Saat menjenguk orang sakit, baik di tempat tinggalnya atau rumah sakit, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Meski terkadang tidak tertulis, ada etika yang perlu Anda ketahui sebelum menjenguk orang sakit.
Pentingnya mengetahui etika menjenguk orang sakit
Ketika membesuk teman atau kerabatnya di rumah sakit, tidak jarang penjenguk tidak memperhatikan aturan yang berlaku di sana.
Ambil contoh, ketika menjenguk teman yang sedang alergi terhadap bunga, Anda justru memberikan bunga dan meletakkannya samping mereka.
Contoh lain, Anda menjadi lebih mudah tertular penyakit setelah membesuk karena kurang menjaga kebersihan diri saat di rumah sakit.
Kejadian-kejadian itu yang membuat Anda penting untuk mengetahui etika rumah sakit ketika Anda tengan menjenguk orang sakit.
Etika menjenguk orang sakit yang perlu Anda perhatikan
Mengutip dari Better Health Channel, penjenguk adalah salah satu bagian penting dalam proses pemulihan pasien.
Namun, saking asyiknya berkunjung, tidak jarang pasien jadi lupa bahwa mereka juga perlu beristirahat.
Untuk menghindari hal-hal tersebut terjadi, Anda wajib memahami benar etika yang berlaku ketika menjenguk orang sakit.
1. Bertanya kepada pasien
Salah satu etika saat menjenguk orang sakit adalah menanyakan kesediaan pasien. Apakah mereka senang dengan kedatangan atau justru memilih beristirahat tanpa gangguan?
Jika mereka tidak bersedia, jangan memaksa. Siapa tahu pasien hanya ingin beristirahat karena sudah banyak orang yang menjenguk atau khawatir akan menularkan penyakitnya.
Bila mereka mengizinkan menjenguk, datanglah pada jam yang telah rumah sakit tentukan.
Usahakan untuk tidak melewati jam yang telah rumah sakit tentukan karena bisa saja mengganggu waktu istirahat pasien.
2. Tidak membawa banyak orang
Pada saat menjenguk teman atau kerabat di rumah sakit, pastikan untuk tidak membawa orang terlalu banyak.
Hal ini dapat mengganggu penjenguk atau pasien lainnya yang ingin beristirahat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda membesuk seorang diri.
Selain itu, hindari membawa anak kecil ke rumah sakit untuk menghindari penularan penyakit kepada anak-anak.
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menjenguk
Rumah sakit tempat Anda menjenguk adalah sarang dari kuman dan bakteri, terutama dari orang-orang sakit.
Oleh karena itu, membiasakan mencuci tangan sebelum dan setelah memasuki kamar agar terhindar dari penularan penyakit.
Biasanya, di setiap kamar dan ruang tunggu rumah sakit, terdapat hand sanitizer yang bisa Anda pakai sebagai pengganti air dan sabun cuci tangan.
4. Mengubah ponsel ke mode getar
Setiap rumah sakit biasanya memiliki peraturan yang berbeda, seperti, wajib mematikan ponsel atau mengubahnya ke mode getar.
Hal ini bertujuan ketika Anda menerima pesan atau telepon, tidak ada suara yang dapat mengganggu kenyamanan pasien.
5. Menjenguk dengan durasi yang singkat
Salah satu etika saat menjenguk orang yang berada di rumah sakit adalah tidak berkunjung terlalu lama.
Keberadaan Anda yang telah meluangkan waktu untuk menjenguk pasien tentu membuat mereka senang.
Akan tetapi, berlama-lama dan mengajak orang yang Anda jenguk mengobrol terus-menerus, bukan sikap yang baik.
Pasien membutuhkan istirahat yang cukup dan ketika Anda datang, mereka cenderung ingin tetap terjaga karena tidak enak bila mengabaikan tamunya.
6. Tidak merokok
Merokok ketika menjenguk orang sakit bukan sikap yang baik. Bahkan, bau rokok akan menempel pada pakaian Anda dan dapat membuat pasien dan orang sekitar mual.
Itu sebabnya, perhatikan selalu etika yang satu ini etika menjenguk orang di rumah sakit. Jangan sampai mengganggu mereka karena bau rokok yang Anda bawa.
Etika menjenguk biasanya menyesuaikan dengan peraturan yang ada di rumah sakit.
Akan tetapi, ada beberapa aturan tidak tertulis yang wajib penjenguk perhatikan. Oleh karena itu, bersikap dengan sopan dan tetap menjaga kebersihan saat menjenguk.
Dengan begitu, kerabat atau orang akan merasa senang dengan kehadiran penjenguk, Anda pun terhindar dari risiko yang tidak perlu.
6. Perhatikan hadiah atau bingkisan untuk pasien
Saat menjenguk orang sakit, Anda akan membawakan bingkisan agar pasien cepat sembuh dan membuatnya semangat. Namun, perhatikan hadiah yang akan Anda berikan.
Mengutip dari The Ohio State University, sebaiknya tidak memberikan barang terlalu besar yang membuat ruang pasien menjadi sempit, misalnya boneka beruang besar.
Lebih baik bila Anda bertanya kepada pasien tentang benda atau makanan yang bukan menjadi pantangan pasien.
Pasalnya, tidak semua pasien bebas mengonsumsi jenis buah, misalnya, belimbing tidak boleh untuk dengan gangguan ginjal karena dapat menyebabkan toksin.
Pada pasien diabetes juga hendaknya memilih buah dengan kadar indeks glikemik yang rendah seperti apel, stroberi, jeruk, dan buah pir.
Ini yang bisa Anda bawa saat menjenguk orang sakit
Setiap rumah sakit membuat peraturan yang berbeda-beda sehingga penjenguk bisa memastikan kebijakan masing-masing rumah sakit.
Meski begitu, Anda masih bisa memberikan hadiah lainnya yang tidak kalah menarik dan bermanfaat kepada orang yang Anda kasihi, misalnya:
- memberikan kartu ucapan agar lekas sembuh,
- Buku atau majalah sebagai bacaan,
- permainan yang mudah dan simpel seperti kartu,
- perlengkapan pribadi (kaos kaki, lip balm, minyak aroma terapi).
Namun, hal yang terpenting selain hadiah adalah kehadiran Anda kepada mereka yang sedang sakit , baik sebagai penenang atau penghibur.
Setelah berkunjung, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan cairan antiseptik untuk mengurangi penyebaran penyakit, ya!
[embed-health-tool-bmi]