backup og meta

Cara Membersihkan Vagina Sehabis Berhubungan Seks

Cara Membersihkan Vagina Sehabis Berhubungan Seks

Bagi para wanita, hukumnya wajib membersihkan vagina setelah berhubungan seks. Tapi, membersihkannya tidak hanya sekedar mengelap atau membasuh bagian vagina dengan air, ya.

Membersihkan bagian vagina sehabis berhubungan seks bagi wanita, penting dilakukan dengan benar, karena sehabis melakukan aktivitas seks, vagina Anda rentan terkena virus, bakteri dan jamur yang bisa memicu masalah kesehatan hingga penyakit seksual menular. Apakah Anda tahu bagaimana cara membersihkan vagina yang benar?

Bagaimana cara membersihkan vagina yang benar?

Penggunaan pelumas, sex toys, atau hal lain yang masuk ke dalam vagina Anda (termasuk penis), dapat meningkatkan risiko vagina terkena jamur atau bakteri berbahaya lainnya. Berikut ini, merupakan cara membersihkan vagina yang dianjurkan menurut Dr. Sherry Ross, seperti yang dikutip dari WomensHealth:

1. Gunakan air hangat

Anda bisa membersihkan area luar vagina dengan menggunakan air hangat, dan handuk lembut untuk mengeringkannya. Dr. Ross juga memperbolehkan wanita menggunakan pembersih kewanitaan asalkan tak mengandung wewangian.

Anda bisa menggunakan antiseptik kewanitaan yang mengandung Povidone-iodine yang bisa mencegah berkembangnya bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi vagina.

2. Bagian dalam lubang vagina tidak perlu dibersihkan, cukup luarnya saja

Saat vagina dibersihkan, Anda tidak perlu douching, memasukkan jari, air, sabun atau benda lain untuk membersihkannya. Cukup dibersihkan di bagian labia atau luar vagina saja.

Pada dasarnya, vagina bagian dalam bisa membersihkan organ mereka sendiri. Vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan organnya sendiri, untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam vagina.

3. Bersihkan saluran dalam vagina dengan buang air kecil sehabis berhubungan seks

Keharusan untuk buang air kecil setelah bercinta memang selalu ditekankan, khususnya bagi wanita. Ini karena anatomi tubuh perempuan berbeda dengan laki-laki.

Pada perempuan, letak vagina dan anus dengan uretra sangat berdekatan. Jaraknya hanya sekitar 5 sentimeter. Maka, bakteri dan kuman lebih cepat menyebar dan pindah dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya. Dan hal ini adalah sebagai salah satu upaya sederhana namun wajib dilakukan untuk menjaga kebersihan vagina

4. Makan makanan probiotik

Anda juga bisa menjaga kesehatan dan kebersihan vagina dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik seperti tempe, yogurt, kimchi, dan makanan fermentasi lainnya. Makanan-makanan ini perlu Anda bagus untuk dikonsumsi wanita, guna membantu membersihkan vagina dari dalam.

Mengapa demikian??

Sesuai dengan fungsinya, probiotik diperlukan untuk menggantikan dan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh. Menurut Kelly Kasper, seorang dokter kandungan di Indiana University Health, bakteri baik yang ditemukan dalam makanan fermentasi sama dengan bakteri baik yang ditemukan di area sekitar vagina. Dengan mengonsumsi probiotik yang ditemukan dalam makanan fermentasi, Anda turut membantu diri Anda terhindar dari infeksi bakteri dan menjaga kesehatan vagina dari dalam juga.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Never do this things after sex http://www.womenshealthmag.com/sex-and-love/never-do-after-sex/slide/2 Diakses pada 16 September 2017.

How to clean your vagina http://www.womenshealthmag.com/health/how-to-clean-your-vagina Diakses pada 16 September 2017.

Keeps vagina clean and health http://www.nhs.uk/Livewell/vagina-health/Pages/keep-vagina-clean.aspx Diakses pada 16 September 2017.

Versi Terbaru

14/06/2021

Ditulis oleh Novita Joseph

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ajeng Pratiwi


Artikel Terkait

9 Obat Alami untuk Atasi Miss V Gatal dan Perih yang Mengganggu

5 Bahan Alami Ini Bisa Dijadikan Pelumas Seks yang Aman


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 14/06/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan