
Ginjal membantu mengatur kadar natrium dan cairan di dalam tubuh. Akibatnya, orang-orang dengan masalah ginjal berisiko mengalami hipervolemia. Bahkan, dikutip dari Medical News Today, sebuah penelitian menyatakan bahwa orang dengan masalah ginjal yang cukup parah cenderung ditempatkan di unit perawatan kritis di rumah sakit.
Penulis menunjukkan bahwa orang gagal ginjal yang mengalami hipervolemia ini sangat berisiko terkena gagal jantung kongestif, masalah pada usus, dan penyembuhan luka yang lebih lama. Tak hanya itu, orang yang mengalami kondisi hipervolemia dan memiliki penyakit ginjal stadium akhir bisa membuat pengidapnya mengalami sleep apnea.
3. Sirosis hati

Hipervolemia bisa muncul dan terjadi pada orang yang memiliki penyakit sirosis hati. Sirosis adalah jaringan parut yang sangat parah pada hati. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan minum alkohol berlebihan atau infeksi virus. Akibatnya, orang yang memiliki sirosis hati memiliki fungsi hati yang sangat buruk.
Hati tidak dapat menyimpan dan memproses nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, hati juga tak lagi mampu menyaring racun dengan benar. Salah satu masalah yang paling sering muncul ialah penumpukan cairan di area perut atau yang disebut dengan ascites.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar