Pernahkah Anda mendengar keluhan berat badan naik karena pil KB? Apakah ini benar? Lalu, bagaimana caranya supaya badan tetap langsing dan berat badan tetap stabil saat minum pil KB? Simak tipsnya berikut ini.
1. Pilih pil KB sesuai dengan kondisi Anda
Pil KB yang tersedia sekarang ini sangat banyak dan bervariasi. Anda perlu konsultasikan ke dokter mengenai jenis pil KB yang paling cocok dengan kondisi Anda.
Pada dasarnya, pil KB mengandung hormon estrogen dan progesteron buatan. Hormon estrogen ini yang memengaruhi terjadinya peningkatan berat badan dengan menahan air dan meningkatkan nafsu makan.
Sifat estrogen yang menahan air ini mengakibatkan berat air dalam tubuh menjadi meningkat. Namun ini hanyalah berat air, dan bukan berat lemak. Biasanya efek samping ini hanya terjadi sementara saja selama 2-3 bulan.
Terdapat berbagai macam pil KB, yaitu pil KB yang mengandung levonorgestrel, mengandung drospirenon, atau mengandung siproteron asetat.
Pil KB yang mengandung levonosgestrel seringnya digunakan sebagai kontrasepsi darurat. Pil KB ini rentan menimbulkan jerawat karena efek sampingnya bisa mempengaruhi hormon androgen dalam tubuh.
Selanjutnya, ada pil KB yang mengandung siproteron asetat. Pil jenis ini tidak boleh dikonsumsi bagi orang yang merokok atau berusia di atas 35 tahun, sebab berisiko tinggi bagi orang tersebut untuk mengalami serangan jantung. Pil ini juga tidak tepat untuk orang yang sudah menggunakan kontrasepsi hormon lainnya seperti hormon suntik.
Nah, kalau untuk menjaga kenaikan berat badan, pil KB yang mengandung drospirenon yang biasanya dipilih.
Drospirenon adalah salah satu kelompok pil KB yang bisa mencegah terjadinya penumpukan air dalam tubuh karena sifatnya yang diuretik. Sehingga, drospirenon dapat mencegah penumpukan cairan di dalam tubuh dan berat badan pun menjadi tetap stabil.
Kadar estrogen dosis tinggi (lebih dari 50 mcg) dalam pil KB juga dapat memicu peningkatan nafsu makan. Nafsu makan yang tinggi akan memicu Anda makan semakin banyak dan mengalami peningkatan berat badan.
Oleh karena itu, konsultasikan pil KB mana yang paling cocok dengan dokter kandungan Anda. Sekarang ini sudah banyak jenis pil-pil KB yang efek samping lebih ringan tapi tetap efektif.
2. Rutin olahraga
Selain memilih jenis pil yang tepat, Anda tetap tidak bisa lepas dari olahraga untuk mendapatkan tubuh yang langsing. Lakukan olahraga minimal 30 menit per hari. Olahraga akan membantu Anda membakar kalori, mengendalikan nafsu makan, dan juga mengurangi berat air.
Selain berolahraga rutin, kurangilah aktivitas fisik yang pasif. Lebih banyaklah untuk berjalan, menaiki tangga, atau bermain di luar bersama anak.
3. Jaga asupan makanan
Perbanyak makanan kaya akan serat agar menambah rasa kenyang lebih cepat sehingga nafsu makan akan terkontrol. Contohnya sayur dan buah yang bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Hindari minuman-minuman manis tinggi gula seperti minuman bersoda, jus buah dengan banyak gula tambahan, dan minuman berperisa lainnya yang mengandung banyak gula.
Selain serat, konsumsi makanan yang kaya protein. Dilansir dalam laman Healthline, makanan yang mengandung protein tinggi dapat menjaga berat badan, sebab protein dapat menurunkan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang lebih cepat. Protein akan membantu meningkatkan beberapa hormon yang menimbulkan rasa kenyang.
4. Pantau terus berat badan
Selalu pantau berat badan Anda secara teratur, setidaknya 1-2 minggu sekali. Pemantauan berat badan sangat membantu untuk mengetahui seperti apa kondisi Anda sekarang. Dengan mengetahui berat badan, Anda dapat memutuskan hal apa yang harus ditingkatkan dan dikurangi.
5. Selalu sarapan setiap pagi
Studi menunjukkan bahwa orang yang sarapan sukses menjaga berat badannya tetap stabil. Sarapan akan membantu mengontrol rasa lapar ketika waktu makan selanjutnya. Hal ini menjadi penting untuk mengurangi jumlah asupan yang masuk di waktu makan berikutnya.
Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut, sebaiknya langsung hubungi dokter, bidan, atau praktisi kesehatan.
[embed-health-tool-ovulation]