Para ahli masih memperdebatkan alasan mengapa manusia prasejarah memiliki penis bertulang. Teori yang paling banyak dipercaya adalah penis yang bertulang membantu laki-laki prasejarah berhubungan seks lebih cepat. Pasalnya, dengan tulang ini penis akan lebih cepat ereksi. Sebelum peradaban manusia terbentuk, seks memang hanya dianggap sebagai kebutuhan biologis semata, yaitu untuk menghasilkan keturunan. Inilah mengapa penis yang bertulang juga bisa ditemukan pada banyak jenis hewan, contohnya kucing dan kera.
BACA JUGA: Tak Bertulang, Kenapa Penis Bisa Ereksi?
3. Penis mengalami ereksi setiap malam
Baik disadari maupun tidak, penis akan mengalami ereksi rata-rata sebanyak tiga sampai lima kali semalam. Ereksi ini terjadi ketika laki-laki memasuki tahap tidur REM (rapid eye movement). Ternyata, ereksi di malam hari ini baik untuk menjaga kesehatan organ intim laki-laki ini. Penis yang tidak mengalami ereksi secara rutin bisa kehilangan kelenturannya, bahkan menyusut hingga 1-2 sentimeter. Jadi, bagi para wanita yang cemas kalau pasangannya mimpi basah ketika dia ereksi sambil tidur, Anda bisa bernapas lega sekarang. Ereksi sambil tidur adalah hal yang sangat wajar dan tak perlu dikhawatirkan.
4. Merokok bisa membuat penis sulit ereksi
Efek merokok tak hanya dirasakan oleh paru-paru atau jantung Anda. Karena merokok bisa merusak pembuluh darah, penis orang yang merokok akan kesulitan untuk mencapai ereksi. Pasalnya, ereksi terjadi darah mengisi jaringan penis yang berongga sehingga penis memanjang dan mengeras. Bila aliran darah tidak lancar, misalnya karena Anda punya kebiasaan merokok, maka jangan heran bila mr. P Anda sulit ‘beraksi’.
5. Penis dan klitoris hampir serupa
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar