Kepala terbentur bukanlah suatu hal yang bisa disepelekan. Pasalnya, jika tidak segera ditangani, benturan tersebut bisa menyebabkan cedera kepala ringan seperti benjol hingga cedera berat yang dapat mengganggu fungsi otak.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Kepala terbentur bukanlah suatu hal yang bisa disepelekan. Pasalnya, jika tidak segera ditangani, benturan tersebut bisa menyebabkan cedera kepala ringan seperti benjol hingga cedera berat yang dapat mengganggu fungsi otak.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahaya kepala terbentur supaya Anda bisa mengetahui penanganan yang tepat.
Benturan pada kepala memang sering kali tidak memunculkan luka atau perdarahan. Namun, penting untuk tetap memeriksakannya karena luka atau perdarahan bisa terjadi di dalam kepala.
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa disebabkan oleh benturan di kepala.
Benturan eksternal ke kepala seperti saat terjatuh dapat menyebabkan gegar otak. Kondisi tersebut terjadi ketika lapisan yang melindungi otak dari benturan terguncang secara tiba-tiba.
Kendati termasuk ke dalam cedera otak ringan, gegar otak dapat memengaruhi fungsi otak. Tanda-tandanya antara lain pusing, sakit di kepala, kebingungan, hingga mual.
Meski gegar otak bisa sembuh dengan sendirinya, Anda sebaiknya tetap periksa ke dokter jika rasa tidak nyaman akibat benturan tidak kunjung membaik.
Apalagi jika Anda juga mengalami gejala lain, seperti hilang ingatan atau perasaan ingin pingsan.
Benturan pada kepala dapat menyebabkan trauma pada salah satu atau beberapa bagian otak.
Trauma otak bisa hanya meninggalkan gejala ringan seperti sakit kepala, tetapi juga bisa berakibat fatal atau bahkan menyebabkan kelumpuhan.
Mengutip dari situs Hopkins Medicine, efeknya bahkan bisa lebih berat jika yang terbentur adalah kepala bagian belakang.
Trauma otak juga merupakan bagian dari cedera kepala yang dampaknya bisa terbagi ke dalam skala ringan dan berat.
Pada skala berat, perdarahan mungkin sudah terjadi pada otak sehingga menyebabkan dampak yang lebih fatal.
Patah tulang tengkorak bisa terjadi saat Anda terkena benturan yang cukup kuat, seperti jatuh dari gedung atau kecelakaan. Kondisi ini dapat dibedakan menjadi empat jenis.
Retak pada tulang tengkorak tidak dapat dilihat secara kasatmata. Oleh karena itu, penting untuk melakukan rontgen kepala setelah terbentur.
Benturan benda tumpul atau lancip pada kepala juga bisa menyebabkan perdarahan otak.
Perdarahan otak perlu segera diatasi. Jika tidak, kondisi ini bisa menyebabkan penggumpalan darah atau hematoma yang menghambat suplai oksigen ke otak.
Laman Cleveland Clinic menyebutkan bahwa jika suplai oksigen ke otak terhambat selama lebih dari empat menit, sel-sel otak akan mati sehingga beberapa fungsi otak dapat terganggu.
Karena sel-sel otak tidak beregenerasi, kerusakan yang ditimbulkan saat sel otak mati dapat mengakibatkan dampak jangka panjang.
Meski benturan pada kepala hanya membuat Anda merasa pusing atau meninggalkan benjolan, sebaiknya tetap periksakan diri Anda ke dokter.
Selain karena luka di dalam kepala tidak terlihat secara kasatmata, dampak benturan masih bisa timbul dalam beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan setelahnya.
Sambil menunggu pertolongan pertama dari penyedia layanan kesehatan, berikut adalah beberapa tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kepala terbentur.
Jika Anda melihat seseorang yang baru saja terbentur kepalanya, periksa keadaannya. Apabila ia tak sadarkan diri, periksa denyut nadi dan suara napasnya.
Apabila tidak ada denyut nadi atau ia tampak tidak bernapas, Anda bisa melakukan resusitasi jantung-paru (CPR) dan memberikan napas buatan.
Jika pernapasan dan detak jantung orang tersebut normal, stabilkan posisi kepala dan lehernya. Pastikan posisi kepalanya sejajar dengan tulang belakang.
Saat membetulkan posisi kepala orang tersebut, gerakan Anda harus seminimal mungkin. Letakkan kedua tangan Anda pada sisi kanan dan kiri kepalanya hingga bantuan medis datang.
Jika Anda melihat darah yang keluar, tekan luka tersebut dengan kain bersih untuk mencegah darah keluar lebih banyak.
Apabila darah pada kain terlalu banyak, jangan mengganti kain tersebut. Cukup tempatkan kain baru di atas kain yang sudah berlumur darah.
Setelah melakukan pemeriksaan medis dan beberapa tindakan di atas, berikut adalah langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa sakit usai kepala terbentur.
Setiap orang bisa menerima penanganan yang berbeda untuk mengatasi benturan pada kepala, tergantung seberapa parah kondisinya.
Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti panduan perawatan dari dokter agar Anda mendapatkan perawatan yang tepat dan optimal.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar