Saat Anda berenang, air kolam renang akan mengalir memasuki celah mulut sehingga Anda turut menelan kotoran, bakteri, dan parasit yang terdapat di dalamnya. Menelan air kolam renang dalam jumlah sedikit mungkin tidak akan berdampak pada kesehatan, tapi bagaimana jika Anda menelannya dalam jumlah yang banyak atau sering? Hal ini bisa jadi menimbulkan gangguan kesehatan yang tidak Anda sadari.
Ragam sumber penyakit yang terdapat pada air kolam renang
Salah satu sumber penyakit utama pada air kolam renang berasal dari urine. Faktanya, tidak sedikit orang yang membuang air kecil saat berenang. Sejumlah penelitian yang dirangkum dalam laman WebMD bahkan turut menemukan bahwa tidak ada kolam renang yang benar-benar bersih dari kontaminasi urine.
Air kolam renang juga mengandung berbagai macam bakteri penyebab penyakit, di antaranya Pseudomonas aeruginosa dan Legionella. Infeksi Pseudomonas pada kulit dapat menimbulkan ruam, gatal, dan luka lepuh berisi nanah. Sementara itu, Legionella dapat menyebabkan infeksi saluran napas yang disebut legionellosis. Bahkan, ada pula beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan infeksi telinga pada perenang.
Memang, zat klorin atau kaporit digunakan supaya kolam renang bersih dari bakteri. Namun, kaporit dapat membentuk senyawa beracun jika bercampur dengan urine dan keringat, serta bisa menyebabkan keracunan bila tertelan. Selain itu, kaporit juga tidak mempan melawan parasit cryptosporidium yang dapat menyebabkan diare.
Bahaya menelan air kolam renang
Meskipun tidak selalu terjadi, hal ini berisiko menimbulkan sejumlah efek pada kesehatan.
1. Keracunan kaporit
Kaporit adalah bahan kimia yang umum dimanfaatkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada air minum, kolam renang, dan limbah buangan pabrik. Selain itu, beberapa produk pembersih rumah juga menggunakan senyawa ini sebagai bahan aktifnya.
Kebanyakan kasus keracunan kaporit biasanya terjadi akibat seseorang tidak sengaja menelan produk pembersih mengandung kaporit. Namun, menelan air kolam renang dalam jumlah banyak juga bisa berbahaya dan menimbulkan gejala berupa batuk, kesulitan bernapas, rasa terbakar pada mulut, nyeri pada kerongkongan dan perut, hingga muntah.
Segera cari pertolongan medis bila anak Anda mengalami gejala ini saat bermain di kolam renang. Anda dapat memberikan air minum atau susu jika memungkinkan, tapi jangan memaksanya untuk memuntahkan air kolam yang tertelan kecuali tenaga medis menyarankan demikian.
2. Diare
Meskipun rutin dibersihkan, kolam renang tidak sepenuhnya terbebas dari bakteri penyebab penyakit. Jenis kontaminan lainnya yang paling banyak terdapat pada kolam renang adalah tinja, dan tinja mengandung banyak bakteri E. coli. Saat Anda menelan air kolam renang, bakteri E. coli bisa ikut tertelan lalu terbawa ke saluran pencernaan.
Penyakit diare juga dapat disebabkan oleh parasit cryptosporidium yang berkeliaran dengan bebas dalam air kolam renang. Parasit ini merupakan ancaman serius bagi pengguna kolam renang, khususnya anak-anak dan orang-orang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya.
Menelan air kolam renang bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terlepas dari banyak atau sedikitnya jumlah yang tertelan. Guna mencegah hal ini, selalu ikuti prosedur yang benar saat Anda berenang dan awasi anak-anak Anda saat mereka bermain di kolam renang.
[embed-health-tool-bmi]