backup og meta

5 Cara Cegah Berat Badan Naik Saat Minum Pil KB

5 Cara Cegah Berat Badan Naik Saat Minum Pil KB

Pernahkah Anda mendengar keluhan berat badan naik karena pil KB? Apakah ini benar? Lalu, bagaimana caranya supaya badan tetap langsing dan berat badan tetap stabil saat minum pil KB? Simak tipsnya berikut ini.

1. Pilih pil KB sesuai dengan kondisi Anda

Pil KB yang tersedia sekarang ini sangat banyak dan bervariasi. Anda perlu konsultasikan ke dokter mengenai jenis pil KB yang paling cocok dengan kondisi Anda.

Pada dasarnya, pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan. Hormon estrogen ini yang memengaruhi terjadinya peningkatan berat badan dengan menahan air dan meningkatkan nafsu makan.

Sifat estrogen yang menahan air ini mengakibatkan berat air dalam tubuh menjadi meningkat. Namun ini hanyalah berat air, dan bukan berat lemak. Biasanya efek samping ini hanya terjadi sementara saja selama 2-3 bulan.

Terdapat berbagai macam pil KB, yaitu pil KB yang mengandung levonorgestrel, mengandung drospirenon, atau mengandung siproteron asetat.

Pil KB yang mengandung levonosgestrel seringnya digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Pil KB ini rentan menimbulkan jerawat karena efek sampingnya bisa mempengaruhi hormon androgen dalam tubuh.

Selanjutnya, ada pil KB yang mengandung siproteron asetat. Pil jenis ini tidak boleh dikonsumsi bagi orang yang merokok atau berusia di atas 35 tahun, sebab berisiko tinggi bagi orang tersebut untuk mengalami serangan jantung. Pil ini juga tidak tepat untuk orang yang sudah menggunakan kontrasepsi hormon lainnya seperti hormon suntik.

Nah, kalau untuk menjaga kenaikan berat badan, pil KB yang mengandung  drospirenon yang biasanya dipilih.

Drospirenon adalah salah satu kelompok pil KB yang bisa mencegah terjadinya penumpukan air dalam tubuh karena sifatnya yang diuretik. Sehingga, drospirenon  dapat mencegah penumpukan cairan di dalam tubuh dan berat badan pun menjadi tetap stabil.

Kadar estrogen dosis tinggi (lebih dari 50 mcg) dalam pil KB juga dapat memicu peningkatan nafsu makan. Nafsu makan yang tinggi akan memicu Anda makan semakin banyak dan mengalami peningkatan berat badan.

Oleh karena itu,  konsultasikan pil KB mana yang paling cocok dengan dokter kandungan Anda. Sekarang ini sudah banyak jenis pil-pil KB yang efek samping lebih ringan tapi tetap efektif. 

2. Rutin olahraga

Selain memilih jenis pil yang tepat, Anda tetap tidak bisa lepas dari olahraga untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Lakukan olahraga minimal 30 menit per hari. Olahraga akan membantu Anda membakar kalori, mengendalikan nafsu makan, dan juga mengurangi berat air.

Selain berolahraga rutin, kurangilah aktivitas fisik yang pasif. Lebih banyaklah untuk berjalan, menaiki tangga, atau bermain di luar bersama anak.

3. Jaga asupan makanan

Perbanyak makanan kaya akan serat agar menambah rasa kenyang lebih cepat sehingga nafsu makan akan terkontrol. Contohnya sayur dan buah yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama.

Hindari minuman-minuman manis tinggi gula seperti minuman bersoda, jus buah dengan banyak gula tambahan, dan minuman berperisa lainnya yang mengandung banyak gula.

Selain serat, konsumsi makanan yang kaya protein. Dilansir dalam laman Healthline, makanan yang mengandung protein tinggi dapat menjaga berat badan, sebab protein dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang lebih cepat. Protein akan membantu meningkatkan beberapa hormon yang menimbulkan rasa kenyang.

4. Pantau terus berat badan

Selalu pantau berat badan Anda secara teratur, setidaknya 1-2 minggu sekali. Pemantauan berat badan sangat membantu untuk mengetahui seperti apa kondisi Anda sekarang. Dengan mengetahui berat badan, Anda dapat memutuskan hal apa yang harus ditingkatkan dan dikurangi.

5. Selalu sarapan setiap pagi

Studi menunjukkan bahwa orang yang sarapan sukses menjaga berat badannya tetap stabil. Sarapan akan membantu mengontrol rasa lapar ketika waktu makan selanjutnya. Hal ini menjadi penting untuk mengurangi jumlah asupan yang masuk di waktu makan berikutnya.

Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, sebaiknya langsung hubungi dokter, bidan, atau praktisi kesehatan.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Center of Young Women’s Health. 2015. Birth Control Pills: General Information. [Online] Tersedia pada: https://youngwomenshealth.org/2013/07/25/birth-control-pills/ (Diakses 30 Januaari 2018)

Elliott Brianna. 2017. The 17 Best Ways to Maintain Weight Loss. [Online] Tersedia pada: https://www.healthline.com/nutrition/maintain-weight-loss (Diakses 30 Januari 2018)

Downey Lilian. 2017. How to Avoid Weight Gain While Using Birth COntrol Pills. [Online] tersedia pada: https://www.livestrong.com/article/544318-how-to-avoid-weight-gain-while-using-birth-control-pills/ (Diakses 30 Januari 2018)

Web MD. 2017. Will Birth Control Pills Make me Gain Weight?. [Online] Tersedia pada: https://www.webmd.com/sex/birth-control/birth-control-pills-weight-gain (Diakses 30 Januari 2018)

Fetters Aleisha. 2011. Bith Control Side Effect: What You Need to Know About contraceptives. [Online] Tersesdia pada: https://www.parents.com/parenting/relationships/postpartum-birth-control/birth-control-side-effects-what-you-need-to-know/ (Diakses 30 Januari 2018)

Andersen CH. 9 Signs You’re on the Wrong Birth Control. [Online] Tersedia pada: https://www.rd.com/health/wellness/birth-control-options/ (Diakses 30 Januari 2018)

Chernye Kristeen dan Pieterangelo Ann. 2017. The Effect of Hormonal Birth Control on Your Body. [Online] Tersedia pada: https://www.healthline.com/health/birth-control-effects-on-body#1 (Diakses 30 Januari 2018)

Versi Terbaru

18/12/2020

Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri

Diperbarui oleh: Ririn Sjafriani


Artikel Terkait

10 Perilaku yang Sering Dikira Menyebabkan Hamil, Padahal Keliru

Mengapa Pil KB Harus Diminum Dengan Jadwal Teratur?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Tania Savitri

General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Rr. Bamandhita Rahma Setiaji · Tanggal diperbarui 18/12/2020

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan