backup og meta

Otitis Media Supuratif Kronik

Otitis Media Supuratif Kronik

Definisi otitis media supuratif kronik (OMSK)

Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah peradangan telinga tengah atau rongga mastoid yang persisten (terjadi terus-menerus).

Kondisi ini menyebabkan keluarnya cairan berulang atau terus menerus melalui perforasi membran timpani (gendang telinga pecah). 

Biasanya, OMSK adalah komplikasi dari otitis media akut yang terus berlangsung pada masa anak-anak. 

Kadang-kadang, penyakit ini dapat terus berlanjut dan menyebabkan kolesteatoma (pertumbuhan kulit secara tidak terkendali di telinga tengah atau belakang gendang telinga).

OMSK paling umum terjadi pada masa anak-anak, tetapi kondisi ini juga bisa menyerang orang dewasa, khususnya di negara berkembang. 

Pengobatan OMSK mungkin tidak tersedia atau terjangkau karena kondisi ini sering dianggap sebagai bagian normal dari perkembangan di masa anak-anak. 

Gejala otitis media supuratif kronik

Berikut ini adalah tanda-dan gejala dari otitis media supuratif kronik (OMSK): 

  • cairan bernanah keluar melalui membran timpani berlubang selama lebih dari 6 minggu, 
  • gangguan pendengaran konduktif, dan
  • peradangan pada rongga mastoid.

Selain itu, OMSK mungkin ditandai gejala berupa penebalan granular telinga tengah mukosa dan polip mukosa. 

American Family Physician menyebutkan bahwa penyakit ini tidak menunjukkan gejala perforasi kronis pada gendang telinga yang kering. OMSK juga tidak memiliki tanda-tanda infeksi aktif. 

Penyebab dan faktor risiko otitis media supuratif kronik

Penyebab otitis media supuratif kronik (OMSK) umumnya adalah komplikasi dari otitis media akut yang berlangsung terus-menerus. 

Meskipun begitu, ada beberapa mikroorganisme yang umumnya berhubungan dengan OMSK, yaitu Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.

Faktor risiko

Ada banyak faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini. Beberapa faktor risiko OMSK adalah sebagai berikut:

  • infeksi saluran pernapasan atas,
  • kondisi sosial ekonomi yang buruk, 
  • riwayat pemasangan tabung timpanostomi, 
  • pernah mengalami otitis media akut sebelumnya, 
  • mempunyai keluarga yang pernah mengidap otitis media akut, dan
  • paparan asap.

Diagnosis otitis media supuratif kronik

Pertama-tama, dokter THT mungkin akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, khususnya yang berkaitan dengan OMSK.

Selanjutnya, dokter melakukan beberapa pemeriksaan, khususnya pada telinga Anda.

Berikut adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya otitis medis supuratif kronik:

Otoskopi

Petugas kesehatan akan melakukan prosedur otoskopi untuk memeriksa tulang telinga terutama saluran pendengaran eksternal, gendang telinga, dan telinga tengah.

Dokter atau petugas kesehatan melaksanakan prosedur ini dengan menggunakan alat bernama otoskop yang berisi cahaya dan pembesar agar bisa melihat struktur telinga dengan lebih jelas.

Kultur bakteri

Selain otoskopi, dokter mungkin meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan kultur bakteri.

Dokter melakukan kultur bakteri untuk melihat mikroorganisme apa yang bertanggung jawab dalam penyakit ini.

Prosedur tersebut dapat membantu dokter menentukan perawatan terbaik untuk kondisi Anda.

Pengobatan otitis media supuratif kronik

Jurnal Otolaryngologic Clinics of North America menyebutkan bahwa tujuan penanganan penyakit ini adalah agar telinga kering dan aman dari infeksi.

Alhasil, kualitas pendengaran menjadi lebih baik. Pilihan pengobatan untuk mengatasi otitis media supuratif kronik adalah sebagai berikut:

1. Aural toilet

Aural toilet adalah pengobatan yang bertujuan untuk membersihkan saluran telinga menggunakan isap, tang, irigasi dasar, atau alat lainnya.

Tujuan prosedur ini yakni untuk mengurangi beban bakteri di telinga tengah, membantu sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi, dan membuang bagian-bagian yang dihinggapi bakteri.

Jika ingin hasil maksimal, Anda perlu mengombinasikan prosedur ini dengan pengobatan OMSK lainnya.

2. Pemberian antibiotik

Antibiotik telah memiliki banyak bukti untuk menyembuhkan pasien dengan infeksi telinga kronis.

Obat ini juga dapat membuat Anda lebih berhemat karena tidak terlalu membutuhkan biaya besar.

World Health Organization merekomendasikan kombinasi antibiotik topikal dan aural toilet sebagai perawatan medis pilihan untuk mengatasi kondisi ini.

3. Operasi

Pembedahan atau prosedur operasi dapat menghilangkan jaringan yang bermasalah dan memperbaiki gangguan pendengaran akibat OMSK.

Dokter mungkin merekomendasikan prosedur operasi untuk orang yang tidak merespons antibiotik atau pilihan pengobatan lainnya.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala OMSK di atas. Dokter atau tenaga kesehatan akan menentukan solusi terbaik untuk kondisi kesehatan Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Master, A., Wilkinson, E., & Wagner, R. (2018). Management of Chronic Suppurative Otitis Media and Otosclerosis in Developing Countries. Otolaryngologic Clinics Of North America, 51(3), 593-605. doi: 10.1016/j.otc.2018.01.017

Morris, P. (2013). Chronic Suppurative Otitis Media. American Family Physician, 88(10), 694-696. Retrieved from https://www.aafp.org/afp/2013/1115/p694.html

Uddén, F., Filipe, M., Reimer, Å., Paul, M., Matuschek, E., & Thegerström, J. et al. (2018). Aerobic bacteria associated with chronic suppurative otitis media in Angola. Infectious Diseases Of Poverty, 7(1). doi: 10.1186/s40249-018-0422-7

Falkson, S., & Tadi, P. (2020). Otoscopy. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK556090/

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Abduraafi Andrian


Artikel Terkait

Jangan Diabaikan, Ini Berbagai Penyebab Telinga Bau dan Cara Mengatasinya

Dari Kuning Sampai Hitam, Ketahui Arti 6 Warna Kotoran Telinga Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan