3. Terlalu percaya pada film porno
Kebanyakan pria bertindak sebagai pemandu dalam hubungan seksual. Dan dalam beberapa kasus ketika wanita berinisiatif untuk memimpin, ia akan diarahkan untuk bagaimana seharusnya ia bertindak. Jangan berasumsi bahwa hanya karena Anda melihat wanita mengerang begitu hebatnya di situs porno favorit Anda (misalnya si aktor menggigit putingnya dengan keras, menjambak, atau mendorong kepalanya keras-keras selama blowjob) bahwa ini adalah apa yang kekasih Anda juga inginkan. Cara seperti ini bisa efektif di waktu-waktu tertentu, namun sering kali tidak.
Film porno tidak realistik dan tindakan-tindakan agresif ini malah bisa membuatnya kesakitan dan tidak nyaman. Maka tak heran semakin banyak wanita yang “menyerah” dan memilih untuk berpura-pura orgasme. Jadi, Anda mungkin tidak menyadari bahwa sebenarnya si dia tidak menikmati seks tersebut. Wanita tidak ingin merasa seperti diwajibkan tampil dan bertindak seperti aktris film dewasa. Setiap wanita cenderung memiliki pilihan pribadi tentang bagaimana mereka ingin terlibat dalam seks.
Pastikan Anda mengetahui apa yang bisa memuaskan pasangan, mana yang tidak. Jangan takut untuk mengajukan pertanyaan seperti “Bagaimana rasanya?” atau “Apa kamu ingin sesuatu yang berbeda?” untuk menunjukkan Anda peduli. Biarkan dia memimpin sesekali, dan pastikan segala kebutuhannya terpenuhi.
4. Mengulang-ulang trik yang sama
Jangan berpatokan pada anggapan bahwa, “Kalau cara ini sudah berhasil satu kali, pasti akan berhasil terus,” kata terapis seks Sari Cooper, LCSW, dilansir dari WebMD.
Apa yang mungkin menggairahkan untuk si dia pertama kalinya, mungkin akan sama sekali berbeda di lain waktu — semua ini akan bergantung pada mood-nya dan di mana ia berada di siklus bulanannya. Di momen-momen mendekati siklus menstruasinya, puting wanita akan jadi lebih sensitif, atau mungkin vaginanya akan terasa lebih kebas, tambah Cooper.
Namun, perhatikan juga reaksi pasangan Anda setiap kali Anda mencoba trik baru. Jika Anda melihat bahwa satu trik ini berhasil menuntun si dia menuju klimaks, teruskanlah. Wanita sering mengeluhkan bawa pria sibuk dikejar waktu beralih ke manuver berikutnya, padahal mereka sedang benar-benar menikmati manuver tersebut.