Dengan mengamati gerbil dan sel induk embrionik manusia, para peneliti menjelaskan bagaimana mereka memperbaiki bagian penting dari hubungan itu, saraf pendengaran. Hasilnya, gerbil tersebut mengalami peningkatan pendengaran sebesar 46%.
Dr. Ralph Holme, Kepala Riset Royal National Institute for Deaf People, menanggapi terobosan tersebut, “Temuan ini meningkatkan harapan nyata bahwa suatu hari nanti akan sangat mungkin untuk memperbaiki penyebab dari beberapa jenis gangguan pendengaran.”
Sayangnya, sampai saat ini tuli tidak bisa disembuhkan dan terobosan tersebut belum bisa diterapkan pada manusia. Namun, ilmuwan masih terus melakukan penelitian.
Meski belum bisa sembuh, tunarungu masih bisa dibantu dengan beberapa alat bantu, misalnya pengeras suara atau alat bantu dengar (implan koklea). Selain itu, banyak cara untuk membantu tunarungu berkomunikasi, misalnya dengan bahasa isyarat dan belajar membaca gerak bibir.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar