backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Ada Gumpalan Putih di Miss V, Berbahaya atau Tidak?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 23/08/2023

    Ada Gumpalan Putih di Miss V, Berbahaya atau Tidak?

    Pernahkah Anda mendapati adanya gumpalan putih di miss V? Jika ya, tenang dan tidak usah panik. Pasalnya, gumpalan putih di miss V, atau umumnya disebut keputihan, memang kerap dialami wanita.

    Hal tersebut normal terjadi dan biasanya muncul pada saat siklus menstruasi. Gumpalan putih tersebut berfungsi untuk menjaga vagina tetap bersih dan lembab serta melindunginya dari infeksi.

    Namun sebenarnya, apakah gumpalan putih di organ intim wanita ini berbahaya? Untuk tahu informasi lebih lanjut, simak ulasannya di bawah ini.

    Normalkah ada gumpalan putih di miss V?

    gumpalan putih di miss v

    Dalam hampir banyak kasus, gumpalan putih di miss v jadi pertanda baik. Pasalnya, hal tersebut merupakan cara tubuh untuk menjaga keseimbangan pH vagina Anda.

    Gumpalan putih yang keluar bertindak sebagai pelumas alami untuk memindahkan bakteri, kotoran, dan kuman keluar dari rongga vagina Anda.

    Akan tetapi, dari waktu ke waktu, gumpalan tersebut juga dapat menjadi tanda adanya infeksi atau masalah kesehatan serius lainnya.

    Namun, Anda tidak perlu khawatir. Coba periksa kembali kondisi gumpalan di vagina Anda.

    Selama gumpalan putih itu tidak disertai dengan gejala, seperti rasa sakit, kemerahan, atau gatal, itu benar-benar normal.

    Melansir situs NHS, ciri-ciri gumpalan putih di miss v yang normal, yakni sebagai berikut:

    • tidak memiliki bau yang kuat atau tidak menyengat,
    • berwarna putih terang,
    • teksturnya tebal dan lengket, dan
    • jika dipegang licin dan basah.

    Sementara itu, kapasitas atau banyak sedikitnya gumpalan putih ini bervariasi, tergantung pada kondisi tubuh seseorang.

    Apa penyebab gumpalan putih di miss V?

    Gumpalan putih yang muncul biasanya termasuk hal normal sebagai upaya mempertahankan vagina yang sehat.

    Namun, perubahan dapat terjadi jika keseimbangan normal bakteri sehat (kuman) di vagina Anda terganggu.

    Banyak hal yang dapat mengganggu keseimbangan pH vagina yang sehat hingga menyebabkan munculnya gumpalan putih tersebut, antara lain:

    • douching atau membersihkan miss v dengan cairan kimia,
    • menyemprotkan pembersih kewanitaan,
    • menggunakan sabun mandi tertentu,
    • antibiotik,
    • diabetes,
    • kehamilan, dan
    • infeksi vagina.

    Untuk memastikan penyebabnya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Terlebih lagi, bila keluhan ini telah dialami lebih dari 1 minggu.

    Pemeriksaan secara langsung oleh dokter penting agar Anda tahu penyebab dan penanganan yang tepat untuk kondisi ini.

    Cara menghilangkan gumpalan putih di miss V

    cara menghilangkan gumpalan putih di miss v

    Sering kali gumpalan putih di vagina disebabkan oleh infeksi dan dapat dialami oleh setiap wanita.

    Mengutip Nation Wide Childrens, Anda dapat mengurangi kemungkinan infeksi dengan melakukan hal berikut.

    1. Menjaga kebersihan miss V

    Usahakan mandi secara teratur, kemudian gunakan sabun khusus kewanitaan atau hanya air untuk membersihkan area intim Anda.

    Pastikan pH sabun sesuai dengan kondisi miss V Anda. Namun, jangan gunakan sabun mandi untuk membersihkan area vagina karena punya pH yang berbeda.

    Selain itu, hindari menggunakan semprotan vagina dan produk beraroma. Cuci dan keringkan tangan Anda sebelum menyentuh area vagina.

    Setelah berhubungan intim, cobalah buang air kecil untuk membantu mencegah infeksi saluran kemih.

    2. Memakai pembalut atau pantyliner tanpa pewangi

    Usahakan untuk sering mengganti pembalut setidaknya setiap 2—3 jam. Lepaskan pembalut sebelum tidur, kemudian cuci sampai bersih.

    Jangan melakukan douche untuk menghilangkan gumpalan putih di miss V, kecuali dokter Anda menyuruh untuk melakukannya. Produk-produk ini tidak mencegah atau mengobati infeksi.

    Justru sebaliknya, mereka dapat membunuh bakteri baik, mengubah keseimbangan organisme di vagina Anda, dan mengiritasi kulit atau menyebabkan infeksi vagina.

    3. Mengenakan pakaian dengan bahan yang nyaman

    Cara menghilangkan gumpalan putih di miss V lainnya yakni dengan rutin mengenakan celana dalam berbahan katun. Pastikan bahan yang dipakai dapat menyerap kelembapan dan memicu keringat.

    Ini karena bahan pakaian dalam yang tidak menyerap keringat dapat membuat area vagina menjadi lembap sehingga berisiko menimbulkan iritasi.

    Selain itu, hindari memakai celana legging atau celana ketat lainnya agar area organ intim lebih mudah bernapas.

    4. Terapkan gaya hidup sehat

    Gaya hidup sehat membantu Anda melawan infeksi yang menyebabkan munculnya gumpalan putih di vagina. Pastikan Anda makan sehat, olahraga teratur, dan tidur cukup.

    Jika perlu, Anda bisa menggunakan kondom selama hubungan seksual untuk membantu mencegah infeksi menular seksual.

    Perlukah pergi ke dokter?

    Meski kondisi ini terbilang normal, Anda tetap perlu mewaspadai kondisi ini.

    Penting untuk menemui dokter jika Anda mengetahui adanya gumpalan putih yang tidak biasa disertai dengan indikasi atau gejala, seperti:

    • rasa sakit,
    • vagina gatal,
    • tidak nyaman,
    • berdarah,
    • melewatkan periode menstruasi,
    • ruam atau luka bersama dengan ketidaknyamanan vagina,
    • muncul sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan intim, dan
    • bau yang kuat dan persisten yang berasal dari vagina.

    Selama keputihan yang Anda alami tidak memenuhi kriteria tersebut, kelebihan gumpalan putih yang keluar dari vagina adalah tanda dari kesehatan sistem reproduksi.

    Dengan kata lain, kondisi ini masih termasuk normal dan tidak perlu Anda khawatirkan.

    Kendati begitu, Anda tetap perlu waspada dan memperhatikan kondisi miss V.

    Jika gumpalan putih tersebut berbau busuk atau berwarna hijau hingga kuning, artinya Anda mungkin mengalami kondisi kesehatan serius yang perlu ditindak lanjuti.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Damar Upahita

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 23/08/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan