Kutil kelamin adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV). Kutil kelamin dapat diobati, meski begitu virus masih tetap ada di dalam tubuh. Pengobatan untuk kutil kelamin bisa menggunakan obat oles yang digunakan pada kulit seperti salep, krim atau gel. Obat kutil kelamin yang tersedia umumnya harus dengan resep dari dokter dan bisa Anda pakai di rumah.
Obat kutil kelamin yang bisa digunakan di rumah
Meski bisa dipakai di rumah, obat kutil kelamin ini tidak bisa sembarangan Anda beli di apotek atau toko obat lainnya.
Anda mungkin ingin mengobati kutil kelamin untuk mengurangi atau menghilangkan gejala yang ada dengan membeli obat bebas tanpa periksa ke dokter terlebih dulu.
Namun sayangnya, hal tersebut tidak bisa. Obat kutil kelamin tidak tersedia dengan bebas, semua obat kutil kelamin memerlukan resep dari dokter.
Dokter akan memberikan obat yang sesuai untuk Anda dan tingkat keparahan yang Anda miliki.
Dokter mungkin akan memberikan obat yang bisa dipakai di rumah atau yang memerlukan bantuan tenaga medis untuk menerapkannya.
Anda juga tidak bisa menggunakan perawatan obat bebas kutil tangan untuk diterapkan pada kutil kelamin. Kutil kelamin dan tangan disebabkan oleh jenis HPV yang berbeda.
Menggunakan perawatan yang tidak sesuai akan lebih berbahaya untuk alat kelamin Anda.
Berikut pilihan obat kutil kelamin yang bisa dipakai di rumah, sesuai anjuran dokter.
1. Podofilox (Condylox)
Podofilox adalah obat kutil kelamin yang bertujuan untuk menghancurkan kutil. Meski begitu salep ini aman dan mudah digunakan.
Podofilox terdiri dari dua bentuk, yaitu dalam bentuk larutan dan gel. Larutan podofiloks harus dioleskan dengan kapas pada bagian kutil, sedangkan gel podofiloks dioleskan dengan jari.
Obat ini dioleskan sebanyak dua kali sehari yaitu setiap pagi dan malam selama tiga hari, diikuti dengan empat hari tanpa pengobatan. Jika kutil tidak hilang, siklus ini dapat diulang hingga empat kali (selama 4 minggu).
Luas area kutil total yang diobati dengan podofilox tidak boleh melebihi 10 centimeter dan volume totalnya harus dibatasi 0,5 mililiter per harinya.
Untuk mengetahui berapa takaran atau dosis yang aman bagi Anda, sebaiknya diskusikan pada dokter.
Podofilox tidak direkomendasikan untuk penggunaan pada kutil internal dan untuk penggunaan pada area yang luas.
Efek samping yang mungkin muncul dari obat kutil kelamin ini adalah rasa nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang dan iritasi pada bagian yang diobati.
Hindari mengenai mata, jika ini terjadi segera bilas dengan air bersih dan hubungi dokter.
2. Sinecatechin (Veregen)
Sinecatechin digunakan untuk mengobati kutil kelamin bagian luar, area dalam atau di sekitar anus. Salep ini mengandung ekstrak teh hijau yang kaya akan katekin.
Salep ini harus dioleskan tiga kali sehari dengan menggunakan jari. Oleskan salep kurang lebih 0,5 centimeter salep pada setiap kulit.
Obat kutil kelamin ini tidak boleh dipakai lebih dari 16 minggu. Salep ini tidak dianjurkan untuk dicuci setelah dioleskan ke kulit.
Selama salep masih ada di kulit, hindari kontak seksual baik genital, anal, atau oral karena dapat melemahkan daya tahan kondom laki-laki maupun kondom perempuan.
Obat kutil kelamin ini tidak dianjurkan untuk orang dengan HIV, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan orang dengan herpes genital karena keamanan dan keampuhannya belum ditetapkan.
Efek samping yang sering muncul biasanya ringan seperti kulit memerah, gatal, rasa seperti terbakar, rasa sakit.
3. Imiquimod (Aldara)
Imiquimod adalah krim yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam melawan kutil kelamin.
Krim ini tidak direkomendasikan untuk anak dibawah 12 tahun kecuali dengan petunjuk dokter
Krim ini dioleskan tiga kali seminggu sebelum tidur dan dilanjutkan sampai kutil benar-benar bersih, atau kurang lebih selama 16 minggu.
Biarkan krim tetap di kulit Anda selama delapan jam setelah dioleskan, setelah itu harus dicuci dengan sabun dan air.
Selama didiamkan, hindari menutup kulit yang dioleskan krim dengan perban atau penutup anti air lainnya. Setelah menggunakan obat, sebaiknya hindari kontak dengan air.
Hindari kontak seksual jika Anda masih menggunakan krim ini, karenadapat mengurangi daya tahan kondom laki-laki maupun kondom perempuan.
Selain itu, krim ini berpeluang menyebabkan iritasi kulit pasangan Anda.
Efek samping yang sering muncul dari krim ini adalah kulit menjadi kemerahan, tubuh terasa nyeri, gatal dan terasa panas seperti terbakar, adanya lepuhan, serta ruam kulit.
Efek samping lainnya yaitu nyeri pada beberapa bagian tubuh, batuk, dan merasa lelah.
Hal yang perlu diingat saat menggunakan obat kutil kelamin
Sebelum mengoleskan obat kutil kelamin di bagian yang terkena, cucilah tangan Anda dan bagian yang akan dirawat dengan sabun dan air, serta keringkan secara menyeluruh. Begitu juga, setelah selesai mengobatinya.
Gunakan obat kutil kelamin sesuai dengan anjuran dokter. Jangan melebihi takaran atau menggunakan obat dalam jangka waktu yang lebih lama dan sering daripada yang dianjurkan.
Hal ini tidak akan membuat kutil kelamin lebih cepat sembuh, justru dapat menyebabkan reaksi kulit yang lebih parah.
Pengobatan ini tidak menyakitkan tapi terkadang dapat menyebabkan rasa sakit dan iritasi hingga dua hari.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan hal ini, Anda dapat mengambil obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol.
Beberapa orang yang mengalami rasa sakit setelah perawatan, bisa melakukan mandi air hangat. Setelah mandi, pastikan daerah yang terkena kutil dikeringkan dengan sempurna.
Anda tidak dibolehkan menggunakan minyak mandi, sabun, atau krim, sampai perawatan telah selesai.
Semua obat yang disebutkan di atas, belum terbukti aman digunakan selama kehamilan. Jika Anda memiliki kutil kelamin saat hamil, sebaiknya beritahu dokter, agar dokter bisa memberikan perawatan yang tepat untuk Anda.
[embed-health-tool-ovulation]