HIV adalah virus yang ditularkan melalui cairan tubuh, jika pernah ada kontak dengan cairan tubuh pasangan seperti dengan air mani, cairan vagina, darahnya maka Anda berisiko tinggi terinfeksi HIV. Sebaiknya lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi kesehatan Anda.
2. Dari mana bisa tertular?
HIV bisa menyebar melalui cairan tubuh yang dimiliki orang dengan HIV. Dari cairan tubuh inilah Anda harus lebih berhati-hati. Cairan tubuh orang yang HIV bisa berasal dari darah, air mani, cairan vagina, dan ASI.
Penularan HIV hanya mungkin terjadi jika cairan ini bersentuhan dengan selaput lendir atau jaringan tubuh yang rusak. Ketika bersentuhan cairan tersebut secara langsung akan bercampur di aliran darah dan virus bisa menyebar keseluruh tubuh. Maka itu cara pencegahan dari pasangan positif HIV adalah dengan mencegah kontak dari segala cairan tersebut.
Kalau aktivitas seperti pelukan, berpegangan tangan, petting (khususnya yang dilakukan masih menggunakan baju), berenang bersama, menggunakan handuk atau tempat mandi yang sama, risiko penularannya sangat kecil bahkan hampir tidak ada.
3. Apakah saya juga perlu tes HIV?
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan bahwa setiap orang yang berusia 13-64 tahun, setidaknya melakukan tes HIV sekali. Apalagi orang yang berisiko tinggi terkena HIV, seperti melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan atau menggunakan suntikan bergantian.
Tes HIV adalah salah satu hal penting untuk melacak apakah Anda mengalami HIV atau tidak. Jika pasangan Anda mengalami HIV Anda justru harus memastikan kondisi dengan tes HIV. Dengan begitu, Anda akan tahu langkah apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya.