Pernah merasa telinga bengkak, meradang, bahkan sampai nyeri? Kondisi ini mungkin terasa sepele tetapi bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada kondisi yang parah, telinga bengkak bisa menjadi tanda masalah pendengaran tertentu. Berikut penyebab, cara mengatasi, sampai mencegah telinga yang membengkak.
Apa itu penyakit telinga bengkak?
Pada dasarnya, pembengkakan pada telinga bisa terjadi di bagian dalam, tengah, atau luar. Kondisi tersebut bisa membuat telinga terasa hangat dan nyeri.
Mengutip dari Stanford Children’s Health, pembengkakan bisa terjadi pada semua bagian telinga, seperti:
- telinga luar (daun telinga),
- saluran yang menghubungkan telinga luar dan tengah,
- gendang telinga (pembatas bagian tengah dan luar telinga),
- bagian tengah telinga,
- tuba eustachius,
- telinga bagian dalam.
Umumnya, telinga bisa membengkak ketika sistem kekebalan tubuh merespon masuknya infeksi.
Gejala infeksi yang khas kemudian membuat telinga membengkak, kemerahan, dan nyeri.
Apa penyebab telinga bengkak?
Kondisi membengkaknya telinga bagian dalam, tengah, atau luar bisa menjadi tanda dari penyakit pendengaran lain.
Telinga membengkak terjadi karena berbagai faktor dan lokasinya. Berikut penjelasan lengkap seputar penyebab telinga bengkak sesuai tempatnya.
Tindik telinga
Saat Anda memutuskan untuk menindik telinga, infeksi tidak dapat terhindari. Umumnya, infeksi tindik telinga mengeluarkan nanah berwarna kuning, putih, atau hijau.
Infeksi ini tergantung pada jenis logam dan perhiasan yang Anda gunakan sebagai anting-anting.
Anda bisa tahu terjadi infeksi atau tidak pada bagian tindik telinga bila area tersebut terasa nyeri, hagat, gatal, nyeri saat ditekan, atau kemerahan.
Reaksi alergi
Telinga yang membengkak pada daun telinga juga sering bersamaan dengan ruam kemerahan. Kondisi tersebut bisa terjadi karena infeksi, gigitan, atau reaksi alergi.
Beberapa reaksi alergi yang bisa menimbulkan ruam dan bengkak pada telinga yaitu penggunaan obat atau produk perawatan kulit.
Abses
Kondisi abses pada telinga bagian luar bisa terjadi karena infeksi, penumpukan kelenjar minyak, atau folikel rambut yang rusak.
Pada kondisi yang parah, abses bisa memicu tumbuhnya kantong nanah, pembengkakan, peradangan, demam, sampai kedinginan.
Perikondritis
Tulang rawan adalah jaringan yang membentuk telinga luar dan terlapisi jaringan. Lapisan jaringan di sekitarnya membantu memberi nutrisi pada tulang rawan.
Ketika Anda memiliki infeksi pada jaringan dan kulit sekitar tulang rawan telinga luar, ini adalah perikondritis.
Mengutip dari Medlineplus, gejala dari perikondritis adalah telinga memerah, bengkak, dan terasa sakit saat Anda menyentuhnya.
Otitis eksterna
Pembengkakan pada lubang telinga bisa terjadi karena otitis eksterna atau swimmer’s ear.
Penyebab peradangan ini adalah berkembangnya bakteri atau jamur pada telinga bagian dalam.
Saluran telinga yang hangat dan gelap menjadi sasaran empuk pertumbuhan bakteri dan jamur.
Saat bakteri dan jamur terjebak di dalam saluran, mikroorganisme tersebut akan sulit keluar karena saluran yang sempit.
Gejala lain dari otitis eksterna selain telinga bengkak adalah gatal, nyeri, demam, sampai pendengaran yang berkurang.
Bagaimana cara mengatasi telinga bengkak?
Pengobatan telinga yang membengkak tergantung pada penyebabnya sehingga tidak bisa sembarangan.
Agar lebih jelas, berikut cara mengobati telinga yang bengkak sesuai dengan penyebabnya.
Salep antibiotik
Umumnya salep antibiotik ini untuk mengobati pembengkakan telinga bagian luar, seperti:
- Tindik telinga,
- Abses,
- Reaksi alergi, dan
- Perikondritis.
Salep antibiotik bisa Anda dapatkan dengan bebas di apotek terdekat.
Anda bisa konsultasi dengan apoteker sebelum membeli untuk menyesuaikan dengan kondisi telinga bengkak
Obat tetes telinga
Bagi Anda sudah terdiagnosis mengalami otitis eksterna, dokter akan memeriksa telinga dan membersihkan dari kotoran yang menyumbat saluran.
Dokter akan meresepkan obat tetes telinga yang mengandung antibiotik untuk 7-14 hari untuk mengobati sumbatan telinga.
Obat tetes ini nantinya akan melewati area yang menyumbat dan mencapai lokasi infeksi.