1. Bau cat
Bahaya menghirup bau cat yang pertama adalah terjadinya gangguan pernapasan. Bau cat yang cukup menyengat dihasilkan oleh VOC.
VOC hampir selalu ada di dalam bahan cat agar cat lebih mudah kering ketika diaplikasikan di dinding.
Saat cat mengering, VOC menguap ke udara dan jika terhirup akan membuat pernapasan terganggu.
Kondisi tersebut akan semakin parah apabila bau cat dihirup oleh orang-orang yang memiliki gangguan pernapasan.
2. Bau spidol dan lem
Spidol mengandung zat kimiawi berbau bernama xylene. Jika kandungan xylene pada spidol masuk ke paru-paru, hal itu dapat menyebabkan luka serius pada paru-paru atau bahkan adanya kematian.
Jika xylene dihirup dalam jumlah yang kecil, Anda mungkin akan mengalami batuk, tersedak, sesak napas, warna kulit membiru, dan peningkatan denyut jantung jadi lebih cepat.
Perlu diingat juga kalau gejala ini bisa terjadi segera atau selama 24 jam setelah Anda mencium aroma spidol.
Efek kesehatan akibat mencium bau tergantung sensitivitas indera penciuman
Mencium bau bukanlah tolak ukur untuk mengetahui risiko kesehatan. Dalam beberapa kasus, bau bisa digunakan untuk mengetahui suatu masalah yang perlu diperbaiki.
Misalnya, masalah kesehatan (dari aroma tubuh), mengatasi bahaya limbah, bahkan kebocoran gas di rumah.
Selain itu, kemampuan orang untuk mencium bau tertentu akan berbeda. Hal ini didasari seberapa sensitif indera penciuman orang tersebut.
Contoh faktor yang bisa memengaruhi kadar sensitivitas indra penciuman seseorang meliputi usia, jenis kelamin, dan apakah Anda merokok atau tidak.