Salah satu sitokin yang dihasilkan tubuh yakni tumor necrosis factor (TNF-α). Protein ini dihasilkan oleh sel limfoid, sel mast, sel endotel, sel makrofag, jaringan lemak, dan sel jantung.
TNF-α dikategorikan sebagai sitokin kuat yang dapat memicu reaksi peradangan pada berbagai jaringan tubuh, termasuk lidah.
Peradangan pada lidah dapat memengaruhi fungsi lidah itu sendiri dan selera makan. Itulah kenapa saat demam mulut terasa pahit.
Pada sebuah penelitian lama terbitan jurnal Neuropeptides, orang yang mengalami infeksi, penyakit autoimun, atau kondisi peradangan lain seperti demam mempunyai kadar TNF-α yang lebih tinggi daripada orang sehat.
Untuk membuktikan hal ini, peneliti melakukan pengujian terhadap dua hewan percobaan, yaitu tikus rekayasa dan normal.
Tikus rekayasa yang tidak memiliki TNF-α bereaksi normal terhadap rasa manis dan asam, tetapi kurang sensitif akan rasa pahit.
Rasa pahit yang muncul ada hubungannya dengan penurunan produksi air liur, penurunan fungsi papila lidah (bintil lidah) dan indera perasa, dan tumbuhnya bakteri anaerob yang menghasilkan belerang.
Meski demikian, Anda tidak perlu khawatir. Rasa pahit ini umumnya dapat menghilang dengan sendirinya ketika tubuh lebih fit atau Anda sembuh dari penyakit.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar