backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

4 Hal yang Harus Langsung Dilakukan Wanita Setelah Seks

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 14/01/2021

    4 Hal yang Harus Langsung Dilakukan Wanita Setelah Seks

    Setelah bercinta, apa sih yang biasanya Anda lakukan? Tiap orang mungkin mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda setelah seks. Namun, ternyata ada tiga hal wajib yang harus wanita lakukan setelah berhubungan seks. Ketiga hal ini dapat mencegah wanita dari penyakit infeksi, seperti infeksi saluran kencing. Tahukah Anda apa saja ketiga kebiasaan yang harus dilakukan tersebut?

    1. Buang air kecil

    Setelah seks, penting untuk langsung pergi ke kamar mandi dan buang air kecil. Ini adalah salah satu cara utama mencegah penyakit infeksi saluran kencing pada wanita.

    Wanita memang lebih rentan terkena penyakit ini dibanding pria, karena jarak antara anus dan vagina sangat dekat, sehingga kuman dan bakteri dari anus lebih mudah berpindah dan menyebar secara tidak sengaja ke dalam vagina saat berhubungan seks. Buang air kecil setelah seks akan membantu vagina menguras bakteri di saluran kemih untuk keluar bersama dengan air kencing.

    2. Membersihkan area vagina

    Pastinya banyak kuman yang menempel di vagina Anda setelah bercinta. Bisa dari jari-jari pasangan Anda (yang menyentuh area vagina Anda saat bercinta), dari mulut, rektum, atau sumber lainnya. Menumpuknya kuman dan bakteri ini bisa meningkatkan kemungkinan Anda untuk mengalami penyakit infeksi.

    Bersihkan area vagina Anda dengan air hangat dan pembersih khusus vagina dengan kandungan povidone-iodine 10% untuk mengatasi bakteri, jamur, dan parasit penyebab keputihan, gatal, dan iritasi ringan.

    Bersihkan dengan lembut area vagina Anda dari depan ke belakang. Cukup bersihkan daerah luar vagina. Anda tidak perlu repot membersihkan bagian dalam vagina karena sebenarnya vagina mempunyai mekanisme membersihkan dirinya sendiri dengan berbagai cara.

    Bagaimana bisa vagina membersihkan dirinya sendiri? Kelenjar di dalam vagina dapat menghasilkan cairan yang mengalir keluar setiap hari, sehingga cairan ini membantu membersihkan vagina dari sel-sel mati dan zat berbahaya lainnya. Cairan inilah yang biasa Anda sebut dengan keputihan. Lipatan pada area vagina juga dapat melindungi vagina dari infeksi dengan cara menghalangi benda-benda kecil dari luar untuk masuk ke vagina. Kulit pada lipatan vagina ini juga mempunyai kelenjar yang menghasilkan cairan (disebut sebum) sebagai perlindungan tambahan terhadap infeksi.

    3. Ganti celana dalam

    Setelah bercinta, mungkin celana dalam Anda basah. Hal ini tidak baik jika Anda biarkan menutupi kemaluan Anda, bisa jadi ini menjadi penyebab Anda mengalami infeksi. Area yang basah membuat kuman dan bakteri mudah menempel, menumpuk, dan berkembang di area sekitar vagina. Jadi, selain area kemaluan Anda yang harus bersih setelah bercinta, tentu celana dalam yang menutupinya juga harus bersih.

    Pakailah celana dalam dari bahan katun dan longgar untuk menutupi kemaluan, sehingga sirkulasi udara pada area kemaluan Anda terjaga dengan baik dan area kemaluan selalu kering. Hindari celana dalam dari bahan nilon dan yang ketat. Ini dapat membuat area kemaluan Anda menjadi lembab, sehingga bakteri mudah tumbuh di sana.

    4. Konsumsi probiotik

    Apakah Anda tahu makanan apa saja yang mengandung probiotik? Tempe, yogurt, kimchi, dan makanan fermentasi lainnya mengandung probiotik. Makanan-makanan ini perlu Anda konsumsi setelah berhubungan seksual dengan pasangan Anda. Mengapa?

    Sesuai dengan fungsinya, probiotik diperlukan untuk menggantikan dan meningkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh. Menurut Kelly Kasper, seorang dokter kandungan di Indiana University Health, bakteri baik yang ditemukan dalam makanan fermentasi sama dengan bakteri baik yang ditemukan di area sekitar vagina, seperti dilansir dari Women’s Health. Dengan mengonsumsi probiotik yang ditemukan dalam makanan fermentasi, Anda turut membantu diri Anda terhindar dari infeksi bakteri.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 14/01/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan