Hipertiroid merupakan sebuah kondisi ketika kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid dari yang dibutuhkan tubuh sehingga muncul gejala tertentu. Kondisi ini dapat memengaruhi proses metabolisme yang dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba dan detak jantung tidak beraturan. Lantas, apa saja gejala hipertiroid? Apa yang harus dilakukan jika saya kena hipertiroid?
Gejala hipertiroid dan cara mengatasinya
Tingginya produksi hormon tiroid dapat menyebabkan tingkat metabolisme menjadi tinggi. Kondisi ini dikenal dengan sebutan hipermetabolik.
Keadaan ini dapat memunculkan beberapa gejala, seperti detak jantung tidak normal, naiknya tekanan darah, hingga tangan yang gemetaran (tremor). Jika Anda mengalami gejala hipertiroid di bawah ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
1. Berat badan turun tiba-tiba
Seperti yang dilansir dari laman Health Harvard, kelenjar tiroid disebut-sebut sebagai ahli metabolisme. Jika kelenjar tersebut menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan, metabolisme tubuh akan meningkat .
Orang yang menderita hipertiroid biasanya akan mendapati angka timbangannya turun meskipun nafsu dan porsi makan mereka normal, bahkan bertambah.
Jika Anda merasa berat badan terus menurun walaupun porsi makan sudah ditambah, kemungkinan besar terdapat masalah pada proses metabolisme Anda.
Cara mengatasinya
Untuk menjaga berat badan tetap normal dan tidak turun tidak cukup hanya dengan menambah porsi makan saja. Anda juga bisa menjalani diet alias pengaturan pola makan yang mungkin cocok dengan kondisi ini, seperti:
- Mengurangi makanan dengan kandungan yodium tinggi, seperti rumput laut, yang dapat menambah produksi hormon tiroid.
- Menambah porsi makanan yang mengandung kalsium dan sodium yang tinggi.
- Rutin mengonsumsi sayur dan buah untuk memperlambat kerja kelenjar tiroid memproduksi hormon.
2. Sulit tidur
Salah satu gejala hipertiroid yang cukup mengganggu adalah kesulitan untuk tidur. Hal ini dikarenakan hormon tiroid berlebihan dapat merangsang sistem saraf, detak jantung berdetak cepat, dan memproduksi keringat berlebih di malam hari sehingga tidak jarang membuat orang jadi susah tidur.
Akan tetapi, karena gejala ini terlalu umum untuk disebut sebagai penyakit hipertiroid, Anda memerlukan pemeriksaan kadar tiroid dalam darah untuk memastikannya.
Cara mengatasinya
Gangguan tidur akibat hipertiroid sebenarnya bisa diatasi dengan melakukan beberapa rutinitas sebelum tidur yang baik agar mata Anda mudah terpejam. Apa saja rutinitas tersebut?
- Tidak memainkan ponsel atau elektronik lainnya ketika sudah bersiap untuk tidur.
- Menghindari konsumsi alkohol, nikotin, dan kafein beberapa jam sebelum tidur
- Menggunakan aromaterapi, seperti wewangian yang dapat menenangkan pikiran Anda.
- Tidur pada waktu yang sama setiap malam, bahkan ketika akhir pekan.
3. Mudah gugup dan marah
Alasan di balik mengapa hipertiroid berpengaruh terhadap suasana hati adalah kadar hormon tiroid yang tidak normal. Selain berperan penting dalam proses metabolisme, tiroid juga menyeimbangkan suasana hati seseorang.
Ketika jumlahnya tidak seimbang, hal ini tentu akan berdampak pada psikologis Anda.
Cara mengatasinya
Umumnya, ketika dokter menemukan bahwa penyebab dari rasa gugup dan stres tersebut berasal dari hipertiroid, mereka akan memberikan obat yang disebut sebagai penghambat beta (beta-blocker).
Beta-blocker merupakan obat yang berfungsi untuk mengatur detak jantung dan menghambat kinerja hormon tiroid sehingga dipercaya dapat menurunkan gejala hipertiroid terkait masalah psikologi atau suasana hati.
4. Tangan gemetaran (tremor)
Pernahkah Anda kesulitan membawa beberapa minuman di atas nampan karena tangan yang gemetaran? Jika hal ini terjadi terlalu sering, mungkin saja Anda sedang mengalami gejala hipertiroid.
Tangan gemetar (tremor) merupakan hasil dari hormon tiroid yang merangsang saraf secara berlebihan. Akibatnya, seluruh tubuh Anda bergerak lebih cepat dan membuat tangan Anda gemetar.
Cara mengatasinya
Sebenarnya, kondisi tangan tremor akibat hipertiroid akan membaik setelah Anda mendapatkan pengobatan dari dokter. Akan tetapi, tidak ada salahnya untuk menghindari kebiasaan yang bisa membuat tangan Anda gemetar, seperti merokok, minum alkohol, dan konsumsi kafein.
Oleh karena itu, ketika Anda merasa tangan Anda gemetar dan gejala yang menunjukkan Anda mengalami hipertiroid muncul, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
5. Gondok
Gondok merupakan sebuah kondisi yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjaran tiroid yang berujung pada pembengkakan pada bagian pangkal leher seseorang.
Menurut American Thyroid Association, salah satu penyebab hipertiroid ini adalah produksi hormon tiroid yang berlebihan sehingga merangsang pertumbuhan kelenjar tiroid yang berada di leher.
Oleh karena itu, ketika terdapat gondok pada seseorang, biasanya dokter akan menjalankan tes darah untuk melihat hormon tiroid yang ada di tubuh mereka.
Cara mengatasinya
Jika Anda mengalami gondok sebagai salah satu dari gejala hipertiroid, dokter akan memberikan terapi untuk menstabilkan hormon Anda, seperti yodium radioaktif. Penggunaan yodium radioaktif biasanya digunakan untuk mengurangi hingga menghilangkan gondok pada leher Anda.
Kondisi hipertiroid memang menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu aktivitas harian Anda. Oleh karena itu, ketika Anda merasa terdapat masalah di dalam tubuh Anda, segera periksakan ke dokter.
[embed-health-tool-bmi]