backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Daftar Ruangan Penting di Rumah Sakit dan Fungsinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/01/2023

Daftar Ruangan Penting di Rumah Sakit dan Fungsinya

Pernahkah Anda keliru masuk ruangan saat melakukan kunjungan ke rumah sakit? Tentu, hal ini bisa bikin malu dan menghambat pengobatan Anda. Agar tidak keliru ke depannya, berikut penjelasan tentang jenis ruangan rumah sakit dan fungsinya yang perlu Anda ketahui.

Jenis-jenis ruangan di rumah sakit

Kebanyakan orang akan berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan, termasuk rumah sakit, bila mengalami keluhan akibat dari masalah kesehatan yang mereka alami.

Rumah sakit juga menjadi tujuan utama untuk orang-orang yang membutuhkan pertolongan darurat.

Mengenal jenis dan fungsi dari setiap ruangan rumah sakit melalui penjelasan di bawah ini bisa membantu Anda agar tidak bingung saat berkunjung ke tempat ini.

1. UGD dan IGD

gambar ruangan rumah sakit

Pada dasarnya, Unit Gawat Darurat (UGD) dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) berfungsi untuk menangani pasien dengan kondisi medis darurat atau mengancam nyawa.

Beberapa kondisi yang memerlukan penanganan di UGD atau IGD rumah sakit antara lain nyeri dada, serangan jantung, kesulitan bernapas, dan cedera atau perdarahan yang parah.

2. ICU

Jika pasien tidak bisa dirawat di ruang rawat inap biasa, dokter dapat merujuknya ke Intensive Care Unit (ICU) untuk memperoleh pemantauan dan perawatan  intensif.

Tak sembarang orang bisa dirawat di ICU. Biasanya, pasien yang harus dipantau ketatlah yang bisa dirawat di ruangan rumah sakit ini, seperti pengidap penyakit jantung, paru, dan infeksi serius.

3. HCU

High Care Unit (HCU) berada satu tingkat di bawah ICU. Selain itu, letak ruangan ini umumnya berdampingan dengan ICU di rumah sakit.

Ruangan HCU sendiri ditujukan bagi pasien ICU yang kondisinya sudah membaik, tetapi masih perlu pengawasan ketat dan belum bisa dirawat di kamar rawat inap biasa.

4. ICCU

monitor ruangan icu di rumah sakit

Secara umum, Intensive Coronary Care Unit (ICCU) merupakan bagian dari ruangan ICU, tetapi dikhususkan untuk menangani pasien dengan gangguan jantung.

Beberapa pasien gangguan jantung yang dirawat di ICCU umumnya mengidap penyakit jantung koroner, serangan jantung, gangguan irama jantung yang berat, dan gagal jantung.

5. NICU

Neonatal Intensive Care Unit (NICU) merupakan ruang perawatan intensif rumah sakit untuk bayi baru lahir atau neonatus yang membutuhkan perawatan khusus.

Bayi akan masuk NICU dalam 24 jam setelah kelahirannya. Sejumlah kondisi yang memerlukan perawatan intensif yakni bayi prematur, berat badan lahir rendah, dan cacat lahir.

6. PICU

Pediatric Intensive Care Unit (PICU) bertujuan merawat anak-anak usia 1–18 tahun. Bayi yang telah keluar rumah sakit dan butuh perawatan intensif biasanya akan dirujuk ke unit ini.

Beberapa kondisi yang perlu dirawat di PICU seperti gangguan jantung, masalah pernapasan parah akibat asma, infeksi serius, maupun kecelakaan atau nyaris tenggelam.

7. Kamar operasi

gambar ruangan operasi rumah sakit

Sesuai dengan namanya, kamar operasi merupakan suatu ruangan khusus di rumah sakit yang dokter gunakan untuk melakukan tindakan pembedahan.

Kamar operasi memiliki peralatan yang dirancang khusus sesuai jenis tindakan yang dilakukan. Ruangan ini juga harus steril guna mencegah pasien terkena infeksi pasca-operasi.

8. Kamar perawatan

Pasien yang membutuhkan rawat inap alias opname akan dirawat di kamar perawatan. Kamar untuk rawat inap di rumah sakit membantu mempercepat pemulihan pasien pasca-operasi.

Selain itu, rawat inap biasanya dibutuhkan pasien yang mengidap gangguan kesehatan serius, seperti infeksi menular, stroke, gagal jantung, dan perdarahan dalam.

9. Klinik rawat jalan

Saat pertama kali berkunjung ke rumah sakit, Anda biasanya akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan di klinik rawat jalan terlebih dahulu.

Klinik rawat jalan ini terdiri dari dokter umum atau dokter spesialis. Dokter akan mendiagnosis keluhan yang Anda alami dengan bertanya mengenai gejala dan riwayat kesehatan.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan lanjutan, seperti tes pencitraan (radiologi) dan laboratorium, guna menegakkan diagnosisnya.

Kesimpulan

Mengetahui jenis ruangan rumah sakit beserta fungsinya dapat membantu Anda saat hendak berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan. Jangan ragu untuk bertanya pada perawat atau petugas rumah sakit bila Anda bingung mencari ruangan yang tepat.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 12/01/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan