Kutil kelamin adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh virus human papillomavirus (HPV). Meski tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, ada berbagai obat kutil kelamin yang dapat membantu meredakan gejalanya dan menghambat perkembangan penyakit.
Daftar obat kutil kelamin yang efektif
Kutil kelamin yaitu kutil yang muncul di area genital atau sekitar anus dan bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, gatal, atau bahkan nyeri saat berhubungan seksual.
Pengobatan kutil kelamin tidak boleh menggunakan obat oles untuk kutil biasa. Obat kutil kelamin harus diberikan dengan resep dokter dan bisa digunakan di rumah atau oleh dokter.
Perlu diketahui bahwa obat kutil kelamin bukan untuk menghilangkan sepenuhnya virus HPV dalam tubuh, melainkan untuk meredakan gejala dan mencegah penularan ke orang lain.
Berikut ini beberapa obat untuk kutil kelamin yang efektif meredakan gejalanya.
1. Imiquimod
Imiquimod adalah salep kutil kelamin yang bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus HPV.
Obat ini digunakan secara langsung di area kutil dan biasanya dipakai beberapa kali dalam seminggu sesuai petunjuk dokter.
Untuk menggunakannya, oleskan krim tipis-tipis dan pijat dengan lembut ke area yang terkena sampai tidak terlihat lagi.
Efek samping yang mungkin muncul dari obat kutil kelamin ini adalah iritasi kulit, kemerahan, gatal, dan pembengkakan ringan.
Untuk mengetahui berapa takaran atau dosis yang aman bagi Anda, sebaiknya diskusikan kepada dokter.
2. Podofilox
Podofilox bekerja dengan menghancurkan jaringan kutil secara langsung sehingga membantu mengurangi ukurannya dan mencegah kutil kelamin.
Salep untuk kutil kelamin ini dioleskan sebanyak dua kali sehari selama tiga hari berturut-turut. Kemudian, lewati empat hari tanpa pengobatan.
Jika kutil tidak hilang, siklus pengobatan infeksi menular seksual ini dapat diulang hingga empat kali (selama 4 minggu).
Luas area kutil total yang diobati dengan podofilox tidak boleh melebihi 10 cm dan volume totalnya harus dibatasi 0,5 ml per harinya.
Efek samping yang mungkin muncul dari obat kutil kelamin ini adalah rasa nyeri dengan intensitas ringan sampai sedang dan iritasi pada bagian yang diobati.
3. Sinecatechin
Sinecatechin adalah obat kutil kelamin di apotek berbahan dasar ekstrak teh hijau yang digunakan untuk mengobati kutil kelamin eksternal dan kutil di sekitar anus.
Obat ini mengandung senyawa aktif katekin, yang memiliki sifat antivirus, antioksidan, dan antiinflamasi, membantu tubuh melawan infeksi HPV penyebab kutil kelamin.
Dikutip dari Cleveland Clinic, cara pakai obat ini yaitu oleskan tipis-tipis langsung ke area kutil tiga kali sehari selama 16 minggu atau sampai kutil hilang.
Obat ini hanya dapat digunakan di bagian luar dan tidak disarankan untuk penggunaan internal (di dalam vagina, anus, atau uretra).
Beberapa efek samping obat ini yang mungkin dapat dirasakan yaitu kemerahan, rasa terbakar, gatal, bengkak ringan, atau nyeri di area kutil yang diobati.
4. Podophyllin

Berbeda dengan obat kutil kelamin sebelumnya yang digunakan sendiri di rumah dengan resep dokter, Podophyllin hanya bisa digunakan oleh dokter langsung.
Hal ini karena kandungannya yang lebih kuat dan berisiko menyebabkan iritasi jika tidak diaplikasikan dengan benar.
Obat ini mengandung senyawa dari tanaman Podophyllum, dan bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan sel abnormal pada jaringan kutil.
Dalam sesi perawatan, dokter akan mengoleskan langsung obat ini kemudian akan membersihkannya setelah beberapa jam untuk mencegah iritasi atau luka pada kulit.
Prosedur ini biasanya dilakukan secara berkala, sekitar seminggu sekali, dan diulang beberapa kali tergantung ukuran serta jumlah kutil hingga benar-benar hilang.
5. Trichloroacetic acid
Trichloroacetic acid (TCA) adalah larutan kimia yang digunakan untuk membakar jaringan kutil kelamin secara kimiawi.
Obat kutil kelamin yang ampuh ini bekerja dengan cara membakar lapisan atas kulit yang terkena kutil sehingga menghancurkan jaringan abnormal dan membuatnya mengelupas secara bertahap.
Obat ini termasuk obat topikal kuat yang hanya boleh digunakan oleh tenaga medis karena sifatnya yang korosif dan berpotensi merusak jaringan sehat bila tidak diaplikasikan dengan benar.
TCA sering dipilih untuk mengatasi kutil di area genital eksternal maupun internal, termasuk di dalam vagina, anus, atau uretra, yang sulit dijangkau dengan obat oles biasa.
Pasien biasanya menjalani prosedur ini seminggu sekali hingga kutil menghilang (biasanya dalam beberapa kali sesi).
Hal yang perlu diingat
Saat melakukan pengobatan kutil kelamin, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Tidak semua benjolan di area genital adalah kutil maka diagnosis yang tepat sangat diperlukan.
Jangan gunakan obat sembarangan tanpa resep karena bisa menyebabkan iritasi atau luka, terutama di area sensitif.
Perhatikan efek samping seperti kemerahan, perih, atau bengkak. Jika muncul reaksi berat, segera hentikan penggunaan dan hubungi dokter.
Selama masa pengobatan, sebaiknya hindari aktivitas seksual. Selain dapat memperparah iritasi, risiko penularan ke pasangan tetap ada meskipun gejalanya terlihat ringan.
Penting untuk diketahui bahwa obat hanya menghilangkan kutil, bukan virus HPV penyebabnya. Jadi, kutil bisa kambuh kembali di kemudian hari.
Menjaga daya tahan tubuh, menjalani pola hidup sehat, serta mempertimbangkan vaksinasi HPV dapat membantu mencegah kekambuhan.
Selalu jaga kebersihan area genital untuk mencegah penyebab kutil kelamin, gunakan pakaian dalam yang bersih dan longgar, dan hindari menggaruk untuk mempercepat proses penyembuhan.
Kesimpulan
Berikut beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengatasi kutil kelamin.
- Imiquimod.
- Podofilox.
- Sinecatechin.
- Podophyllin.
- Trichloroacetic acid.
[embed-health-tool-ovulation]