backup og meta

Miringitis

Miringitis

Miringitis merupakan istilah medis untuk menunjukkan peradangan pada membran timpani (gendang telinga). Kondisi ini dapat menyebabkan sakit parah di telinga, demam, hingga gangguan pendengaran. Lebih lengkap, simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu miringitis?

membersihkan kotoran telinga

Seperti yang telah disebutkan, miringitis adalah infeksi telinga yang terjadi pada gendang telinga. Kondisi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kronis dan akut.

1. Kronis

Miringitis kronis atau sering disebut sebagai miringitis granular merupakan hilangnya epitel gendang telinga, yang terdapat di liang telinga, selama lebih dari satu bulan. Kondisi ini sering disalahartikan sebagai otitis media kronis.

2. Akut

Radang gendang telinga akut merupakan peradangan pada gendang telinga yang terjadi dalam waktu relatif singkat dan gejalanya muncul secara tiba-tiba. Jenis-jenis miringitis akut termasuk miringitis bulosa dan miringitis jamur.

Berbeda dengan radang gendang telinga granular, radang gendang telinga jenis ini justru sering dikaitkan dengan penyakit telinga bagian tengah dan kerusakan fungsi pada telinga bagian dalam.

Miringitis bulosa ditandai dengan bula atau lepuhan pada gendang telinga, tanpa memengaruhi telinga luar atau tengah. Jika telinga tengah ikut terinfeksi, berarti radang gendang telinga dibarengi dengan otitis media akut.

Apa saja gejala miringitis?

ciri-ciri gendang telinga pecah

Gejala yang ditimbulkan akibat kondisi ini sering kali sama, meskipun jenisnya berbeda-beda. Berikut tanda-tanda dan gejala yang mungkin muncul:

Dikutip dari MedlinePlus, dalam kasus yang jarang terjadi, kehilangan pendengaran tetap terjadi meskipun peradangan telah diatasi.

Apa penyebab miringitis?

penyebab telinga berdenging

Peradangan pada gendang telinga dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, termasuk infeksi virus, bakteri, atau jamur. Berikut penyebab radang gendang telinga sesuai dengan jenisnya.

Miringitis kronis

Sebuah ulasan dalam Journal of Otology menyebutkan bahwa penyebab pasti dari kondisi ini tidak diketahui. Namun, trauma pada permukaan gendang telinga karena pembersihan telinga berulang dan operasi diduga menjadi penyebabnya.

Sementara itu, jurnal yang dipublikasikan Tufts University School of Medicine menyebut bahwa bakteri, virus, dan jamur mungkin merupakan penyebab kondisi ini, tetapi belum ada bukti yang kuat.

Beberapa penelitian yang disebutkan dalam jurnal itu menunjukkan bahwa bakteri Staphylococcus aureus, S. epidermidis, dan Pseudomonas aeruginosa paling umum ditemukan sebagai penyebab radang gendang telinga kronis. Sementara itu, penyebab radang kronis akibat virus dan jamur jarang ditemukan.

Miringitis akut

Radang gendang telinga akut, seperti jenis miringitis bulosa dianggap disebabkan oleh virus. Namun, bakteri Streptococcus pneumoniae sering ditemukan sebagai penyebab kondisi ini. Selain itu, bakteri lainnya yang juga ditemukan sebagai penyebab kondisi ini adalah:

  • Haemophilus influenzae
  • Moraxella catarrhalis
  • Grup A Streptococcus
  • Staphylococcus aureus

Sementara itu, virus yang biasanya menyebabkan radang gendang telinga akut adalah Respiratory syncytial (RSV) atau influenza. Tak hanya itu, kondisi ini juga dapat terjadi setelah iritasi kimiawi pada ruang telinga tengah pada membran timpani.

Apa pilihan pengobatan kondisi ini?

Jerawat di telinga

Pengobatan akan ditentukan dokter setelah mendiagnosis kondisi Anda. Berikut pemeriksaan yang biasanya diminta dokter untuk menentukan diagnosis radang gendang telinga:

  • Pemeriksaan laboratorium
  • Tes pencitraan
  • Timpanosentesis

Pengobatan untuk mengatasi radang gendang telinga tergantung pada penyebabnya. Antibiotik biasanya menjadi solusi dari kondisi ini. Berikut pilihan pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter:

Miringitis kronis

Obat-obatan di bawah ini biasanya digunakan untuk mengatasi radang gendang telinga jenis ini:

  • Antibiotik dalam bentuk obat tetes telinga
  • Agen topikal, seperti larutan cuka yang diencerkan, hidrogen peroksida cair, 5-fluorourasil, dan larutan castellani

Selain obat-obatan, ablasi laser karbon dioksida disebut sebagai pengobatan radang gendang telinga yang efektif. Tindakan pembedahan juga dapat dilakukan untuk kasus yang paling sulit disembuhkan.

Miringitis akut

Pengobatan kondisi ini terdiri dari:

  • Analgesik
  • Obat antiinflamasi
  • Dekongestan hidung
  • Kombinasi antibiotik dan topikal dengan steroid topikal

Meskipun beberapa pasien yang menerima steroid mengalami pemulihan pendengaran total, banyak pula yang mengalami pemulihan sebagian. Tindakan pembedahan pun dapat dilakukan dalam kasus yang parah.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Ely, J., Hansen, M., & Clark, E. (2008). Diagnosis of Ear Pain. American Family Physician, 77(5), 621-628. Retrieved from https://www.aafp.org/afp/2008/0301/p621.html

Devaraja, K. (2019). Myringitis: An update. Journal Of Otology, 14(1), 26-29. doi: 10.1016/j.joto.2018.11.003

School, M. (2020). Bullous Myringitis – Otorhinolaryngology – Head & Neck Surgery. Retrieved 5 November 2020, from https://med.uth.edu/orl/online-ear-disease-photo-book/chapter-15-miscellaneous/bullous-myringitis/

Encyclopedia, M., & myringitis, I. (2020). Infectious myringitis: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 5 November 2020, from https://medlineplus.gov/ency/article/001369.htm

Kasinathan, S., & Kondamudi, N. (2020). Bullous Myringitis. Statpearls Publishing. Retrieved from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK553029/

SEISS, R. (1898). ACUTE MYRINGITIS. JAMA: The Journal Of The American Medical Association, XXX(12), 651. doi: 10.1001/jama.1898.72440640019003d

Versi Terbaru

29/12/2020

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

8 Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kanan, Salah Satunya Tumor

3 Cara Mengatasi Barotrauma serta Penyebab dan Pencegahannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 29/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan