backup og meta

Daftar Obat Infeksi Telinga dari Dokter dan di Rumah

Daftar Obat Infeksi Telinga dari Dokter dan di Rumah

Rasa sakit dari infeksi telinga (otitis interna) bisa mengganggu aktivitas harian Anda. Belum lagi jika ada cairan yang keluar dari lubang telinga. Untungnya, ada beberapa pilihan obat infeksi telinga yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi penyakit ini.

Namun, perlu Anda pahami, infeksi telinga bisa disebabkan oleh beberapa penyebab berbeda, seperti bakteri atau virus, sehingga pengobatan pun harus dilakukan dengan tepat.

Berikut ini berbagai obat infeksi telinga yang biasa diresepkan oleh dokter dan ditemukan di apotek serta cara alami yang dapat Anda coba untuk mempercepat penyembuhan.

Berbagai obat infeksi telinga yang umum digunakan

Cara menggunakan obat tetes telinga

Pengobatan untuk infeksi telinga biasanya disesuaikan dengan penyebab dan keparahan infeksi serta usia pasien.

Jenis dan bentuk obat yang diberikan juga akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing, biasanya berupa obat minum (oral) atau obat tetes telinga.

Berikut ini berbagai obat yang umumnya diresepkan dokter dan yang bisa Anda temukan di apotik untuk mengatasi infeksi telinga.

1. Antibiotik

Dokter akan memberikan antibiotik minum untuk infeksi telinga yang disebabkan oleh bakteri.

Dilansir dari Mayo Clinic, antibiotik diberikan untuk mengatasi infeksi telinga pada kondisi berikut ini.

  • Anak-anak berusia 6 bulan ke atas yang mengalami nyeri telinga sedang hingga berat pada satu atau kedua telinga. Rasa sakit juga telah berlangsung selama kurang dari 48 jam dan mengalami peningkatan suhu tubuh hingga lebih dari 39º Celsius.
  • Anak-anak berusia 6 hingga 23 bulan dengan nyeri telinga ringan pada satu atau kedua telinga yang telah berlangsung selama kurang dari 48 jam dan suhu tubuh masih di bawah 39º Celsius.
  • Anak-anak berusia 24 bulan ke atas hingga dewasa dengan nyeri telinga ringan pada satu atau kedua telinga. Rasa nyeri telah berlangsung selama kurang dari 48 jam dan suhu tubuh di bawah 39º Celsius.

Antibiotik harus diminum sesuai takaran dosis dan dihabiskan sampai tenggat waktu yang telah ditentukan dokter.

Selain obat minum, dokter juga bisa meresepkan obat antibiotik tetes untuk mengobati infeksi telinga bagian luar.

2. Antivirus

Jika disebabkan oleh infeksi virus, maka dokter akan memberikan obat infeksi telinga jenis antivirus untuk mengatasi gejalanya.

Infeksi telinga akibat virus biasanya terjadi akibat infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk pilek, dan sering kali bisa sembuh dengan sendirinya.

Oleh karena itu, antivirus ini umumnya hanya diberikan pada penderita sindrom Ramsay-Hunt, yaitu infeksi telinga yang disebabkan oleh virus herpes zoster.

Jenis antivirus yang dapat diberikan di antaranya steroid dan acyclovir.

3. Antijamur

Obat antijamur perlu digunakan jika infeksi pada telinga disebabkan oleh jamur.

Gejala Infeksi telinga akibat jamur bisa menyerupai infeksi bakteri. Maka dari itu, dokter biasanya akan memberikan antibiotik terlebih dahulu.

Antijamur umumnya baru diberikan jika hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan infeksi jamur sebagai penyebabnya atau kondisi tidak kunjung membaik setelah ditangani dengan antibiotik.

Beberapa obat antijamur yang bisa digunakan untuk infeksi telinga, yaitu clotrimazole, ketoconazole, miconazole, dan fluconazole.

4. Obat pereda nyeri dan dekongestan

Pada beberapa kasus, infeksi telinga dapat diakibatkan oleh penyakit lain, seperti flu atau alergi.

Jika disebabkan oleh flu atau penyakit pernapasan lainnya, Anda bisa gunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.

Misalnya, paracetamol dan ibuprofen, untuk membantu meredakan sakit di telinga yang terjadi akibat peradangan.

Jika infeksi telinga terjadi akibat reaksi alergi, Anda bisa menggunakan dekongestan atau antihistamin, seperti pseudoephedrine atau diphenhydramine.

Meski obat infeksi telinga ini dapat dibeli tanpa resep dokter di apotik, tetapi usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum meminumnya.

Adapun balita yang mengalami infeksi telinga tidak boleh diberikan obat-obatan tersebut.

Cara atau obat alami untuk mengobati infeksi telinga

alergi dan sakit telinga

Selain obat dokter, Anda juga bisa meredakan gejala infeksi telinga dengan beberapa perawatan rumahan atau cara alami, antara lain sebagai berikut.

1. Mengompres telinga dengan air hangat

Mengompres telinga dengan bantuan air hangat dapat membantu meredakan tekanan dan rasa sakit sebagai efek dari infeksi telinga.

Anda bisa rendam waslap bersih alam air hangat dan peras sisa airnya. Lalu, tempelkan selama maksimal 20 menit di atas bagian telinga yang sakit.

Selain kain waslap atau handuk, Anda juga bisa menggunakan kapas untuk kemudian ditempelkan di lubang terluar telinga.

2. Berkumur dengan air garam

Air garam bisa menjadi salah satu obat alami untuk meredakan radang tenggorokan akibat infeksi telinga.

Tak hanya itu, berkumur dengan air garam juga membantu membersihkan saluran telinga yang tersumbat akibat produksi lendir berlebih.

Usahakan untuk tetap menjaga kebersihan telinga dan jaga agar indra pendengaran ini selalu tetap kering agar tidak menjadi sarang bagi bakteri dan virus penyebab infeksi.

3. Atur posisi tidur

Jarang diketahui, posisi tidur juga bisa memengaruhi nyeri yang terjadi di telinga.

Untuk meredakan rasa nyeri tersebut, Anda bisa menyandarkan kepala Anda pada dua bantal atau lebih agar telinga yang terinfeksi lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.

Selain itu, Anda juga bisa tidur di sisi telinga yang tidak sakit. Misalnya, jika infeksi terjadi di telinga kiri, maka Anda bisa tidur menyamping ke sisi kanan.

Dengan begitu, telinga yang sakit tidak akan tertekan, sehingga rasa nyeri bisa berkurang.

Untuk mendapatkan pengobatan penyakit pada telinga yang tepat, konsultasikan dengan dokter Anda.

Anda bisa booking dokter spesialis THT terdekat dari lokasi Anda melalui platform Hello Sehat agar lebih mudah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mahdavi Omran S, Yousefzade Z, Khafri S, Taghizadeh-Armaki M, Kiakojuri K. Effect of combination therapy with ceftizoxime and clotrimazole in the treatment of otomycosis. Curr Med Mycol. 2018 Mar;4(1):18-23. https://doi.org/10.18502/cmm.4.1.30

3 Home Remedies for an Ear Infection. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://health.clevelandclinic.org/3-home-remedies-for-an-ear-infection/

Ear Care: Cleaning, Harm Prevention, Hearing Loss Symptoms. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/13076-ear-care-tips

Ear infection (middle ear) – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/ear-infections/diagnosis-treatment/drc-20351622

Ear infections. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/ear-infections/

Oral Antibiotics for Ear Infections | Choosing Wisely. (2022). Retrieved 15 August 2022, from https://www.choosingwisely.org/patient-resources/oral-antibiotics-for-ear-infections/

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Larastining Retno Wulandari


Artikel Terkait

Alergi Bisa Berujung Jadi Infeksi Telinga, Ini Sebabnya

Waspada Bahaya Infeksi Telinga Akibat Pakai Earphone Saat Tidur


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan