backup og meta

8 Tips Menjaga Kesehatan Vagina Jika Anda Sering Bersepeda

8 Tips Menjaga Kesehatan Vagina Jika Anda Sering Bersepeda

Anda yang sering naik sepeda mungkin sudah tidak asing lagi dengan sensasi nyeri atau mati rasa di area intim Anda setelah bersepeda. Bersepeda memang bisa membuat vagina jadi sakit, tapi bukan berarti jenis olahraga sehat ini tak disarankan buat perempuan. Anda bisa kok, mencegah vagina sakit saat bersepeda. Simak berbagai tips melindungi vagina saat bersepeda berikut ini.

Tips melindungi vagina saat bersepeda dan setelahnya

Sebelum jalan-jalan atau berolahraga naik sepeda, perhatikan hal-hal yang bisa membantu melindungi vagina akibat bersepeda berikut ini.

1. Atur ketinggian sadel

Sebuah penelitian tahun 2012 dalam Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa perempuan yang bersepeda dengan posisi sadel lebih tinggi daripada setang sepeda lebih rentan mengalami vagina sakit saat bersepeda.

Maka, atur ketinggian sadel supaya ketinggiannya pas. Dengan posisi yang tepat, Anda juga bisa membagi beban tubuh ke lengan, tak cuma ke bagian panggul saja.

2. Pilih sadel yang agak lebar

Makin kecil sadel yang Anda pilih, makin tinggi pula tekanan yang diberikan ke panggul dan vagina. Coba pilih sadel yang agak lebar tapi tetap proporsional. Sadel yang lebih lebar akan membantu menyalurkan tekanan dari tubuh Anda ke bagian selain vagina.

3. Oleskan krim lembut sebelum bersepeda

Gesekan di area vagina saat bersepeda bisa membuat vagina terasa perih atau nyeri. Untuk itu, sebelum mulai bersepeda Anda bisa mengoleskan krim lembut seperti body lotion di bagian paha dalam dan selangkangan.

4. Hindari mencukur atau waxing bulu pubis

Bulu pubis atau rambut kemaluan punya fungsi penting yaitu melindungi vagina dari gesekan, infeksi bakteri, atau cedera. Maka, sebaiknya jangan mencukur habis atau melakukan waxing rambut kemaluan sebelum Anda bersepeda. Mencukurnya sedikit boleh saja dilakukan, tapi pastikan Anda tidak langsung bersepeda setelahnya. Apalagi kalau ada luka atau goresan setelah bercukur.

5. Kenakan celana khusus bersepeda

Jangan lupa kenakan celana perempuan khusus bersepeda yang ada bantalannya. Bantalan ini mirip seperti pembalut yang menempel dan menyatu dengan celana. Fungsinya adalah melindungi vagina dari tekanan atau gesekan berlebihan.

6. Setelah bersepeda, langsung ganti celana dan bersihkan vagina

Sudah sampai di tempat tujuan? Segera ganti celana dan bersihkan dulu vagina Anda. Basuh vagina dengan air bersih lalu keringkan dengan tisu atau handuk lembut. Ganti dengan celana dalam baru.

Hal ini tetap berlaku kalau Anda berencana pulang dan pergi naik sepeda. Maka, Anda sebaiknya bawa dua set celana sepeda untuk ganti. Jangan pakai celana yang sama karena sudah banyak bakteri yang berkumpul lantaran area vagina jadi lembap.

7. Buang air kecil setelah bersepeda

Untuk mencegah infeksi bakteri, usahakan Anda buang air kecil habis bersepeda. Buang air kecil bisa ikut mengguyur bakteri keluar dari saluran kencing atau vagina. Ini juga bisa jadi alasan supaya Anda banyak minum air setelah naik sepeda.

8. Rajin makan yogurt

Makanan yang tinggi probiotik seperti yogurt bisa membantu menjaga keseimbangan koloni bakteri di organ intim Anda. Dengan menambah bakteri baik di vagina, Anda pun terhindar dari risiko infeksi jamur (ragi) dan bakteri vagina.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Protect Your Lady Parts Against These 5 Cycling Afflictions. http://www.bicycling.com/training/health-injuries/protect-your-lady-parts-against-these-5-cycling-afflictions Diakses pada 29 Mei 2017.

Women-Only Cycling Issues Explained. http://www.active.com/cycling/articles/women-only-cycling-issues-explained-873640 Diakses pada 29 Mei 2017.

Pain from Cycling. http://www.womenshealthmag.com/fitness/gym-confessions-this-hurts Diakses pada 29 Mei 2017.

Versi Terbaru

27/09/2022

Ditulis oleh Irene Anindyaputri

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

4 Penyebab Sakit Kepala Hormonal dan Cara Mengatasinya

Ovaritis


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Irene Anindyaputri · Tanggal diperbarui 27/09/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan