Sudah menjadi rahasia umum bahwa ibu yang baru saja melahirkan rentan mengalami baby blues. Namun, tahukah Anda bahwa kucing juga bisa mengalami baby blues?
Sama halnya dengan manusia, kucing yang mengalami baby blues perlu mendapatkan perawatan khusus. Pasalnya, kondisi ini mungkin membahayakan anakan kucing yang baru saja dilahirkan dan induk kucing itu sendiri.
Lantas, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu induk kucing melewati masa-masa baby blues? Berikut penjelasannya.
Benarkah kucing bisa baby blues?
Meski penelitiannya masih terbatas, kucing yang baru saja melahirkan dinilai bisa mengalami baby blues. Secara umum, baby blues pada kucing sama seperti manusia.
Artinya, indukan anabul akan terlihat sedih, cemas, stres, atau mengalami emosi negatif lain yang cukup intens.
Berbeda dengan manusia yang bisa mengungkapkan perasaannya, anabul mungkin terlihat dari perubahan perilakunya yang menjadi lebih agresif.
Ciri-ciri kucing baby blues
Karena penelitian dan laporan mengenai anabul yang mengalami baby blues masih terbatas, ciri-ciri baby blues pada anabul memang belum diketahui secara pasti.
Meski begitu, Anda patut waspada jika indukan anbul menunjukkan perilaku berikut usai melahirkan.
- Mata terbuka dengan pupil lebar.
- Menunjukkan perilaku agresif.
- Kucing terlalu diam, bahkan tidak merespons saat diajak bermain.
- Terlalu protektif atau justru tidak mau merawat anaknya.
Mengutip situs Austin Texas, kecemasan yang dirasakan indukan kucing setelah melahirkan bahkan mungkin membuatnya melakukan kanibalisme atau berusaha memakan anaknya sendiri. Namun, perilaku ini sangat jarang terjadi.
Umumnya, indukan kucing melakukan kanibalisme karena merasa bahwa anaknya tidak sehat dan tidak bisa melanjutkan hidup. Cara ini sering kali mereka pilih untuk mengurangi penderitaannya.
Penyebab kucing mengalami baby blues
Berikut adalah beberapa faktor yang dinilai menyebabkan anabul mengalami baby blues usai melahirkan.
1. Perubahan hormon
Sama seperti manusia, kucing memiliki hormon yang berperan penting dalam berbagai aspek fisik dan mentalnya. Karena itulah, baby blues pada kucing juga dinilai disebabkan oleh perubahan hormon.
Setelah melahirkan, hormon estrogen dan progesteron pada induk kucing akan menurun drastis. Perubahan inilah yang dinilai memicu mood swing sehingga menyebabkan baby blues.
2. Usia induk kucing
Kucing yang hamil dan melahirkan pada usia yang terlalu muda juga dinilai lebih berisiko mengalami baby blues.
Laman Cats Protection menyebutkan bahwa sistem reproduksi anabul sebenarnya sudah matang ketika mereka berusia empat bulan.
Akan tetapi, Anda sebaiknya mengawinkannya ketika sudah berusia 10–12 bulan. Hamil pada usia yang terlalu muda juga membuat kehamilan kucing lebih berisiko.
3. Lingkungan
Lingkungan yang kurang bersih, terlalu berisik, atau terlalu sempit juga rentan membuat kucing stres dan depresi selama masa kehamilan sampai akhirnya melahirkan.
Karena itulah, penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman untuk anabul. Ini juga berlaku ketika mereka sudah melahirkan. Bila perlu, jauhkan anak kucing dari hewan lain yang ada di rumah Anda.
Cara mengatasi baby blues pada kucing
Jika dibiarkan, anabul yang mengalami baby blues bisa membahayakan anaknya sendiri. Pasalnya, mereka mungkin tidak mau mengurusnya atau bahkan menyerangnya.
Lantas, apa yang bisa Anda lakukan untuk membantu anabul melewati masa-masa baby blues? Berikut adalah beberapa cara merawat kucing setelah melahirkan dan mengalami baby blues.
- Memastikan bahwa nutrisi hariannya terpenuhi. Anda mungkin perlu meningkatkan asupan makanan kucing yang tinggi kalori, lemak dan protein.
- Jangan terlalu sering menyentuh anak kucing yang baru lahir karena ini mungkin membuat induknya merasa terancam.
- Pisahkan induk kucing dan anaknya dari hewan peliharaan lain.
- Sediakan area yang nyaman, tidak terlalu ramai, dan bersih untuk tempat tinggal kucing.
Apabila indukan kucing menolak mengurus anaknya, coba baluri tubuh anak kucing dengan air liur atau cairan lain dari tubuh ibunya. Cara ini diharapkan membuat induk kucing mengenali anaknya sehingga mau merawatnya.
Selama induk kucing tidak mau merawat anaknya, tentu saja Anda memiliki tanggung jawab merawat anak kucing supaya tetap sehat.
Jika Anda tidak tega membayangkan anabul melewati masa-masa baby blues lagi dan berniat melakukan sterilisasi, Anda bisa melakukannya sekitar delapan minggu pascapersalinan. Bicarakan dengan dokter untuk mengetahui waktu sterilisasi yang tepat.
Kesimpulan
- Anabul dinilai bisa mengalami baby blues layaknya manusia setelah melahirkan. Namun, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
- Beberapa perilaku yang mungkin menjadi ciri-ciri anabul baby blues adalah matanya yang terbuka dengan pupil lebar, agresif tanpa sebab, dan terlalu protektif atau justru tidak mau merawat anaknya.
- Perubahan hormon, usia anabul yang terlalu muda saat hamil, dan lingkungan yang tidak mendukung dinilai menjadi penyebab baby blues.
- Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya adalah memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi, tidak menyentuh anaknya terlalu sering, dan menyediakan area tidur yang nyaman.
[embed-health-tool-bmi]
