backup og meta

4 Tips Seks Aman Jika Anda Mengidap Gangguan Pernapasan

Jika Anda atau pasangan Anda adalah pengidap penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK, bukan berarti Anda berdua tidak bisa menikmati seks. PPOK bukanlah penghalang Anda untuk bisa bahagia bersama pasangan. Anda masih bisa merasakan kepuasan bercinta meskipun Anda memiliki PPOK. Berikut tips seks aman jika pasangan pengidap penyakit paru obstruktif kronis.

Bagaimana menjalankan seks yang aman jika Anda mengidap penyakit paru atau gangguan pernapasan?

Jika Anda menderita gangguan pernapasan, pikiran melakukan seks bisa menjadi suatu kekhawatiran tersendiri. Ini bisa terkait dengan ketakutan mengalami kesulitan bernapas saat bercinta, mengecewakan pasangan atau merasa terlalu lelah.

Bukan tidak mungkin, kekhawatiran tersebut menyebabkan pasien PPOK menjadi menghindari keintiman. Pasangan pasien PPOK juga mungkin takut bila aktivitas seksual nantinya hanya akan memperburuk gejala PPOK.

Namun, menarik diri dari keintiman atau menyerah pada aktivitas seksual bukanlah jawaban, bagaimana pun seks adalah kebutuhan. Pasien PPOK dan pasangannya masih bisa memperoleh kepuasan dari aktivitas seksual dengan mengikuti tips seks aman berikut ini.

1. Pastikan Anda berdua dalam keadaan fit

Pastikan bahwa penderita PPOK merasa bugar sebelum melakukan hubungan seks. Jika Anda atau pasangan ragu mengenai hal ini, konsultasikanlah dengan dokter Anda mengenai program yang dapat meningkatkan kebugaran Anda.

Beberapa rumah sakit tertentu menawarkan program rehabilitasi tertentu untuk meningkatkan kapasitas paru Anda. Program ini dijalankan di bawah pengawasan sehingga Anda tidak perlu panik bila Anda tiba-tiba sesak napas ketika melakukannya. Bila dokter mengizinkan Anda untuk berolahraga secara mandiri, mulailah untuk berolahraga secara teratur. Anda bisa memulainya dengan berjalan kaki atau melakukan olahraga ringan.

2. Pilih waktu yang tepat

Menurut Barbara Rogers, seorang Presiden dan CEO emfisema atau asosiasi PPOK di New York menyebutkan bahwa seks yang hebat bukanlah seks yang menghabiskan banyak energi. Jika Anda bisa menaiki dua anak tangga atau berjalan dengan cepat, itu berarti Anda masih bisa melakukan seks secara normal.

Namun, masih besar kemungkinannya, pengidap PPOK akan merasa kelelahan saat berhubungan seks. Untuk mengatasi hal ini, Anda dan pasangan bisa menjadwalkan kapan waktu untuk melakukan seks sehingga energi Anda tidak terlalu terkuras . Anda bisa memberikan tanda yang menggoda untuk memberitahu pasangan bahwa Anda menginginkan hal ‘itu’ sekarang dan merasa cukup bugar untuk itu agar “penjadwalan’ ini tidak terasa terlalu monoton.

3. Dengarkan tubuh Anda

Pengidap PPOK biasanya akan mudah mengalami kelelahan, dan hal ini dapat berdampak pada gairah seksual. Perhatikan apa yang dirasakan oleh tubuh, dengan begitu Anda bisa mengetahui hal apa saja yang membuat Anda kelelahan.

4. Gunakan bronkodilator

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sexuality and COPD.

http://www.healthline.com/health/copd/sex#1. Accessed 10/05/2017.

COPD and Sex.

http://www.webmd.com/lung/copd/features/copd-sex#1. Accessed 10/05/2017.

How to Improve Your Sex Life with COPD.

http://healthguides.healthgrades.com/living-life-to-the-fullest-with-copd/how-to-improve-your-sex-life-with-copd. Accessed 10/05/2017.

Bronchospasm. http://www.healthcentral.com/encyclopedia/hc/bronchospasm-3168846/. Accessed 10/05/2017.

Bronchodilators.

http://www.nhs.uk/Conditions/Bronchodilator-drugs/Pages/Introduction.aspx. Accessed 10/05/2017.

Versi Terbaru

07/01/2021

Ditulis oleh Yuliati Iswandiari

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Nadhila Erin


Artikel Terkait

Makanan untuk Penderita PPOK: Anjuran dan Pantangan

5 Tips Merawat Orang dengan PPOK di Rumah


Ditinjau oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic · Ditulis oleh Yuliati Iswandiari · Diperbarui 07/01/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan