dengan bagian yang bulat terlebih dahulu, dilanjutkan dengan bagian belakangnya.
- Tetap berbaring selama beberapa menit.
- Setelah selesai, pastikan untuk mencuci tangan hingga bersih.
3. Tablet vagina dengan aplikator
Ikuti langkah-langkah di bawah ini, bila Anda memilih menggunakan obat vagina jenis tablet dengan aplikator.
- Keluarkan tablet dari pembungkus.
- Tempatkan tablet ke bagian yang terbuka dari aplikator.
- Sisipkan secara pelan-pelan aplikator berisi tablet ke bagian depan vagina hingga agak masuk ke dalam.
- Tekan ujung aplikator sehingga tablet terlepas.
- Tarik aplikator.
- Buang aplikator jika merupakan alat sekali pakai.
- Bila bukan alat sekali pakai, cucilah kedua bagian dari aplikator dengan sabun dan air hangat jika bukan merupakan alat sekali pakai.
- Cuci tangan menggunakan sabun, lalu keringkan.
4. Tablet vagina tanpa aplikator
Obat vagina jenis tablet juga tersedia dalam kemasan tanpa aplikator, seperti ini cara pakainya.
- Buka pembungkus tablet.
- Celupkan tablet dalam air suam-suam kuku untuk sekedar melembapkan.
- Sisipkan secara pelan-pelan tablet ke bagian depan vagina sedalam mungkin, tidak perlu dengan kekuatan.
- Pastikan cuci tangan sampai bersih setelah menggunakannya.