Selain itu, meski termasuk dalam penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan, penyakit celiac sering kali menunjukkan gejala yang tidak berhubungan dengan sistem pencernaan.
Ada pengidap penyakit celiac yang mengalami anemia hingga masalah kulit. Pada beberapa orang, penyakit ini bahkan tidak menimbulkan gejala apa pun.
Di samping melakukan tes darah untuk mengetahui tingkat antibodi tertentu, dokter juga bisa melakukan biopsi usus untuk menghindari salah diagnosis penyakit celiac.
Tahukah Anda?
Jenis antibodi yang diperiksa untuk menentukan keberadaan penyakit celiac adalah anti-endomysium (EMA) dan anti-tissue transglutaminase (tTGA).
Pasien biasanya dicurigai mengidap penyakit celiac jika nilai EMA dan tTGA-nya tinggi. Meski begitu, tingginya nilai EMA dan tTGA tidak selalu menandakan penyakit celiac.
3. Fibromyalgia
Sama halnya dengan IBS, fibromyalgia termasuk penyakit yang sering salah diagnosis karena tidak memiliki gejala spesifik dan tes pemeriksaan khusus.
Penyakit yang menimbulkan rasa kelelahan serta nyeri otot dan tulang ini kerap salah diagnosis menjadi arthritis, lupus, hingga sindrom kelelahan kronis.
National Health Service bahkan menyebutkan bahwa fibromyalgia juga sering kali disalah artikan sebagai masalah mental seperti depresi hingga gangguan kecemasan.
Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan diagnosis, dokter biasanya akan memantau gejala nyeri yang dirasakan pasien.
Pasien dengan fibromyalgia umumnya akan merasakan nyeri secara terus menerus selama lebih dari tiga bulan dan sensitif terhadap rasa sakit, bahkan sentuhan.
4. Multiple sclerosis

Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar