Saat memutuskan ingin melakukan otoplasty, dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, seperti penyakit sebelumnya, terutama infeksi telinga.
Dokter juga akan bertanya tentang obat-obatan yang Anda konsumsi baru-baru ini.
Biasanya, sebelum melakukan tindakan operasi, dokter menyarankan untuk menghindari jenis obat:
- aspirin,
- antiinflamasi, dan
- suplemen herbal.
Ketiga jenis obat tersebut bisa meningkatkan risiko perdarahan setelah operasi.
Melakukan pemeriksaan fisik
Setelah melihat riwayat medis, sebelum prosedur otoplasty, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan ini untuk menentukan pilihan perawatan dan tindakan sesuai kondisi telinga.
Nantinya, dokter akan memeriksa telinga, melihat bentuk, ukuran, dan simetrinya untuk menentukan penempatan telinga baru.
Dokter juga akan mengambil gambar telinga sebagai bagian dari catatan medis Anda.
Tidak merokok
Sebelum melakukan operasi, dokter akan meminta Anda untuk berhenti merokok, bila Anda seorang perokok.
Pasalnya, rokok menurunkan aliran darah di kulit dan bisa memperlambat proses penyembuhan.
Tindakan selama otoplasty
Dokter bisa melakukan prosedur operasi otoplasty di rumah sakit dengan anestesi (bius) lokal. Namun, pada beberapa kasus Anda bisa menjalani bius total.
Teknik otoplasty bervariasi berdasarkan jenis perbaikan yang perlu Anda perlukan. Ada dua jenis operasi, yakni dengan sayatan atau tanpa sayatan.
Operasi dengan sayatan
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar