Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa hasil uji obat depresi yang bekerja untuk meningkatkan kadar serotonin, akan dialirkan ke sel otak yang berbeda antara manusia dan tikus.
Selain sel reseptor serotonin, periset juga menemukan adanya perbedaan pada ekspresi gen yang membangun koneksi antar neuron (saraf). Itu artinya, peta yang menggambarkan hubungan antar saraf di manusia akan terlihat berbeda dengan yang tampak pada tikus.
Peneliti percaya bahwa perbedaan tersebut menunjukkan bahwa otak manusia dan sistem saraf manusia, jauh lebih kompleks dari pada hewan.
Pasalnya, otak manusia tidak hanya bertanggung jawab untuk mengatur pergerakan, komunikasi, daya ingat, persepsi, dan emosi, tapi juga penalaran moral, keterampilan berbahasa, dan belajar.
Jadi, kesimpulannya …
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar